3.

31 4 17
                                    

Hai minna.
Kita lanjut ya.
Selamat membaca.

Di pagi hari,{Name} baru bangun dari tidurnya,dia yang masih setengah sadar,tiba tiba dikagetkan disebelah kanan dan kirinya terdapat dua orang lagi tidur.

"Kyaaa!"Teriak {Name} lalu terjatuh.

Lalu kedua orang itu terbangun karena teriakan.

"Hah siapa yang teriak itu!"Kata orang rambut hitam.

Lalu mereka berdua melihat kebawah dan kaget ternyata {Name} terjatuh dari tempat tidurny.

"{Name}!"Teriak mereka berdua.

Ternyata itu adalah Itachi dan Deidara.

"Kok bisa jatuh pula kau?"Tanya Deidara sambil membantu {Name} duduk.

"Ya gara gara kelen dua lah,nanya lagi"Kata {Name} sambil mengusap kepalanya yang sakit.

"Kenapa kami pulak?"Tanya Itachi heran.

"Rambut gondrong kelen itulah,kupikir setan kelen tadi,makanya jan gondrong kaget aku jadinya"Kata {Name} dengan wajah sinis.

"Kami kalau gondrong ganteng"Kata mereka serempak.

"Ihhh,mana ada yang mau ama gondrong kek kelen"Ejek {Name}.

Lalu Itachi dan Deidara memasang muka marah ke {Name}.

{Name} yang berasa nyawanya dalam bahaya,langsung kabur ke luar.

"IMOUTO NO BAKA!"Bentak mereka serentak.

Lalu mereka pun menyusul {Name} ke bawah.

Ruang Tamu.

{Name} segera turun kebawah dan mencari ke sana kemari.

Madara yang heran dengan sifat anaknya pun bertanya.

"Ngapain kau? Kek ketakutan gitu?"Tanya Madara sambil membaca korannya

"Pak,mau dibunuh ama Kak Itachi ama Kak Deidara aku"Kata {Name} ketakutan.

"Minjam badan Bapak bentar napa"Sambung {Name} lalu bersembunyi di belakang rambut panjang Bapaknya.

"Hn"Kata Madara dingin.

Lalu Itachi dan Deidara turun kebawah dengan wajah ngamok.

"Pak,nampak {Name}?"Tanya Deidara.

"Manalah tau Bapak,kau tanya lagi ke Bapak,tanya orangnya"Kata Madara ngegas.

"Selowlah Pak,nanya baek baek aku loh"Kata Deidara.

"Hn"Kata Madara dingin.

"Gini kali lah punya Bapak yang kek kulkas 1000 pintu"Kata Deidara.

Dukh.

Alhasil,Deidara mendapat 1 bogeman dari Madara pas di kepala bagian ubun ubun.

"Menyesal aku ngomong kek gitu"Kata Deidara sambil mengusap kepala ny yabg kena bogem.

"Udah lah itu,kita cari si {Name} dulu"Kata Itachi.

Lalu mereka pun lanjut mencari {Name} ke dapur.

{Name} lalu keluar dari badan Bapaknya.

"Fiuuh,selamat aku"Kata {Name}.

"Makasih badannya Pak"Kata {Name} sambil memeluk Bapaknya dari belakang.

"Sama sama putri kecil Bapak"Kata Madara sambil mengusap lembut kepala {Name}.

Lalu {Name} pun ketahuan oleh kedua abang gondrongny.

"Disitu kau ya!"Kata Deidara.

Lalu {Name} pun ketakutan dan berlari cepat ke arah pintu halaman belakang.

Itachi dan Deidara menyusul dengan langkah lumayan cepat.

Madara yg melihat hal itu hanya terkekeh dan menggelengkan kepalanya.

Di Halaman Belakang.

"Huwaa,Kak Obito,Kak Pain,mau dibunuh aku tolong dulu"Kata {Name} lalu bersembunyi diantara tubuh gede Obito,Nagato,dan Pain.

"Kau apain orang itu?"Tanya Obito.

"Tasi waktu bangun,kaget aku muka mereka ketutup rambut kupikir setan,trus mereka bilang klo mereka gondrong mereka ganteng tapi ku ceplos kalau mereka mana ada yang mau kalau gondrong,udah ini terjadi,sempat tadi aku sembunyi dibelakang badan gede Bapak,tapi setelah keluar balek lagi orang itu"Kata {Name} panjang kali lebar kali tinggi.

"Ohh,tenang aja,kami urus"Kata Pain.

Harus diakui,{Name} kalau ada masalah,pasti langsung ke Pain,Nagato ama Obito,karena mereka yang nolong {Name} klo ada masalah.

Lalu datang Itachi dan Deidara datang.

"Huwaa,Kak tolong dulu aku"Kata {Name} ketakutan.

"Selow kau,kami urus ini"Kata Nagato.

Lalu mereka pun membogem Itachi dan Deidara.

"Udah itu,keluarlah"Kata Nagato.

Lalu {Name} pun keluar.

"Makasih Bang"Kata {Name} sambil tersenyum.

"Sama sama dik"Kata Obito sambil mengusap kepala {Name}.

Lalu {Name} pun ke ruang tamu.

To Be Continue.
♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡♡
Hai minna.
Seru kan?
Pengen gak sih punya abang kek mereka bertiga?
Kalau suka jangan lupa votenya ya.

Jaa-ne semuanya.

Seluruh Keluargaku adalah Akatsuki.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang