17•AURASTRA

587 39 5
                                    

🐯🖤



Haiii sayanggg akuuuuuuu🖤🖤

-

-

Setelah sekian banyak nya drama yang di hasilkan Aura kini gadis itu duduk anteng di kasur, memikirkan cara agar bisa keluar dari rumah ini tanpa di ketahui Desi dan Satya

Sudah kesekian kalinya Aura menghela nafas tanda ia tak menemukan jalan keluarnya mau bagaimana pun ia akan tetap ketahuan oleh sepasang suami istri itu, sebenarnya bisa saja ia langsung pergi secara diam diam namun itu terlalu beresiko dan merepotkan bisa bisa Desi langsung melaporkan orang tuanya dan sudah dipastikan jika sang ayah akan meminta seluruh bawahannya mencari dirinya,jika sudah begini percuma ia pergi diam diam jika hanya dalam waktu sekejap Rama mampu menemukan nya

Jika di tanya sehebat itu? Jawabannya iya bagaimana tidak iya jika sang bawahan yang di maksudkan adalah tukang bakso,cilor,cilok dan pedagang keliling lainnya, Rama begitu mengetahui sangat tahu kemanapun Aura akan melarikan diri, Rama meletakan mereka sebagai pedagang keliling bukan hanya untuk menjaga Aura namun juga mengintai musuh jika ingin berbuat yang tidak tidak dengan keluarganya jadi sampai sini paham jika itu merepotkan dan sia sia

Aura sudah terlampau kesal pun berguling guling di akhiri tengkurap dengan bergerak secara brutal

Tok tok tok..

Masih dalam posisi yang sama Aura mendengar seseorang mengetuk pintu

"Masuk!"

Pintu tampak bergerak dan menampilkan Ni Wina yang tersenyum

"Nona di tunggu tuan dan nyonya di ruang makan"senyum lembut bi Wina di balas senyum Aura

"Iya Bi bentar lagi Aura turun mau mandi sebentar hehe"

"Baiklah Nona bibi akan sampaikan kepada tuan dan nyonya" setelah mengatakan itu Wina pergi keluar untuk menyampaikan hal tadi kepada nyonya dan tuan

Setelah kepergian Wina,Aura cepat merubah wajah nya dengan panik

"Mampus mampus gue belum mandi!"dengan sigap ia menyambar handuk dan menerjang pintu kamar mandi dengan tergesa

°°°

"Malam Om, Tante"sapa Aura tidak enak karna membuat tuan rumah menunggu

Desi tersenyum lembut"Malam sayang"

"Malam"Aura tersenyum kaku mendengar Satya menjawab singkat ia merasa jika satya saat ini sedang marah padanya

"Cepet banget kamu mandinya?"tanya Desi dan Aura hanya menyengir saja bayangkan Aura mandi dan berganti baju hanya membutuhkan waktu 10 menit ia hanya menyiram nyiram tubuhnya dan setelah nya ia selesai lalu ia menyemprotkan parfum miliknya agar terlihat wangi,Aura menyebutnya dengan mandi kilat!

"Maafin Aura Tante bikin Om dan Tante nungguin Aura"tidak enak hati, kali ini Aura serius ia benar benar tidak enak

"Tidak apa-apa ayo kita makan"bukan Desi melainkan Satya yang menjawab pria paruh baya namun masih terlihat muda itu paham dengan Perasaan Putri kesayangan sahabatnya itu

Satya melihat di wajah gadis itu begitu tidak nyaman berada di tempat ini dan Satya sudah jelas tahu penyebab semuanya jangan kira Satya tidak mengetahui apapun

"Besok Tante dan om akan kembali Jerman Aura kamu di sini bakalan di jaga oleh Damian" Aura melirik Damian di samping nya dengan wajah lempengnya

'nyeremin jugak ternyata'

Bukan nya takut Aura justru tersenyum sumringah dalam hati ia tersenyum bahagia ini yang ia tunggu tunggu

Damian melirik Aura dan semua ekspresi yang gadis itu tunjukan tak terlewatkan oleh Damian

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 17 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AURASTRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang