Hari berganti hari, phuwin kini benar-benar kehilangan senyuman nya.
Belum lama ia di tinggal oleh ibunya, kini..
satang sahabat satu-satunya yang phuwin miliki harus pergi meninggalkan nya, karena phuwin di bawa pergi oleh calon suaminya yang phuwin ketahui bernama Winny Thanawin.
Ditambah lagi kekasihnya, joong archen yang tidak pernah menemui nya namun soal itu phuwin tetap berpikir positif bahwa joong mungkin saja masih sibuk.
phuwin tak ingin berpikir macam-macam pasalnya ia dan joong sudah menjalin hubungan selama 3 tahun lamanya.
"Phuwin Tangsakuyen, ikut ibu ke kantor"
phuwin dengan malas mengikuti guru tersebut ke kantor, ia sudah tau apa yang akan guru itu sampaikan.
"phuwin kapan kau akan melunasi semua hutang sekolah mu? Sudah menunggak terlalu banyak."
"Maaf." hanya itu yang bisa phuwin ucapkan.
"Baiklah ini peringatan terakhir mu, ibu harap kau bisa segera melunasi nya atau pihak sekolah terpaksa tidak mengikut sertakan mu dalam ujian kelulusan nanti. Atau yang lebih parah kau akan dikeluarkan dari sekolah."
phuwin hanya mengangguk, lalu pergi begitu saja.
__
dunk natachai, pria itu kini sedang menghadap sang ayah nya, yang merupakan pemegang tahta tertinggi.
"Tenang saja ayah, aku sudah mendapatkan calonku."
"Lalu kapan kau akan membawa nya kemari, dan menikahi nya." tanya tuan Boonprasert pada anaknya.
"Secepatnya." ucap dunk pada ayahnya sembari menampilkan seringainya
"Akan segara ku akhiri semua renacana ku ini... jimmy, winny aku butuh bantuan kalian."
jimmy dan winny saling pandang kemudian ikut menunjukkan seringai mereka
"You can count on us, dude." ucap mereka berdua.
Begitulah dunk natachai, sang iblis licik yang jatuh cinta kepada seorang lelaki malang. Merenggut semua yang phuwin miliki, ibunya bahkan sahabat satu-satunya...
la menggunakan segala cara untuk membuat phuwin semakin menderita agar phuwin jatuh kedalam pelukan seorang iblis seperti nya.
__
phuwin baru saja selesai bekerja. Hari ini ia pulang lebih awal, meski begitu ia tetap kelelahan.
Saat melewati sebuah bar yang belum terlalu jauh dari cafe tempat nya bekerja, ia melihat seseorang yang tampak familiar di matanya.
Untuk memastikan phuwin memilih memasuki tempat berdosa itu. Dan tidak salah lagi tepat didepan matanya ia melihat Joong, kekasihnya sedang bercumbu dengan panas bersama seorang lelaki manis berambut hitam.
Hati phuwin begitu hancur saat itu juga, air mata nya turun begitu saja melewati pipinya. la merasa begitu kecewa, semua perjuangan dan kesetiaan nya selama 3 tahun berakhir sia-sia.
"Kamu lihat, dia tidak pantas untukmu sayang."
phuwin tau jelas siapa pria di belakangnya ini.
dunk natachai...
"Jadi milikku. Serahkan tubuhmu dan jiwa mu untuk ku, maka akan aku lenyapkan semua orang yang menyakitimu."
dunk berucap sambil memeluk pinggang phuwin dari belakang lalu menjilat dan menciumi tengkuk belakang phuwin.
phuwin hanya diam.... Memikirkan apa yang terjadi padanya, semua penderitaan yang ia alami selama ini
"Semua nya hancur, aku tidak tahan lagi."
to be countine.
el's note : ketemu juga kan book dunkphuwin.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Devil • dunkphuwin [✔️]
FanfictionNOTHING! LET'S READING! VOTE FOR ME! Main Cast : Dunk Natachai as Top. Phuwin Tangsakuyen as Bottom. Attetion! Semua tokoh hanyalah fiksi belaka, tidak ada sangkut paut dengan kehidupan asli tokoh, dan ini adalah cerita mengandung LGBT, jika tidak s...