Himmel - Episode 26

7.4K 895 121
                                    

Selamat membaca danSemoga suka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Selamat membaca
dan
Semoga suka
.
.
.
.
.

"Apa?! Dia masih bisa menahannya?!" Melione terkejut mendengar Miracle yang bercerita tentang kejadian semalam. Pantas saja dia lihat wanita itu kembali dalam keadaan wajah yang tidak bagus. Saat ini dia dan Miracle sedang makan siang bersama.

Miracle mendesah berat. Ia sangat kesal karena tidak mendapatkan apa yang dia inginkan. Semua rencana sudah mereka berdua susun dengan rapih. Tapi masih saja gagal. "Biasanya ketika seseorang dalam pengaruh obat perangsang. Kewarasannya akan hilang bukan? Dia masih bisa menahannya sampai menampar wajahnya sendiri."

"Sudahlah Miracle. Biarkan saja dia berpegang teguh pada prinsipnya itu. Lagipula bukankah bagus dia tidak memiliki niat jahat sedikitpun padamu. Kalau dia memang Seperti itu. Sudah lama dia melecehkan mu. Jangan merusak pria baik yang sangat sulit di temui itu."

"Kau tidak akan mengerti Melione!"

"Aku mengerti! Kau pikir aku ini bodoh?! Kau berpikir untuk melecehkan diri sendiri. Dan membuat Czar menghamili mu agar papa mu itu tidak bisa ikut campur lagi bukan?!"

Miracle berdecak. Tebakannya benar. "Memangnya kenapa?!"

"Kau salah Miracle! Kau putrinya, seharusnya kau bisa memahami jalan pikirannya. Papa mu tidak selembut itu. Dia pasti akan lebih nekat jika kau hamil anak Czar! C'mon Miracle. Hidup mu sangat sempurna! Kau punya keluarga yang sangat menyayangi mu. Kau di cintai oleh pria yang sangat tulus. Just take it easy!"

Miracle menghela napas berat. "Soal hamil bisa ku urungkan. Tapi aku tetap ingin melakukan itu padanya. Sekali saja tidak masalah ..."

"Apa yang membuat mu sangat menyukainya? Apa tidak pria lain? Bagaimana dengan pria jodohan mu itu?"

"Apa?! Siapa katamu?!"

"Pria jodohan mu! Czar bilang jika dia takut kau benar-benar dijodohkan. Itu sebabnya dia nekat menyatakan cintanya pada mu."

Miracle sungguh tidak mengerti. Perjodohan?! Ia tidak pernah tahu dirinya sudah di jodohkan. "Jangan bercanda!"

"Aku tidak bercanda! Czar sudah menceritakan semuanya pada keluarga ku. Saat dia mengantarkan susu ke rumah mu. Tidak sengaja dia mendengar percakapan papa mu dengan seseorang. Aku tidak siapa dia yang pasti orang itu meminta anaknya untuk di jodohkan dengan mu. Kalau tidak salah ... Namanya Diego."

Miracle jadi mengerti sekarang. Alasan kenapa Czar sampai berbuat nekat seperti itu. Ternyata semua ini adalah campuran tangan Rue. Dia sengaja memancing Czar untuk mempermalukannya karena dia pikir hal itu bisa menjauhkan Czar darinya.

"Hei, Mira! Katakan padaku seperti apa cadangan jodoh mu itu!"

"Tidak ada jodohan! Papa ku itu lebih ingin aku tidak menikah. Jadi tidak mungkin dia menjodohkan ku. Itu semua hanya akal-akalannya saja! Dan Diego itu? Yang ku tahu dia hanya datang sebagai tamu untuk mendekati ku. Berada di dekatnya membuat ku kesal. Telinga ku panas setiap kali mendengar dia memuji diri sendiri!"

Himmel [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang