ujian tengah semester akhirnya akan datang, pooh semakin giat belajar dengan gem yang membantunya.
awalnya pooh tidak ingin memperpanjang belajar bersama itu karena pavel yang tidak menyukai kedekatan mereka.
namun kebutuhannya untuk mendapat nilai bagus lebih dia butuhkan saat ini. pavel juga bukan anak remaja yang akan terus marah dengan situasi seperti ini. dia mencoba mengerti karena dia percaya pada pooh.
"ohhh begitu.."ujar pooh sambil mengangguk setelah mendengar penjelasan gem
"yahh...kau sudah mengertikan?"tanya gem
"hmm.. cukup mudah"
"kalau begitu kau bisa mengerjakan beberapa soal yang sudah aku siapkan untukmu"
"ohhh...kau sangat pengertian.hm baiklah..mana soalnya?"
gem merogoh tas nya dan mencari kertas yang dia maksud, lalu memberikannya pada pooh.
"aku berikan kau waktu 30 menit"ujar gem
"hm oke..aku akan mulai sekarang!!"pooh berteriak semangat sambil menatap yakin pada kertas yang dia pegang
selama pooh fokus pada soalnya, gem menatap pooh sambil sesekali tersenyum.
"gem..aku tahu kau sedang melihatku, kau memberiku waktu singkat, jadi jangan mengganggu!"ucap pooh tanpa mengalihkan pandangannya
"pooh... kenapa kau sangat tampan saat sedang serius?"tanya gem tiba-tiba sambil menatap pooh dengan tangan yang menahan dagunya
"yahh aku memang terlahir tampan , namun maaf gombalanmu tak akan membuatku berhenti menatap kertas!"ucap pooh
gem tersenyum lalu menyandarkan dirinya di sofa sambil meminum es kopinya. tentu saja dengan pandangan yang masih fokus pada wajah pooh.
gem kembali mendekatkan tubuhnya dan melihat hasil dari beberapa soal yang sudah pooh kerjakan.
"pooh... apa kau sudah punya pacar?"tanyanya lagi
mendapat pertanyaan mendadak seperti itu membuat pooh menghentikan aktivitas menulisnya.
"kenapa bertanya?"ucap pooh seraya kembali menulis
"kita sudah kenal setengah tahun dan aku belum pernah menemukanmu kencan dengan wanita manapun"
"apakah aku harus menjawabnya?"
"yah...tentu"
"aku ... sedang menyukai seseorang"
"ohh benarkah?siapa?apa dia di kelas kita, atau adik kelas atau... guru?"ucap gem agak menjeda kalimatnya
pooh kembali terpaku mendengar pertanyaan gem. lalu matanya mulai melihat wajah gem, dan tak lama pooh tersenyum lalu menggeleng
"tidak semua itu"ucapnya sambil kembali menulis
gem memasang wajah kecewa. dia pikir pooh mungkin bisa menceritakan satu hal itu padanya tanpa harus dia tanya.
gem benar-benar penasaran dengan hubungan mereka, ayolah berapa kali dirinya selalu kebetulan melihat adegan mesra pooh dan pavel di sekolah.
adegan dimana pooh dan pavel diam-diam saling berpegang tangan, lalu saat pavel mengajar di kelas, pooh akan tersenyum dengan semangat membara hingga membuat pavel bersemu.
lalu saat pooh terluka karena olahraga , pavel akan datang ke uks dan memeriksanya sendiri.
meski mereka memberi alasan yang masuk akal, namun bagi gem hubungan mereka terlihat jelas , bahwa itu bukan hanya sekedar murid dan guru.

KAMU SEDANG MEMBACA
You Are My destiny
Fanfickarena kejadian tak terduga membuat pavel harus menghindari muridnya yang bernama pooh. namun di tahun ajaran baru, dirinya malah menjadi wali kelas dimana pooh berada hingga akhirnya dirinya mau tidak mau harus bertemu dengan anak itu setiap hari...