"Kamu mau dijodohkan sama Sunghoon?"
"Jangan gila!"
"Kamu suka dia, kan?"
"Enggak!"
"Sunghoon itu pewaris utama rumah sakit ayahnya, anaknya baik, jenius, terus ...."
"Gue enggak suka dia!"
"Kalau reaksimu marah, kemungkinan yang Papah bicarakan itu fakta"
"Enggak!"
Cecil langsung pergi dari ruangan Jenar.
"Jangan lupa, dokter Park ada di ruang tamu"
"Shut up!"
Karena kesal dengan Jenar, Cecil jadi enggan menemui Sunghoon. Gadis tersebut langsung ke kamarnya. Ia kini rebahan di ranjang.
"Sebal!"
Cecil kini tengkurap dan menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut. Ia lantas membuka internet untuk mencari destinasi kabur yang baru. Setelah 20 menit berselancar di internet, Cecil dapat 3 tempat tujuan.
"Cil?"
Cecil mematung karena mendengar suara Sunghoon.
"Saya masuk ya? Pak Jenar mengizinkan saya buat masuk ke kamarmu. Saya mau bicara sama kamu"
Cecil masih diam, ia bingung harus memberikan respons apa.
"Kamu tidur ya Cil? Apa enggak engap kalau tidurnya begitu?"
Cecil kini mematikan ponselnya. Ia ingin pura-pura tidur.
"Kamu baik-baik saja, kan Cil?"
Cecil jadi was-was karena ia merasakan Sunghoon duduk di ranjangnya.
"Yang di bawah selimut ini Cecil, kan? Bukan guling?"
"Ini Cecil"
"Belum tidur ternyata"
"Dokter mau apa ke sini?"
"Saya mau mengecek kondisimu"
"Aku baik-baik saja"
"Saya bicara sama gumpalan selimut?"
"Iya"
"Yang mana kepalanya, yang mana kakinya?"
Cecil kini mengeluarkan tangan kanannya dari balik selimut.
"Oh ini kepalanya"
Cecil tertegun karena Sunghoon mengusap kepalanya dari luar selimut.
"Kepalanya Cecil masih aw aw aw?"
"Masih"
"Nanti harus berobat ke spesialis kejiwaan ya?"
"Iya Dokter"
"Cecil masih mau kabur dari rumah?"
"Ini bukan rumah, tapi cabang neraka"
"Cecil masih mau kabur dari cabang neraka?"
"Masih"
"Kamu sudah membicarakan masalahmu sama Voldemort?"
"Mending diam deh, Dokter enggak tahu apa-apa"
"Saya cuma bertanya"
"Voldemort itu enggak kayak profesor. Mereka berdua papah yang beda banget"
"Iya saya tahu"
"Sudah tahu, kenapa masih suruh aku buat bicara sama Voldemort?"
"Kamu dapat KDRT dari umur berapa?"
KAMU SEDANG MEMBACA
PERFECT BLUE
Fanfiction-Bertemu sosok yang tepat, tapi dari keluarga yang salah- Kalimat tersebut bisa menggambarkan pertemuan Sunghoon dan istrinya. Hidup Sunghoon itu sempurna sebelum ia bertemu istrinya. Gadis yang Sunghoon cinta ternyata penipu ulung yang menjadi sumb...