7. Sang Maestro kematian

48 8 1
                                    

Suasana di tempat tersebut masih chaos, 4 sekawan saat ini tengah bertahan dari serangan bawahan Zakky.

"Kalian terus bertahan bocah! lemah!"  sindir Defa.

Revan yang kini berhadapan dengan Defa hanya bisa bertahan saja, karena ia masih belum mengerti dengan arti dari core tersebut.

Defa pun mencabut katana milik nya dan menghela nafas.

"Pembangkitan Core, Takeda shingen." Gumam Defa.

Terlihat sosok di belakang Defa seorang samurai yang terkenal pada masa perang di Jepang dulu.

Seketika Defa melesat ke arah Revan dan menebas Revan dengan kecepatan tinggi, sehingga membuat tebasan yang lumayan besar di dada nya.

"Van!" teriak Ke 3 teman nya.

"Defa, lebih baik kita susul yang lain." ucap Ara.

Merekapun meninggalkan Revan dan yang lainnya  untuk menyusul Zakky.

"Van! lu bertahan!" teriak Dedek seraya membantu Revan menjauh dari sana.

Akhrinya mereka pun membawa Revan ke tempat yang lebih aman, untuk nya di tempat mereka saat ini terdapat kotak p3k.

"Sial! kalau ke rumah sakit gk akan keburu!" kesal Diki.

Tiba-tiba Adit menghela nafasnya.

"Biar gue yang tolong Revan." ucap Adit seraya memakai sarung tangan yang terdapat dalam kotak p3k.

"Dit! percuma! luka Revan parah bnget." ucap Diki.

Namun tak lama muncul core Adit yang merupakan sosok dokter bedah terhebat pada masa yaitu Dexter Morgan Sang ahli bedah.

"Gue udah nguasain ini sebelum kenal lo pada." ucap Adit seraya perlahan mengobati luka Revan.

mendengar itu Diki dan dedek pun menghela nafasnya.

"Syukurlah." ucap Diki.

Di sisi lain.

Alfath kini tengah melawan 2 orang yaitu Zakky dan Fio.

Terlihat Wira juga mengejar Aryan dan keluarganya.

"Eli! selamatkan Freya!" teriak Wira.

Eli yang sudah membawa tombak nya pun mengejar beberap orang yang membawa Freya.

"Kalian mau kemana?" tanya Eli.

Eli pun mengeluarkan core nya yaitu sang Jendral oerang dari masa Dinasti, Sang Jendral perang Guan Yu. Sedangkan Yona, ia menghalangi anak buah dari Aryan.

"Lawan kalian ada aku!" teriak Yona seraya mengeluarkan Core nya yaitu Cheok Jungyeon.

Alfath masih sibuk melawan Fio dan juga Zakky, namun Dion hanya duduk di pohon seraya memakan snack yang ia bawa.

Alfath lumayan mendominasi pertarungan, Alfath terlihat Agresif, namun ia belum sepenuhnya menguasai core milik nya.

Alhasil berhasil di tahan oleh Zakky yang notabene nya sudah menguasai core nya.

Tak lama Defa, Biyyu, Ara, Jirey pun muncul dan menyerang Alfath secara bersamaan, untung nya Alfath berhasil mengindari serangan mereka.

"Bang! bantu napa! bukan makan mulu." Teriak Alfath, namun tiba-tiba terdengar teriakan dari Fio.

Tubuh nya memuncratkan darah yang lumayan banyak, dan muncul luka yang lumayan banyak tiba-tiba.

"Ya udah lu kejar musuh utama lu, biar gua yang urus 6 orang ini." ucap Dion seraya turun dari pohon.

5 SekawanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang