9. Before Marriage

364 81 4
                                    

"Voldemort mau menjodohkan kita!"

Sepanjang hari, kalimat tersebut terus terngiang di pikiran Sunghoon. Ia benar-benar bingung. Atas dasar apa Jenar ingin menjodohkannya dengan Cecil?.

"Dikira gue mau nikah sama bocil?"

"Bocil nakal suka tantrum lagi"

Sunghoon kini melihat Agus Infus yang berada di atas mejanya. Jangan lupa jika Agus Infus adalah boneka anjing buatan Cecil.

"Eh Agus, lu pikir gue mau nikah sama kreator lu?"

"Kreator lu tuh tingkahnya kayak remaja puber"

'Tapi kadang lucu sih ....'

Sunghoon kaget karena pikirannya tiba-tiba saja berucap seperti itu.

"Dah gila kali gue"

Sunghoon kembali melihat Agus Infus.

"Kena KDRT dari umur 6 tahun, kasihan banget ...."

Fokus Sunghoon terpecah ketika pintu ruangannya diketuk seseorang.

"Dokter?"

"Profesor? Masuk saja Prof"

Sunghoon bingung karena profesor masuk sembari mendorong kursi roda Jenar.

'Jangan-jangan mereka ketemu buat bahas perjodohan gue sama Cecil?' batin Sunghoon.

"Pak Jenar datang ke sini untuk mengambil barang-barangnya Cecil" jelas profesor.

"Iya Prof"

"Terima kasih ya Dok" ucap Jenar.

"Iya Pak, saya bawakan kopernya Cecil ke mobil Bapak ya?"

"Tidak usah, nanti ada orang-orang saya yang akan mengambil kopernya Cecil"

Sunghoon kini bergantian melihat profesor dan Jenar. Ia sangat curiga pada kedua bapak tersebut.

"Nanti Cecil bakal ke dokter Jake buat konsultasi" jelas profesor.

Sunghoon tentu bingung, padahal kemarin Cecil bilang bahwa ia tidak mau lagi berobat di The Park Hospital.

"Selagi dia berobat di sini, saya titip putri saya ya Dok"

"Iya Pak"

Sunghoon semakin bingung karena ia menyetujui permintaan Jenar.

"Terima kasih Dok"

"Iya Pak"















.

















Saat makan siang, Sunghoon datang ke ruangan Jake untuk makan bersama. Namun, Sunghoon heran karena pintu ruangan Jake dijaga oleh 2 orang pria berpakaian formal.

"Ada artis yang lagi konsultasi?" Bingung Sunghoon.

Sunghoon kini kembali ke ruangannya. Ia lantas menelepon Jake. Tak menunggu lama, panggilannya sudah diterima Jake.

"Yang jaga ruangan lu itu siapa?" Tanya Sunghoon.

"Mereka jaga Cecil biar enggak kabur"

"Oh ...."

"Kayaknya masalah keluarga Jenar ini benar-benar rumit deh. Sampai hasil konsultasinya Cecil itu benar-benar harus dirahasiakan"

"Pasti rahasia, paling kita cerita juga ke sesama dokter aja"

"Ini rahasia banget Hoon. Enggak boleh bocor ke siapa pun. Gue sampai disuruh menanda tangani surat perjanjian buat merahasiakan hasil konsultasinya Cecil"

PERFECT BLUETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang