reading 7

1.2K 91 6
                                    

happy reading 🙌

Mau tak mau shani membuka pintu apart nya dan membiarkan pria itu bertamu di pagi hari ini.

"hai shan aku ganggu kamu gak" ucap Kenan dengan tersenyum ke Shani
"cukup terganggu si mas tapi yaudah masuk" ucap shani mempersilahkan Kenan untuk masuk dan duduk di sofa.

"mau minum apa" ucap shani sambil berjalan menuju dapur,
"tidak usah repot-repot aku kesini hanya mau memberimu ini" ucap Kenan sambil memperlihatkan bingkisan berisi makanan untuk shani sarapan,
"oh udah itu aja" ucap shani nada mengusir,
"hehehe iya shani yaudah kalau gitu mas pulang dulu ya" ucap Kenan langsung keluar apart shani dan Shani langsung menutup pintu apartnya.

helaan nafas terdengar lega setelah kepergian kenan, Shani pun melihat bingkisan yang Kenan berikan padanya tadi ternyata Kenan membawakan bubur, tapi bukan Shani tak suka dengan bubur dia suka suka aja tapi dia tidak berniat memakannya melainkan membungnya ke tempat sampah.

setelah membuang makan dari Kenan Shani kembali ke dapurnya hari ini dia berniat untuk memasak tapi bukan hanya untuk dia melainkan dia ingin memberikannya kepada zean si anak muda yang meluluhkan hati shani beberapa hari belakangan ini.

Shani pun menyiapkan bahan untuknya bikin nasi goreng, dia tidak tau zean akan suka apa tidak yang penting dia usaha aja dulu kebetulan ini hari libur jadi dia ingat zean sedang tidak sekolah.

*DI KEDIAMAN ZEAN*

Di dalam kamar yang sederhana berbau vanilla itu masih tertidur dengan nyenyaknya sang pemilik kmar siapa lagi kalau bukan zean.
zean ini tipe orang yang kalau libur sekolah ya tidur aja sepanjang hari hingga bunda ve Sengah melihat anaknya,

"zean bangun nak" ucap bunda ve sambil membuka gorden kamar zean,
"emmmh bunda sekarang hari libur tidak perlu bangun pagi" ucap zean kembali menarik selimutnya,
"bunda tau tapi kebiasaan buruk mu itu harus di rubah zean hari libur jangan cuma tidur sama main aja zean ayok bangun bantu bunda beres beres" ucap bunda ve manarik selimut zean dan melipatnya.

mau tak mau zean harus bangun dia yang malas untuk mandi pun hanya mencuci muka dan juga sikat gigi langsung turun membantu bundanya,
Sekarang dia lagi nyapu rumahnya,
setelah dia selesai membantu bundanya dia pun menonton kartun di tv hingga tiba tiba hpnya berbunyi menampilkan nama Shani di layar hpnya.

                            Cici Shani

'hallo zean selamat pagi'

                                                      'pagi ci'

'apakah kamu sedang sibuk?'

                              
                               'tidak ada apa ci ada
                            yang bisa zean bantu?'

'bisakah kau main ke apart ku hari ini zean?'

                      'hah ada apa memangnya'

'tidak ada saya hanya memasak untukmu datang ya'

            'iya saya kesana share look saja'

📍 share look

setelah zean mendapatkan lokasi tempat Shani tinggal dia langsung menuju kamarnya untuk ganti baju dan berpamitan kepada bundanya.

"bunda zean pergi sebentar ya" ucap zean kepada bundanya yang sedang menyiram tanaman di halaman belakang,
"mau kemana nak" ucap bunda ve melihat anaknya yang sudah rapi padahal ia tau pasti anaknya belum mandi tuh,
"main sebentar ma ke rumah temen zean" ucap zean kepada bunda ve
"ya sudah kalau gitu kamu ngga sarapan dulu" ucap bunda ve melihat anaknya,
"tidak bunda zean makan di luar saja" ucap zean menyalimi bundanya,
"assalamualaikum zean jalan bunda' ucap zean berlari ke garasi untuk mengambil motornya,
"waalaikumsalam anak itu" ucap bunda ve kembali menyiram tanamannya.

zean pun langsung menuju lokasi yang sudah di berikan Shani kepadanya.

zean pun langsung menuju lokasi yang sudah di berikan Shani kepadanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


(pinterest)
*otfit zean main ke rumah onty Shani hehehe*

Sesampainya zean di apartemen Shani dia langsung menuju parkiran motor untuk memperkirakan motornya,

setelah itu dia langsung memasuki apartemen itu dan menuju lantai kamar shani setelah zean mendapatkan nomor yang Shani kasih dia langsung mengetuk pintu kamar shani.

tok tok tok
Shani yang mendengar pun langsung buru buru membuka pintunya.
setelah membuka pintu senyum shani terlihat begitu jelas di wajahnya
"ini mau berdisi disini terus gak boleh masuk ci" ucap zean memecahkan lamunan Shani,
Shani langsung mempersilahkan zean masuk dan duduk di sofa.

zean menelisik ke seluruh ruangan apartemen Shani yang elegan bersih dan juga wangi,
"menggambar orangnya banget apartemennya" ucap zean dalam hati,
"mau langsung makan zean atau mau minum dulu" ucap shani memecahkan lamunan zean,
"eh minum dulu aja ci belum laper banget kok, emang lagi ada acara ci kok Cici masak banyak ngundang zean lagi" ucap zean tak enak,
"tidak ada cici sengaja masak banyak untuk kamu" ucap shani menghampiri zean sambil membawa segelas jus jeruk yang ia buat tadi,
"kenapa tiba-tiba ci" ucap zean penasaran,
"udah minum nih" ucap Shani memberikan jus untuk zean sebenernya biar mengalihkan pembicaraan saja.

setelah zean meminum habis jus nya dia langsung di giring shani ke meja makan untuk makan bareng denganya.

"wah ini kesukaan zean ci ayam kecap" ucap zean dengan antusias mengambil ayam kecap bikinan Shani,
"oh iya wah kebetulan sekali ya" ucap shani ikut seneng tidak menyangka kalau yang ia masakan adalah makanan kesukaan zean.

mereka memakan makanan mereka dengan khitmat tanpa ada obrolan sampai mereka selesai makan zean bertanya kepada Shani.

"Cici tinggal disini cuma sendiri mama papa cici kemana" ucap zean penasaran,
"mama dan papa ku sudah meninggal zean mereka kecelakaan pesawat belum lama ini" ucap shani mulai berkaca kaca,
zean yang menyadari itu mendekatkan diri kepada shani dan entah keberanian dari mana zean memeluk shani dengan erat,

"maaf ya ci bukan maksud zean untuk mengingatkan hal itu" ucap zean sambil mengusap surai rambut shani,
"tidak apa apa zean, tapi kamu mau kan temenin cici terus" ucap shani dengan sedikit mendongak karena tinggi zean yang lebih tinggi dari shani,
"iya ci zean pasti temenin cici" ucap zean
tiba tiba zean melepaskan pelukannya itu,
"eh maaf ci zean reflek tadi" ucap zean takut dikira modus padahal mah iya,
"tidak papa zean" ucap Shani langsung membersihkan sisa makan dia dan juga zean.

"maaf ya ci bukan maksud zean untuk mengingatkan hal itu" ucap zean sambil mengusap surai rambut shani,"tidak apa apa zean, tapi kamu mau kan temenin cici terus" ucap shani dengan sedikit mendongak karena tinggi zean yang lebih tinggi dari shani,"...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(pinterest)

*zeeshan pas pelukan*

jangan lupa vote komen
bye bye
maaf kalau typo

bersambung

sugar mommy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang