reading 15

1K 80 2
                                    

happy reading 🙌


Setelah zean dan shani juga Kenan selesai dinner, Kenan mengantar zean dan juga shani untuk pulang ke apartemen setelah itu Kenan langsung pulang.

zean dan juga shani langsung masuk ke apartemen shani,
"kau yakin akan menemukan Veranda dn juga Kenan" ucap shani bertanya,
"iya yakin kenapa tidak, mungkin om Kenan mau nostalgia bersama bunda" ucap zean santai,

setelah itu mereka membersihkan badan mereka dan merebahkan tubuhnya di ranjang, hari ini zean menginep di apartemen shani karen Shani yang meminta dia cukup khawatir dengan zean yang di rumah sendirian.

keesokan paginya pada pukul 08.00 zean sudah berasa di rumahnya sekolah dia libur hari ini karena ada camping kelas 11,

"assalamualaikum" ucap bunda zean yang baru pulang dari luar kota,
"waalaikumsalam bunda" ucap zean bangun dari duduknya untuk menyalimi tangan bunda ve,
"bunda nanti siang makan siang di luar ya" ucap zean tersenyum ke bundanya,
"tumben kamu ngajak bunda makan di luar" ucap bunda ve,
"biar sesekali bunda dapet suasana baru" ucap zean berbohong dia sudah di briefing oleh Kenan jika jangan bilang dia yang akan menemui bundanya.

*skip di jam makan siang*

"zean bunda udah siap ini ayo" ucap bunda ve memanggil zean,
"iya bunda" ucap zean sambil menuruni tangga,
bunda ve langsung menggandeng tangan anaknya, setelah sampai di luar rumah zean langsung membukakan pintu mobil untuk bundanya, bunda ve juga langsung mendudukkan Boko di kursi depan,
setelah zean menutup pintu mobilnya dia langsung masuk dan duduk di kursi pengemudi,

zean dan juga Veranda langsung menuju restoran yang sudah Kenan berikan alamatnya ke zean,
tibalah zean dan juga Veranda sampai di restoran itu. zean langsung membukakan pintu untuk bunda nya keluar dan bunda ve langsung merangkul lengan anaknya mobil zean juga sudah di parkiran pihak valet.

zean langsung saja duduk di meja yang sudah si pesan oleh Kenan tidak lama menunggu datanglah Kenan dan juga shani, zean langsung melihat orang yang datang Veranda yang melihat Kenan terlihat sangat kaget,
"zean ayo kita pergi dari sini" ucap veranda menarik tangan zean,
tapi tangan Veranda di tahan oleh Kenan,
"kenapa ve duduklah kita ngobrol sebentar" ucap Kenan melihat Veranda,
"iya bunda kita makan dulu" ucap zean menyakinkan bundanya,
"hem baik lah" ucap Veranda sambil melepas tangan Kenan yang memegang tangannya.

mereka memakan dengan khitmat sampai Kenan membuka obrolan mereka,
"ve, setelah beberapa lama kau meninggalkan ku secara tiba-tiba dan secara tiba-tiba juga aku tau kamu sudah menikah dan punya anak, tapi aku cukup prihatin atas kabar kalau ayah zean meninggalkan kalian" ucap Kenan panjang lebar sedangkan Shani dan juga zean hanya mendengarkan obrolan mereka,
"aku belum menikah mas" ucap Veranda yang membuat ke 3 nya kaget,
"maksud kamu apa ve, terus zean" ucap Kenan bertanya,
"zean ini anak kamu" ucap bunda ve
"apa maksud bunda hah" ucap zean emosi,
"zean sabar" ucap Shani menenangkan zean,
"kita dengarkan dulu cerita bunda mu" ucap Shani lagi.

zean kembali duduk dan berusaha mengenalkan emosinya,
"maksud kamu gimana ve" ucap Kenan bertanya,
"iya jadi 18 tahun yang lalu"

                     *flashback on*

18 tahun yang lalu ada sepasang kekasih yang sedang dimabuk asmara mereka menjalin hubungan sudah sekitar 4 tahun Kenan berniat untuk menikahi Veranda setelah pertunangan berlangsung Kenan dan juga Veranda mampir di hotel.

"mas kamu yakin mau melakukannya sekarang kalau nanti aku hamil gimana" ucap Veranda ragu akan melakukan hal yang belum sepantasnya mereka lakukan tapi Kenan menyakinkan Veranda,
"tidak apa sebentar lagi kita akan menikah ve pasti aku akan tetap menikahimu jika benih ku ini benar akan berbuah" ucap Kenan meyakinkan Veranda.

Veranda pun yakin akan ucapan Kenan mereka melakukan hubungan badan dan tidak lama dari itu Veranda di nyatakan hamil oleh dokter, Veranda yang takut Kenan meninggalkan dia memilih untuk meninggalkan Kenan tanpa bilang apapun itu kepada Kenan.

sampai akhirnya lahirlah putra Kenan dan juga Veranda yaitu zeandra asadel putra, Veranda membesarkan zean sendiri dia berusaha bekerja dikala dia hamil zean sampai dia bisa mendirikan perusahaannya sendiri sekarang, dan dia juga berhasil membesarkan zean.

                      *flashback end*

Kenan langsung memeluk Veranda dengan erat,
"kenapa kau tak bilang ve harusnya kau bilang kita bisa menikah dan besarkan anak kita sama sama" ucap Kenan menangis,
"aku takut mas waktu itu aku takut kamu ga menerima aku" ucap bunda ve membalas pelukan Kenan,
zean ikut bergabung memeluk ayah dan bundanya.

Shani yang melihat kebersamaan keluarga itu menangis karena terharu.












wah gak kerasa ya bentar lagi ending
bye bye thanks udah mau baca
maaf kalau ada typo
jangan lupa vote komen






bersambung

sugar mommy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang