happy reading...
Seminggu setelah pertemuan phuwin dengan pria misterius itu, phuwin semakin merasa aneh dan risih pasalnya pria itu terus mengikuti nya.
phuwin merasa ada yang janggal. Bagaimana tidak, dimana pun phuwin berada pria itu juga ada.
Seperti ketika phuwin sedang bekerja di cafe, di perpustakaan, bahkan ketika phuwin keluar untuk membeli makanan, dan juga ketika phuwin berada di sekolah.
"Sebenarnya kau ini siapa?"
"Aku dunk natachai, kamu bisa memanggil ku dunk... manis."
"Aku tidak ingin tau namamu, maksudku kau ini manusia jenis apa, apakah kau seorang pesulap atau dukun?"
"I'm devil."
"HHAHHAA, candaan mu lumayan lucu tuan dunk."
dunk hanya menampilkan senyum tipisnya.
"Baiklah jadi apa mau mu? Sebisanya akan aku kabulkan namun setelah itu itu menjauhlah dariku dan berhenti mengikuti ku."
"Sudah ku katakan dari awal, I want you to be mine baby."
"Kau pikir aku gila. Ah tidak ku pikir kau lah yang gila."
Setelah berkata demikian phuwin langsung pergi meninggalkan dunk yang tetap setia menatap phuwin yang mulai menjauh.
__
"Kau lumayan sabar menghadapi nya dunk."
"Aku tidak ingin menyakiti kesayangan ku jim, aku ingin bermain secara halus... Membuat nya sedikit menderita, lalu membuatnya jatuh kedalam pelukan ku hingga menjadi milikku."
"Rencana mu bagus juga, seorang dunk natachai akhirnya menjadi budak cinta hanya karena bocah sepertinya."
"Ya begitulah, dan aku butuh bantuan mu jim."
"Kau bisa mengandalkan ku, tenang saja."
__
phuwin merebahkan dirinya di kasur, ia terus berkeluh kesah seorang diri tentang hari-hari yang ia jalani.
Mengabaikan suara laknat dari ruang tamu yang tentu saja berasal dari ibu nya yang sedang bercinta tak tau tempat bersama seorang pria tua yang tak phuwin kenal.
Itu merupakan kebiasaan baru ibunya akhir-akhir ini yang membuat phuwin hampir gila dan jengkel, percuma di tegur atau di cegah karena ibu nya tak akan peduli.
Kepala phuwin benar-benar pening sekarang, ia kembali teringat iuran sekolah nya yang sudah menunggak 3 bulan.
Uang gaji nya tidak cukup untuk membayar sekolah nya, belum lagi untuk keperluan sehari-hari nya dan juga hutang sang ibu yang juga ditanggung oleh phuwin.
" Hufft aku pusing, kenapa semuanya membuat kepala ku ingin pecah. Aku membutuhkan mu joong..."
"Kamu lebih membutuhkan ku, sayang...."
to be countine.
el's note : hai hai hai, gimana-gimana? seru kann, pastinya dong seru, double up nih, makasih buat kalian yang vote dan komen kemaren, maaf belum semua gue notice (ttng book goshship).
udah segitu aja, makasihhh.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Devil • dunkphuwin [✔️]
FanfictionNOTHING! LET'S READING! VOTE FOR ME! Main Cast : Dunk Natachai as Top. Phuwin Tangsakuyen as Bottom. Attetion! Semua tokoh hanyalah fiksi belaka, tidak ada sangkut paut dengan kehidupan asli tokoh, dan ini adalah cerita mengandung LGBT, jika tidak s...