Langit kota Bern, Swiss yang semula berwarna biru terang kini berubah menjadi gelap. Pertanda bahwa malam sudah menjemput. Di dalam salah satu kamar hotel berbintang yang terletak di kota Bern terdapat sepasang anak adam, dimana yang satunya tengah membuka pakaiannya sedangkan yang lainnya tengah mengobrol dengan seseorang dari ponselnya.
"Besok pagi aku pulang, aku janji. Tidur yang nyenyak ya cantik?" Ujar Guanlin, sosok yang merupakan pemilik dari Lai otomotif. Salah satu perusahaan otomotif cukup ternama di London.
"Kekasihmu?" Sebuah suara seketika menginterupsi Guanlin yang baru saja mematikan sambungan telfonnya, membuat si pemuda Lai mengulas senyumnya dan mengangguk.
"Hyung bagaimana? Masih dengan pemuda manis yang waktu itu? Siapa ya namanya...Ya...Yangyang??" Tanya Guanlin yang seketika mengundang kekehan milik Donghyuck.
"Untuk sekarang tidak." Jawab Donghyuck yang mengundang tanda tanya dibenak Guanlin.
"Untuk sekarang?" Bingung Guanlin.
"Aku membutuhkan bantuanmu untuk beberapa hal." Bukannya menjawab kebingungan Guanlin, Donghyuck malah mengubah topik pembicaraan lain membuat Guanlin semakin mengerutkan keningnya tapi tak lama ia menganggukkan kepalanya.
"Katakan saja hyung, aku akan membantumu apapun itu. Toh aku berhutang budi padamu, dan aku tidak akan pernah melupakan bantuan hyung delapan tahun yang lalu." Ujar Guanlin dengan penuh keseriusan yang mengundang senyum milik Donghyuck.
"Bantuanku tidak banyak waktu itu." Santai Donghyuck sembari mengambil handuk di atas sebuah meja.
"Hyung, jika kau tidak ada waktu itu mungkin aku tidak akan ada disini sekarang. Jika kau tidak memberikanku bantuan waktu itu, Lai otomotif tidak akan pernah ada di dunia ini." Jelas Guanlin dengan raut menyendunya, baginya Donghyuck adalah penyelamatnya. Penyelamat hidupnya, malaikatnya dan akan Guanlin lakukan apapun untuk membalas segala kebaikan Donghyuck padanya dulu.
"Jadi katakan hyung, apa yang hyung butuhkan? Rumah? Mobil? Uang? Katakan saja, aku akan memberikannya." Guanlin kembali membuka suaranya yang membuat Donghyuck terdiam sejenak.
"Hmm...aku membutuhkan itu semua, tapi...ada dua hal lain yang aku butuhkan dan mungkin akan sedikit merepotkan." Ujar Donghyuck sembari menatap Guanlin yang tengah menatap dirinya dengan penuh semangat.
"Katakan saja hyung." Mantap Guanlin, jika Donghyuck dulu membantunya tanpa berpikir panjang maka ia juga akan membantu Donghyuck tanpa harus berpikir panjang. Sejak Donghyuck menyelamatkannya, sejak itu juga ia mendedikasikan dirinya juga keberhasilannya hanya untuk sosok pemuda tan yang ia temui di London delapan tahun yang lalu.
"Aku mandi dulu, tidak apa?" Tanya Donghyuck sembari menunjuk kamar mandi di belakangnya menggunakan ibu jarinya, membuat Guanlin terkekeh pelan dan mengangguk.
"Take your time hyung." Sahut Guanlin kemudian beranjak duduk di atas sofa mewah di dekat ranjang, membiarkan Donghyuck masuk ke kamar mandi dan membersihkan dirinya.
Setelah lima tahun tidak mendapatkan kabar apapun dari Donghyuck, akhirnya Guanlin bisa kembali bertemu dengan malaikat penolongnya. Tapi setelah ia bertemu dengan Donghyuck sore tadi, ia rasa Donghyuck mengalami hal-hal berat. Terbukti dari tubuhnya yang sedikit mengurus.
"Hhh...hyung, pasti kau sedang mengalami kesulitan besar kan sekarang?" Gumam Guanlin dengan tatapan dan nada sendunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Devil's Triangle : ESCAPE
RomanceRenjun pikir dirinya sudah lepas dari jeratan dan perangkap yang dibuat Donghyuck. Tapi ternyata semuanya hanya angan-angannya, karena nyatanya ia masih terperangkap di dalam penjara yang diciptakan oleh Donghyuck. Benar yang dikatakan Yangyang, tid...