3 II "Shitt"🔞

557 27 3
                                    

Malam pun telah tiba, matahari mulai tenggelam, bulan telah bersinar, malam semakin larut, jam menunjukan pukul 21.47

(Name), Key, dan Elya sedang menonton TV di ruang tengah, sedangkan Echi? Echi sedang pergi, ia izin menginap di rumah temannya

"Umh aku mulai ngantuk Key"Key menoleh menghadap (Name)

"Yaudah naik gih, udah malem juga"Key menyuruh (Name) untuk pergi ke kamarnya

"Kalian ga tidur?"(Name) bertanya

"Kita agak malem tidurnya, mau begadang"ucap Elya, Key mengangguk sebagai jawaban 'iya'

"Owh oke deh"(Name) berjalan menuju tangga utama

"Good nigth (Name)"ucap Key dan Elya bersamaan

"Too"jawab (Name) yang sedang menaiki tangga

(Name) menaiki beberapa anak tangga hingga sampai di lantai dua

Ia pun berjalan menuju kamarnya yang tak jauh dari tangga utama

(Name) membuka pintu kamarnya tak lupa menutupnya kembali dan menguncinya, bodohnya (Name) melempar kunci kamarnya sembarangan

Mungkin yang ia pikirkan 'lagi pula masih ada cadangan di lemari' tapi (Name) tak tau bahwa di kamarnya ada seseorang selain dia

"Sayang~~ aku udah nunggu lama loh?"seorang lelaki berdiri dari tempat tidur (Name)

"Si-siapa kau!?"(Name) mulai panik

"Hahahaha"lelaki itu tertawa lumayan lama

"Kamu ga kenal suaraku kah? Hm.. sayang sekali"lelaki tersebut mendekat ke arah (Name)

"Jangan mendekat!"(Name) panik

Ucapan (Name) di hiraukan oleh lelaki itu, ia tetap mendekat hingga tepat di haapan (Name)

(Name) tak bisa bergerak, tubuhnya membeku saat laki laki itu membuka maskernya

"Ha-harris?"tubuh (Name) bergetar

"Hm?"

"Ke-kenapa kamu di kamarku"tubuh (Name) semakin tegang saat Harris mendorongnya ke pintu

"Cantik"Harris mengangkat dagu (Name)

"A-apa mau mu?"Harris terkekeh kecil

"Mau ku?"

"Aku mau tubuhmu, (Name)"Harris mencium dan melumat bibir pink (Name)

"Mhh~~ mmm"(Name) berusaha melepas ciuman itu tetapi tak bisa

dirinya tak bisa bohong bahwa ciuman tersebut sangat membuatnya nyaman, bibir Harris begitu lembut

Tangan Harris tak tinggal diam, tangan kirinya senantiasa memegang dagu (Name), dan tangan kanannya meraba tubuh (Name)

(Name) mulai merasa kekurangan nafas, ia memukul pelan dada Harris, Harris mengerti dan melepas ciuman itu dengan tak rela

"Huhh...huhh...huhh"(Name) mengambil nafas dengan tergesa gesa

"Manis juga bibirmu"(Name) mengyipitkan kedua kelopak bola matanya

Harris menggendong (Name) ala koala dan membawanya menuju ranjang kasur (Name)

Ia meletakkan (Name) di atas ranjang itu dan ia menimpa tubuh (Name) yang lebih kecil dari tubuhnya

Setelahnya Harris menciumi seluruh bagian wajah (Name), setiap inci wajah (Name)

"Harris cukup... hentikan geli tau"(Name) tertawa kecil

Obsessed You? [Harris Caine]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang