3. Dia Shion Noagara

49 16 1
                                    

Selalu senang untuk mengingatkan kalian agar Vote dan Follow akun Vel_kyy terlebih dahulu.

~••~••~

"Semua manusia memiliki topeng tersendiri untuk menutupi apa yang sedang dirasakannya."
~Dementia

Edgar hanya diam, membuat Dementia berlalu mengambil bukunya yang sudah terjatuh sedari tadi, ia kembali menghadap kearah pak Gerald

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Edgar hanya diam, membuat Dementia berlalu mengambil bukunya yang sudah terjatuh sedari tadi, ia kembali menghadap kearah pak Gerald

Duk!!, tapi siapa sangka pak Gerald tengah menatap tajam ke arah Dementia seketika Dementia sedikit bergidik ngeri saat melihatnya

"Kalian ber-dua besok silahkan ke ruangan saya" Ucap Gerald kepada Dementia dan Edgar singkat sembari tersenyum seolah tidak terjadi apa-apa, Dementia dan Edgar hanya mengangguk paham apa yang telah mereka lakukan.

"Kelas selesai" sambungnya

~•~•~•~•~•~•

Sore hari saat jam pulang sekolah, di halaman terlihat begitu ramai, banyak murid siswa maupun siswi berkumpul menuju halaman sekolah saat mendengar kegaduhan. Semua murid hanya menatap tanpa berani ikut campur saat seorang mahasiswa dengan tubuh tegak sedang merundung mahasiswa yang sering dijuluki kutu buku oleh semua murid di sana.

Shion Noagara, Tubuhnya yang sedikit lebih kecil dari-nya, Respon tubuh yang begitu lemah dan kacamata bundar menghiasi wajahnya membuat fisiknya seolah dijadikan bahan rundungan oleh Edgar Delano sang pelaku

Dari belasan banyaknya murid yang melihat, terlihat mahasiswi yang sedang berbincang sembari menonton aksi Edgar yang sedang menuju wajah Shion, berlalu Edgar berjalan menuju luar sekolah

"Tia, bukannya dia temen Lo? tanya salah satu seorang siswi dari kelasnya

"Siapa? Dia?" Tanya Dementia kembali, tangannya mengacung ke arah tempat Shion berada, membuat Shion mengarahkan pandangan-nya kepada Dementia.

"Bukan, maksudku Edgar, bukannya dia teman mu?" Ujarnya kembali

Dementia hanya diam, matanya menangkap sosok Shion yang sedang membenarkan kacamatanya.

"Tia lemot!" Teriak Alexa yang akhirnya angkat bicara setelah ia diam beberapa menit menyeruput es serut sedari tadi.

"Eh, gue pulang duluan ya!" Seru Dementia, ia buru-buru berlari meninggalkan mereka sembari melambaikan tangan nya.

"E-eh kampret kok gue ditinggal!" Teriak Alexa saat melihat punggung Dementia yang meninggalkannya

~•~•~•~•~•~•

DEMENTIA: Who is He?(Hiatus!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang