JANGAN LUPA VOTE AND KOMEN!! BIASAKAN TINGGALIN JEJAK DI SETIAP PARAGRAF!❤️🩹🤍❤️
Happy Reading...
__________________
Ternyata Gino tidak membawa Kaluna ke UKS untuk mengobati luka cewek itu terlebih dahulu. Melainkan, cowok itu sekarang membawa Kaluna kedalam perpustakaan.
Beberapa orang yang ada disana langsung keluar saat mendapati Gino. Juga dengan guru yang bertugas di perpustakaan. Gino menyeret Kaluna kasar dan langsung menghempaskan tubuh itu ke sofa. Cowok itu mengusap wajahnya peustasi.
"Gi, ini pesanan lo," suara itu mengalihkan pandangan Gino. Cowok itu mengambil pesanannya dan langsung kembali pada Kaluna. Sedangkan orang tadi sudah kembali keluar.
Cowok itu berjongkok didepan Kaluna. Seragam baru dan kotak P3K ia letakkan terlebih dahulu di meja. Kemudian tangan cowok itu mulai membuka seragam Kaluna. Kaluna sudah tidak berdaya, cewek itu begitu lemah dengan darah yang begitu banyak keluar.
"Gue paling nggak suka lo berani sama gue. Dan gue nggak suka lo nyuruh buat lepasin diri lo," ucap Gino. Kini nada bicara cowok itu berbeda, sekarang lebih lembut. Tangannya terus membuka seragam Kaluna hingga tangan lemah Kaluna memegang tangan cowok itu. Menyuruh untuk menghentikan membuka seragamnya.
"Malu? Nggak usah malu, gue udah sering liat tubuh lo," ucap Gino mengerti dengan maksud cewek itu. Kaluna hanya pasrah. Tidak mampu kembali menolak.
"Kalo lo nurut, ini nggak bakal terjadi," cowok itu mengambil kotak P3K dan langsung mencari kapas juga Alkohol membersihkan luka dikepala cewek itu.
"Cewek jalang kayak lo harus nurut setiap ucapan gue. Dan cewek jalang kayak lo pantas untuk di tindas," ujar Gino lagi, kini cowok itu menggantikan seragam Kaluna dengan seragam baru karena seragam awal sudah basah dan terkena bercak darah.
Setelah merasa semuanya selesai, cewok itu duduk disamping Kaluna yang mana cewek itu merebahkan tubuhnya di sandaran sofa. Memejamkan mata merasakan denyut kepala yang luar bisa.
"Lo nikah sama Naraga?" tanya Gino yang sudah tau jawabannya. Kaluna membuka matanya menatap cowok itu. Kepalanya sudah di perban dan di kasih obat oleh Gino.
"Lo tau Nagara siapa? Dia orang yang pengen gue hancurin, dan bagusnya lo nikah sama dia. Lo bakal jadi bahan untuk gue hancurin Naraga."
"M-Maksud lo?" tanya Kaluna pelan. Saat berbicara kepalanya terasa sakit.
"Gue harus hancurin lo supaya Naraga juga hancur."
__________________
Ruangan bawah tanah sekarang sudah ada Naraga, Gema, Kenzo dan juga Rayyan. Ruangan yang tidak ada seorang pun yang tau melainkan mereka. Ruangan yang dipenuhi dengan berbagai foto dan juga barang bukti yang sudah mereka cari selama setahun akhir ini.
"Gimana sama bukti lain?" tanya Naraga. Cowok itu sekarang berdiri dengan kedua tangan berada dalam saku celana sekolah. Cowok itu menatap teliti dinding yang di penuhi dengan bukti pembunuhan satu tahun silam.
"Kalian harus lihat ini." Rayyan membuka laptopnya dan segera mencari sebuah vidio yang sangat penting bagi mereka.
Nagara dan lainnya langsung menatap itu. Seketika ketiganya menggepalkan tangannya saat dalam vidio tersebut memperlihatkan kekerasan pada orang yang mereka jaga selama ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
NARAGA
FantasyPerjodohan yang tidak pernah mereka bayangkan sama sekali kini sudah terjalin. Terpaksa menerima perjodohan karena kemauan orang tua. Naraga Sanjaya cowok tampan yang ditakuti seantero sekolah kini sudah sah menjadi sepasang suami istri dengan Kalun...