5. Adam Creen Cassanova

33 3 4
                                    

"Menangkap dua burung dengan satu batu," ucapnya pelan.

■□■□■□■□■□■□■□■

Harusnya Iyane paham kenapa pelatihan ini malah dilaksanakan di kediaman Duke William, kenapa juga dari awal dirinya tidak curiga? Papanya diam-diam totalitas pada aksinya untuk Iyane, yang tidak disadari Iyane-nya sendiri maupun Iyani.

Kalau sejak awal Iyani menginginkan anak Duke, ekspresinya mungkin akan gembira, tapi tidak saat ini, Elias hanya dapat melihat ekspresi horor dari sosok anak perempuan terakhirnya itu.

Yang menjadi guru di kelas kali ini adalah kakaknya Henry, Adam Creen Cassanova. Marga "Cassanova" adalah marga keluarga Kerajaan Westperia, King Threas yang berkuasa atas wilayah terbesar benua bagian barat, dengan Lord William dengan titel lengkapnya, Prince William Cassanova, Duke of Archillen, Third Prince, the 3rd Generation of Cassanova, Youngest Brother of King Threas Cassanova.

Singkatnya, Adam dan Henry masih keturunan Raja.

Alasan Iyane tidak berharap pada pria-pria di sini apalagi sampai halu soal percintaan adalah karena mereka dari n-o-v-e-l b-l, titik.

Tapi, sama seperti tokoh "Iyane" yang keberadaannya tidak dijelaskan rinci di novel, Iyani sama sekali tidak mengetahui eksistensinya Adam sebelum ingatan Iyane yang asli muncul, padahal dilihat dari rupanya sudah mirip dengan Dewa Yunani, jika dirinya di bumi saat ini, kesempatan melihat wajah-wajah Adam itu bagai mencari jarum dalam tumpukan jerami!

Tatapan Iyane balik lagi ke Papa Elias yang luar biasa ini.

"Bagaimana Papa melakukannya?"

"Ternyata Duke William juga sepemikiran denganmu, ia ingin Count di wilayah kekuasaannya menunjukkan citra yang baik setelah Papa membawa diskusi soal ini. Jika salah satu Count tidak mampu menjaga nama baiknya sendiri, nanti anak Duke sendiri yang harus turun tangan menjadi Count, Duke William tidak menginginkan hal itu."

Iyane menemukan benang merahnya.

'Ini alasan lain Henry jatuh cinta! benar, ini tidak bisa dibiarkan!'

"Tapi Papa tidak keberatan dengan Bellane yang menginginkan posisi itu?"

"Jika Bellane yang menjabat, cepat atau lambat Papa yakin dia akan naik jabatan dengan sendirinya, ambisi Bellane dalam memimpin tidak bisa diremehkan."

Iyane tidak mau tertawa, ini maksudnya Marquess Elias yakin bahwa anak Duke yang "itu" tidak sepintar kakaknya, Bellane. Henry si bodoh yang sukarela menjadi Count demi belahan kejantanannya. HAHAHAHAHAHAH.

Tapi Iyane menarik isi kata di pikirannya itu, mengingat yang dicercanya termasuk adiknya sendiri.

■□■□■□■□■□■□■□■

Karena kelas kedua sudah usai, Iyane memutuskan pergi dari lingkungan pelatihan untuk menjernihkan pikirannya dan tak ikut melihat kegiatan di kelas ketiga. Seharusnya kelas tadi membuatnya bersemangat, tetapi karena yang membawa materinya adalah Lord Adam, ia sama sekali tidak bisa fokus, mengingat Papa Elias tiba-tiba menjadi mak comblang antara dirinya dan pria yang tak dikenalnya secara pribadi itu. Sepertinya hal ini terjadi gara-gara salah paham waktu di kantornya, Iyane hanya tidak menyangka Marquess Elias akan bergerak sejauh ini.

Langkah ringan membawa Iyane ke tempat yang cukup teduh di taman kediaman Duke, beberapa pohon tinggi berjejer rapi di dekatnya dan tembok bangunan di sisi satunya.

Berhadapan dengan Iyane, Adam berjalan ke arah sebaliknya.

Iyane terkesiap, anak pertama Duke William itu berhenti melangkah tepat di depannya.

Menjadi Kakak dari Protagonis - IyaneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang