Renjun pikir dirinya sudah lepas dari jeratan dan perangkap yang dibuat Donghyuck. Tapi ternyata semuanya hanya angan-angannya, karena nyatanya ia masih terperangkap di dalam penjara yang diciptakan oleh Donghyuck.
Benar yang dikatakan Yangyang, tid...
Tiga hari berlalu cukup cepat, Donghyuck yang semula berada di Swiss kini sudah berada di London berkat bantuan dari Guanlin.
"Hyung, aku baru mendapatkan informasi soal Liu Yangyang untuk sekarang karena kebetulan dia sutradara film yang dibintangi kekasihku." Ujar Guanlin sembari menyerahkan beberapa kertas dan foto di tangannya.
Donghyuck yang mendengar ucapan Guanlin pun segera mengambil kertas di depannya. Hingga iris tegasnya terkunci pada sebuah foto yang menunjukan wajah cantik milik Yangyang yang tengah tersenyum.
"Senyumnya tidak berubah." Gumam Donghyuck dengan sebuah senyum tipis yang terpatri di wajah tampannya.
"Dia tinggal disebuah apartemen bersama dengan kekasihnya, Lee Jeno. Aku sudah mencatumkan alamatnya disana." Jelas Guanlin yang diangguki oleh Donghyuck.
"Maaf karena sudah merepotkanmu." Ujar Donghyuck dengan senyumnya yang entah mengapa membuat Guanlin merasa sangat senang juga bahagia. Karena ia bisa berguna untuk Donghyuck.
"Tidak merepotkan sama sekali hyung. Untuk sementara kau bisa tinggal disini. Apartemen ini milik pribadi, tidak ada yang mengetahui apartemen ini bahkan kekasihku sekali pun. Lalu untuk Huang Renjun, aku sedikit kesulitan mencari tau soalnya karna dia tidak berada di London. Tapi soal apartemen yang kau minta, aku sudah siapkan di Seoul." Guanlin kembali membuka suaranya yang membuat Donghyuck mengulas senyum miringnya. Ah, satu langkah lagi dan ia bisa mendapatkan dua mainannya kembali.
"Aku benar-benar berterima kasih padamu, kalau tidak ada kau aku tidak tau akan bagaimana Guanlin-ah." Ujar Donghyuck dengan nada penuh harunya, membuat Guanlin yang melihatnya pun benar-benar merasa sangat bahagia saat ini.
"Hyung jangan begitu...sudah menjadi tugas dan kewajibanku membantumu. Uangku adalah uangmu juga. Hubungi aku jika kau membutuhkan yang lainnya." Guanlin berujar dengan penuh semangat yang mengundang kekehan milik Donghyuck.
Tepat setelahnya, si pemuda Lai pun memutuskan untuk berpamitan karena dirinya yang memiliki janji dengan sang kekasih. Donghyuck yang mendapati Guanlin sudah beranjak pergi pun menghembuskan nafasnya pelan. Ia melirikan matanya ke arah foto yang diberikan oleh guanlin dan kembali mengulas senyumnya.
"Kekasih Lee Jeno huh?" Gumam Donghyuck dengan tatapan membunuhnya dan senyum miringnya. Hingga beberapa detik kemudian ia pun beranjak dari duduknya sembari membawa kertas foto di tangannya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Di dalam sebuah apartemen mewah yang terletak di tengah kota London saat ini terdapat sepasang anak adam yang tengah melumat bibir satu sama lainnya, keduanya terlihat menikmati ciuman panas mereka. Hingga tak lama si submisif menjauhkan wajahnya yang mengundang kerutan kesal dikening sang dominan.
"Kalau kau terus menciumku seperti itu yang ada supermarketnya tutup." Ujar Yangyang yang membuat Jeno mengerucutkan bibirnya dan memeluk manja pinggang ramping sang kekasih.
