15. fact

752 97 11
                                    

Hari ini pooh pergi ke sekolah lebih pagi dari biasanya, dia sudah menunggu di depan ruang guru sejak satu jam lalu.

Malam tadi Pooh menelpon pavel mengajak untuk bertemu, namun Pavel tidak ingin Pooh melihat dirinya yang sedang sedih seperti ini

Hingga berakhir Pooh yang harus datang, walau tetap Pavel tak membukakan pintu.

Jadi hari ini pooh ingin bicara lagi untuk membahas masalah itu.

Tak lama beberapa guru datang , walau tak menghiraukan kehadiran Pooh

Dan yang menyadari Pooh berada disana sejak lama itu nut, dia langsung mendekati Pooh

"Hey Pooh.. sedang apa  disini?"tanyanya

"Ohh guru-nut. Aku sedang menunggu guru Pavel, aku ingin tahu bagaimana kabarnya sejak berita kemarin "

"Oy Pooh... Mulai hari ini Pavel tidak akan ke sekolah"

"Kenapa?"tanya Pooh heran

Nut menghela nafasnya, merekapun memilih untuk melanjutkan bicara di taman sekolah sambil duduk.

"Apa?!!"
Teriak Pooh terkejut

"Yah... Keputusan sudah di buat sejak rapat kemarin dan Pavel langsung membereskan semua barangnya dan pergi "

Pooh memasang wajah khawatir nya. Ini semua terjadi karena dia, Pavel harus pergi Karena dia.

"Pooh aku tahu kau sangat menyukainya, aku harap kau tetap percaya padanya ... Aku..."

"Guru "

"Ya?"

"Siswa yang ada di foto itu.. adalah aku"

"Apa?!"nut meninggikkan suaranya seraya berdiri dari duduknya

"Ya.. akulah siswa itu"

"Pooh kau?"

"Guru bantu aku, aku tidak mau p'pavel keluar, dia tidak bersalah berapa kali dia mengatakan untuk tidak melakukan semua itu di luar , tapi aku tetap memaksanya. Semua ini salahku, jadi yang harus keluar adalah aku"

"Pooh .."

"Aku tidak bisa membiarkan namanya tercoreng Karena aku, dia tidak boleh menderita karena kesalahan ku "

"Pooh .. hahhh... Aku tahu perasaanmu. Tapi mungkin Pavel juga punya alasan kenapa dia tidak memberi tahu identitas mu saat rapat kemarin, aku rasa dia juga peduli padamu"

"Tapi aku tidak mau mengorbankan dirinya hanya untukku , aku tidak akan bisa tenang, aku akan pergi ke kantor Komite sekolah untuk menarik kembali keputusannya "ujar pooh seraya pergi meninggalkan nut

Nut dengan wajah khawatir nya tidak tahu harus bagaimana, apakah dia harus mencegah nya atau membiarkan nya.

Sebelum rasa bingung nya di pecahkan oleh suara hp nya , saat melihat nama yang tertera disana nut tersenyum lega. Orang yang sedari tadi di bicarakan menelponnya

"Hallo vel..."

"Hai nut. Aku ingin minta tolong bisakah kau ambil barang ku yang di loker. Kemarin aku lupa mengambilnya Tidak banyak hanya beberapa buku dan..."

"Sebaiknya kau yang ambil sendiri, aku rasa Pooh mungkin akan menyerahkan dirinya "

"Apa... Apa yang kau bicarakan?"

"Dia mengaku padaku dan dia tidak ingin kau di keluarkan dari sekolah jadi dia akan mengatakan fakta nya ke kantor Komite sekolah sekarang "

"Apa?! (Pavel terdiam sesaat) Pooh apa yang kau lakukan (gumamnya) Nut tolong cegah dia sebisa mungkin. Aku akan segara kesana"

You Are My Destiny Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang