𝐖𝐀𝐑𝐍𝐈𝐍𝐆 𝟏𝟖+ ⚠️
#𝑺𝟓 𝑳𝒊𝒏𝒈𝒔𝒕𝒐𝒏 𝑺𝒆𝒓𝒊𝒆𝒔
CERITA INI DI PENUHI ADEGAN DEWASA ⚠️
Dia seperti langit. Keindahannya tak terbatas. Bersinar. Sulit di gapai dan tak tersentuh. Cerminan sebuah harapan. Bersih dan tak ternoda. Penuh cinta...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Selamat membaca dan Semoga suka . . . .
Czar melepaskan tangannya. Menjauh dari tubuh Miracle. Pria itu terkejut setengah mati. Ekspresi Miracle yang tersenyum menjelaskan telinganya tidak salah dengar. Miracle mengetahui identitasnya.
"Apa kabar Czar?" Miracle mendekati pria itu. Setelah sekian lama tak berjumpa. Pria itu menunjukkan banyak perubahan. Terutama pada wajah dan tubuhnya itu.
Czar melihat ke sekitar memastikan tidak ada orang lain di sana. "Nona ... Kau ..."
Miracle menempatkan kembali tangan Czar di pinggangnya. Ia juga kembali mengalungkan tangan ke posisi semula. "Apa menyenangkan membohongi ku Czar?"
"Nona ... Aku ..." Czar tertunduk. Tak mampu melihat wajahnya.
Miracle mengangkat wajah Czar untuk kembali menatapnya. "Kau sangat berbeda ya. Wajah ini dan juga tubuh ini." Tangan meraba dada bidang Czar.
"Nona Miracle--"
Ucapan Czar berhenti begitu Miracle langsung menyambar bibirnya. Dia begitu liar melahap bibirnya.
"Apa kau akan diam saja Czar? Balas ciuman ku jika kau benar-benar mencintai ku." Miracle kembali melahap bibir Czar. Kali ini dia tidak sendiri. Czar membalas ciumannya walaupun agak sedikit kaku.
"Mmmhhh ..." Czar begitu menikmatinya. Pria itu menahan kepala Miracle. Mencium bibir Miracle dengan sangat rakus.
Ciuman terlepas karena Czar ingin memberi napas untuk Miracle. "Sudah berapa lama nona tahu?"
"Kau sendiri yang bodoh menggunakan nama ku sebagai nama perusahaan mu itu." Setelah dia datang ke perusahaan yang Czar bangun. Ia mencari-cari informasi tentangnya. Jangan sebut dirinya Lingston jika dia tidak mendapatkan apa yang dia mau. Setelah dia menyuruh Mary mencari tahu tentang informasi perusahaan itu dan pria yang menarik perhatiannya itu rupanya adalah Czar sendiri. Czar Lantsow, laki-laki yang berani menerima tantangan papanya.
Memilih memproduksi kendaraan bermotor pasti jugalah terinspirasi dari dirinya. Pria ini memiliki cara yang tidak biasa dalam mencintainya. Untuk produk baru mereka saja sudah jelas itu berasal dari penyatuan kedua nama mereka.
Setelah tahu jika itu adalah Czar. Miracle pergi menghubungi Melione. Meminta bantuannya. Dia juga yang sengaja menyuruh Melione untuk membawa Czar ke dalam club. Hari itu dia tidak mabuk hanya akting saja. Dia sengaja memancing Czar untuk mendapatkan dirinya.
"Nona ... Tolong jangan beritahu tuan Lingston jika aku menemui mu sebelum waktunya. Aku akan di anggap melanggar dan aku akan--" perkataan Czar tertahan lantaran Miracle meletakan jari telunjuk di bibirnya.
"Sshh ... Kau dengar itu? Ada yang datang. Kau kan tinggal di sini juga. Kau pasti punya kamar bukan? Ayo kita ke kamar mu saja!" Miracle menarik tangan Czar untuk segera pergi dari sana.