2. Kutukan nama Dementia

61 15 2
                                    

Selalu senang untuk mengingatkan kalian agar Vote dan Follow akun Vel_kyy terlebih dahulu.

Di salah satu apartemen terlihat gadis sudah rapi dengan seragam sekolahnya dan ransel tas yang sudah digendongnya, ia memegang ponsel berlalu mengirim sebuah pesan kepada seseorang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di salah satu apartemen terlihat gadis sudah rapi dengan seragam sekolahnya dan ransel tas yang sudah digendongnya, ia memegang ponsel berlalu mengirim sebuah pesan kepada seseorang. Setelahnya ia berlalu mengambil satu potong sandwich dan berjalan keluar dari apartemennya.

Gadis itu menatap kagum bangunan megah di depannya. Glory High School, atau yang biasa di singkat (GHS) adalah sebuah sekolah swasta yang dari kebanyakannya murid berprestasi dan sekolah untuk kalangan atas

Gadis itu terus menatap kagum sebelum dirinya akan masuk menuju area sekolahnya, hingga seseorang tidak sengaja menubruk tubuhnya.

"Sorry sorry, Gue lagi buru-buru" Ucap Pria itu yang tengah menggendong mahasiswi di pelukannya.

"T-tia?" Ucap gadis itu dengan panik menatap heran apa yang telah terjadi saat melihatnya dalam gendongan Pria tersebut.

~•~•~•~•~•~•

POV Dementia:

Aku berjalan menyusuri lorong rumah sakit, berlalu mengantre di kursi antriannya. 'Sangat tenang' Ucap pikirku.

Ruang yang begitu tenang tetapi banyak tangisan yang menggema ke indra pendengaranku. Aku sedikit memicingkan mataku saat melihat anak laki-laki seumuran ku memegangi wajahnya yang terluka parah, aku begitu takut melihatnya dengan segera aku berdiri dan berjalan menuju ruangan saat seorang dokter dari ambang pintu melambaikan tangannya padaku, bermaksud menyuruhku untuk masuk keruangan itu.

Dokter pria itu mengambil tubuhku dengan bride style ia merebahkan tubuhku ke brankar, Dokter itu berlalu memeriksa dan mengobati lukaku, entah mengapa tiba-tiba tersentak kaget saat memeriksa penyakitku.

Ia memandangku dengan pandangan memelas lalu bertanya,"Adik cantik, siapa namamu?" Tanya Dokter itu kepadaku.

Aku hanya menggelengkan kepalaku menjawabnya, aku begitu lesu tetapi dengan berat aku mengarahkan pandangan mataku yang sudah mengantuk kearahnya.

Dokter pria itu menghela nafas beratnya,"Huh~, Bagaimana dengan keluargamu, apa kamu lupa juga?"

Aku mengangguk menjawabnya, 'Kenapa ia seolah tau apa yang terjadi padaku', Ucap batinku

"Mulai besok kamu akan ditempatkan diruang perlindungan Anak, dan mulai sekarang namamu adalah Dementia Alzheimer, ingat itu" Ucapnya memegang keputusan.

Pria itu berlalu mengusap lembut kepalaku dan berkata, "Jika kamu lupa tentang semua, setidaknya ingatlah namamu baik-baik"

"Kelihatannya kamu seumuran dengan adik saya, mungkin sekarang sekitar lima tahun lebih, wah saya jadi kangen dengannya." Dokter itu masih mengusap-usap lembut kepalaku,

DEMENTIA: Who is He?(Hiatus!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang