[41] Baikan

2.4K 160 33
                                    

"Sayang, kamu di mana sih" gumamnya yang terus menelusuri lorong-lorong dan sekitaran ponpes guna mencari keberadaan Mayra yang entah saat ini berada di mana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sayang, kamu di mana sih" gumamnya yang terus menelusuri lorong-lorong dan sekitaran ponpes guna mencari keberadaan Mayra yang entah saat ini berada di mana

Sedangkan yang sejak tadi di cari-cari justru saat ini tengah berada di dalam kamar asrama putri bersama dengan Atika sahabatnya.

Ia tengah berbincang-bincang kecil bersama dengan Atika "Iya gw minta maaf ya Ra, gw banyak banget salah sama lo, maaf juga gw kemarin sempet ngomong gitu sama lo" ucapnya sembari mengengam kedua tangan Mayra dan menatapnya dengan lekat

"Gak papa Tik, aku nggak pernah marah sama kamu. Justru aku yang minta maaf sama kamu, maaf kalau aku udah bikin kamu sakit hati, kecewa sama aku yang nikah sama mas Ath--" sahutnya membuat Atika langsung menutup mulut Mayra menggunakan telunjuknya

Atika mengeleng-gelengkan kepalanya, menatap Mayra yang kedua matanya sudah berkaca-kaca "Nggak Ra, lo nggak salah, gw yang salah, gw yang egois. Seharusnya gw lebih bisa mengerti kalau emang bukan gw jodoh Gus Athar dan Gus Athar pun juga bukan jodoh gw, harusnya gw lebih bisa memahami takdir yang allah kasih sama gw, maafin gw ya Ra" ujarnya membuat air mata Mayra jatuh

"Seharusnya dari awal gw sadar sekuat apapun gw ngejar-ngejar Gus Athar kalau emang Gus Athar bukan jodoh gw bukan takdir gw, gw bisa apa selain menerima dengan ikhlas, ya walaupun gak mudah tapi gw akan berusaha ikhlas" ucapnya dengan kedua mata yang berkaca-kaca menatap wajah Mayra yang tengah menangis menatap dirinya itu

"Lo beruntung Ra, bisa di cintai Gus Athar dengan begitu tulus. Langgeng-langgeng ya buat keluarga kecil kalian, dan semoga lo juga sehat selalu sampai lahiran nanti, gw udah nggak sabar mau lihat keponakan gw lahir" ujarnya tersenyum dengan kedua tangannya terulur untuk mengelus perut Mayra yang buncit itu

Mayra yang tengah menangis itupun sedikit terkekeh "Iya dedek mochi juga udah nggak sabar mau ketemu sama aunty Atika" sahutnya membuat Atika terkekeh kecil

"Maafin gw ya sekali lagi" ucapnya membuat Mayra langsung mengulurkan kedua tangannya seperti menyuruh Atika untuk memeluk dirinya

"Aku udah maafin kamu Tik" sahutnya yang memeluk Atika

Mayra melepaskan pelukannya, menatap Atika dengan senyuman manis di wajahnya "Jadi kita baikan nih?" tanyanya membuat Atika menganggukan kepalanya

"Iya dong masa enggak, kita berdua harus terus bersahabat sampai kapanpun itu, sampai tua sekalipun. Harus terus sama-sama ya" sahutnya tersenyum kecil

Atika lagi dan lagi mengengam tangan Mayra dan menatap lekat wajah sahabatnya itu "Sekali lagi makasih ya, lo udah mau maafin gw dan masih mau nerima gw sebagai sahabat lo lagi" ucapnya membuat Mayra tersenyum manis

"Sama sama, udah dong maaf terus dari tadi" sahutnya terkekeh

°°°°°

"Gus? Gus sedang mencari Mayra ya?" ucap salah satu Santriwati kepada Athar yang tak sengaja lewat di depan kamar asrama putri

Athar pun menoleh tapi tidak menatap langsung wajah Santriwati itu "Kamu melihat istri saya?" tanyanya yang dianguki oleh Santriwati tersebut

GUS ATHAR  [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang