01. Who I am?

131 11 9
                                    

☘•••☘

Gaindra membuka matanya perlahan, tempat asing yang sangat menenangkan. Apa dia benar-benar sudah mati? Tubuhnya terasa ringan tanpa beban disini, sebuah ketenangan yang sudah lama ia cari disini.

Gaindra menyipitkan matanya ketika seorang anak laki-laki menghampirinya dengan senyuman tipis. Tangan juga menggenggam sesuatu dan itu seperti ukiran bunga dengan permata biru di tengahnya. Gaindra tidak mengerti sama sekali.

" Gaindra? Aku Gail tepatnya Garfield." Ucapnya tanpa ditanya, Gain juga hanya mengangguk.

" Sayang sekali hidupmu jika hanya berakhir seperti itu, bagaimana aku beri kamu misi menuju akhir yang bahagia?" Gail mengeluarkan senyuman termanisnya.

" Tidak, sudah cukup." Balas Gaindra tanpa ragu.

" Oh tentu belum anak manis. Ini adalah rahasia kehidupan, kamu diperintahkan untuk menjalankan sebuah misi dan tentunya kamu tidak bisa menolaknya." Gail semakin mengikis jarak diantara dirinya dan Gaindra.

" Aku tak ingin hidup di keluarga Magani lagi." Jawab Gaindra lagi.

" Bukan, bukan dikeluarga Magani tapi di keluarga Altair, pasti kamu sudah tahu keluarga itu kan?" Gail tertawa dengan ekspresi wajah terkejut Gaindra.

Gaindra tentu membulatkan matanya, bagaimana mungkin? Magani itu musuh bebuyutan Altair begitupun sebaliknya. " Wah jangan bercanda, kamu melemparkanku ke keluarga seberang yang merupakan musuh keluarga Magani." Ucap Gaindra.

" Asal kamu tahu Gaindra, aku berasal dari keluarga Altair. Dan aku diberi kesempatan meminta bantuanmu untuk meluruskan kesalahpahaman dua keluarga." Mata Gaindra memicing mendengar ucapan Gail.

" Kenapa harus aku? Kamu sendiri dari Altair, mengapa bukan kamu saja yang melakukannya?" Gail memutar bola matanya malas.

" Aku tidak bisa melakukannya, hanya kamu yang bisa. Hiduplah sebagai Gail yang baru, buat semua orang menyayangi Gail dari yang awalnya tidak menyukai Gail. Kamu bisa menyatukan dua keluarga itu karena kamu punya sesuatu yang spesial dari dirimu." Ekspresi wajah Gaindra berubah sinis.

" Spesial? Kamu pikir aku ini nasi goreng di depan komplek? Kenapa aku harus jadi kamu? Lalu kamu mau kemana? Pergi? Wah tentu tidak bisa!" Gaindra menolak.

" Kamu tidak akan menolak, sesuatu yang kamu cari akan kamu temukan jika menerima tawaran paksa ini." Gail mendekat, membisikkan sesuatu yang membuat Gaindra membulatkan matanya.

" Kamu serius?" Tanya Gaindra dengan bibir berbentuk o.

" Tentu, kamu yakin ingin menolak? Ini bukan tawaran palsu, kamu hanya perlu sedikit peka untuk menemukannya." Ucap Gail lagi.

" Baiklah aku mau tapi aku tidak mau punya sifat seperti kamu, terlalu melebih-lebihkan dan pick me." Gail hanya mengangguk saja.

" Haha kau akan tahu kenapa aku melakukan semua itu nanti. Lihat saja." Balas Gail.

" Sekarang, lihat ini. Semacam jimat namun turun-temurun pada satu orang tiap generasi. Kamu tahu Altair adalah keluarga darah biru, satu orang setiap generasi menuruni kemampuan spesial dan aku yang menuruninya." Jelas Gail sembari mengangkat ukiran bunga itu.

" Ini seperti jimat pelindung bagi pemiliknya, sekarang aku berikan pada kamu. Dan kamu, punya kelebihan dimana apa yang kamu mimpikan sebagian besar menjadi kenyataan, seperti meramal masa depan lewat mimpi. Kamu sering merasa Deja Vu." Imbuh Gail.

On My Way; Soul MissionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang