Season 2 My Mom Haechan [ END ]

My mom Haechan ::: Ke Sepuluh

Chenle meneteskan air matanya menatap hasil demi hasil yang di tunjukan oleh dokter yang menangani ibunya dlu rasa sesak nyeri dan bahkan tak nyaman Chenle rasakan.

Dengan gemetar Chenle mengambil lembaran memperlihatkan kondisi tubuh Haechan saat di lakukan CT scan secara menyeluruh membuat Chenle menumpahkan tangisannya karena tak sanggup melihat banyak luka di sekujur tubuh ibunya persis seperti di mimpinya.

" Ibu kalian dulu pertama kali datang dengan kondisi yang menyedihkan, pucat, banyak memar dan dingin saat itu Ibu mu di bawa salah satu ayah kalian dan Haechan langsung di bawa ke UGD penyakit pertama Ibu kalian adalah Radang Usus Akut dimana usus ibu kalian sudah rusak dan terluka kemudian Dokter menawarkan untuk melakukan pemeriksaan menyeluruh karena saat itu aku merasa ada yang ganjal dengan ibu kalian " Ucap Dokter dengan pelan sambil memutar moment saat pertama kali dia bertemu Haechan.

Dokter itu mengambil nafasnya dan menghembuskan nya pelan. " Akhirnya ibu mu setuju dan seminggu kemudian Haechan dinyatakan positif Multiple myeloma atau Kanker tulang sumsum... Aku sudah mengajak nya kemo tapi dia tidak mau padahal Kankernya sudah St 3, Tiba-tiba ibu mu datang kembali dengan kondisi yang juga sama menyedihkan membuat dokter berfikir bahwa ibu mu selalu di aniaya namun saat dokter tanya ibu kalian Malah berbohong "

" Kehamilan ibu mu sangat beresiko untuk Ibu mu yang mengalami 2 penyakit sekaligus apalagi penderita kanker St 3 hanya dapat bertahan 4 bulan lamanya... Namun nyatanya kalian lahir tapi kondisi ibu kalian sangat buruk, dimana terdapat luka-luka baru bermunculan dan ibu kalian mengalami pendarahan hebat karna 2 faktor karena virus sepsis dan cara melahirkan yang salah.. ibu datang di rumah sakit dengan sudah tiada di bungkus kain dan di gendong ayah kalian dan kalian juga di bungkus kain dan di gendong ayah kalian.... Saat itu Dokter berpikir ibu mu korban pemerkosaan karna saat di cek menyeluruh pihak rumah sakit yang menangani kaget ternyata ibu kalian dalam keadaan tanpa sehelai kain menempel dan anus yang sudah mengalirkan darah... Terdapat banyak cambukan dan me—

" Hiks hiks hiks b..berhenti hiks hiks jangan di lanjutin hiks " tangis sesenggukan Chenle yang memeluk Ji-Sung erat namun Ji-Sung hanya diam karna tak menyangka akan separah ini hidup ibunya.

Ji-Sung berkaca-kaca dan dengan lemas membalas pelukan Kaka kembarnya yang menangis sesenggukan bahkan muka nya sudah memerah.

" Hiks hiks.. j...jangan di lanjutin hiks... A..ayo pulang ji hiks pulang ayo! " Ajak Chenle yang membuat Ji-Sung mengangguk kecil, Chenle meredakan tangisannya dan berdiri diikuti Ji-Sung.

" M..makasih dokter buat penjelasan nya " Ucap Ji-Sung dengan tatapan berbinar sedih nya.

Dokter itu mengangguk kecil. " Saya dokter Sungchan.. aku tau ini berat tapi kalian harus bisa mengambil tindakannya benar " Ujar Sungchan yang di balas anggukan Ji-Sung.

Ji-Sung dan Chenle meninggalkan unit apart Sungchan.

/EPISODE. KE SEPULUH END/