reading 9

1.1K 95 2
                                    

happy reading 🙌


setelah zean terbangun dia langsung mandi dan turun mencari bundanya dan dia menemukan secarik kertas yang bunda ve tempelkan untuk anaknya,
"sayangnya bunda kalau kamu laper makanannya udah ada di meja kalau kamu mau makan angetin dulu ke microwave, juga jangan lupa setelah makan cuci piringnya, oh iya bunda pergi ke kantor karena ada urusan mendadakan love you my child" tulis bunda zean di kertas itu.

setelah membacanya zean langsung memanaskan makanan itu ke dalam microwave setelah dia selesai makan dia langsung mencuci piringnya seperti pesan bunda ve.

"oh iya hp gue ke tinggalan di tempat ci shani anjir gimana dong" ucap zean menggaruk kepalanya yg tak gatal,
"gue samperin aja apa ya, tapi gue tadi main pergi aja jadi merasa bersalah gue" ucap zean bingung.

setelah banyak berfikir mau tak mau dia harus memberanikan diri untuk mengambil hp nya di apartemen shani, sebelum dia kesana dia mengambil jaket dan juga kunci motornya.

setelah dia mengendarai motornya sambil mengumpulkan keberanian sampai lah dia di apartemen shani dia langsung saja menuju nomor kamar shani tak di sengaja di depan pintu kamar shani terdapat Kenan yang juga sedang menunggu di bukakan pintu zean pun bergabung dengan dia.

"mau ketemu Shani juga" ucap Kenan kepada zean,
"iya" jawab zean cuek,
"oh siapa nya Shani, perkenalkan saya Kenan teman Shani" ucap Kenan sambil mengulurkan tangannya,
"zean, saya hanya" belum zean menyelesaikan ucapannya sang pemilik kamar pun membuka pintu dan begitu kagetnya dia kalau yang bertamu bukan hanya Kenan melainkan juga zean.

"silahkan masuk" ucap shani mempersilahkan,
zean mendahului langkah Kenan sedangkan Kenan hanya menganggap itu nomor saja padahal zean sedang cemburu tuh.

"mau minum apa kalian" ucap Shani,
"tidak usah shan merepotkan" ucap Kenan sambil mendudukkan bokongnya ke sofa yg ada,
"saya mau air putih saja" ucap zean cuek,
"emmm oke" ucap Shani meng iyakan permintaan zean,
zean tidak ikut duduk melainkan dia menyusul Shani yang sedang mengambil minum untuknya.

"saya kesini hanya ingin mengambil hp" ucap zean dengan sangat dingin,
"aku tidak akan memberikannya disini lah lebih dahulu" ucap Shani mehan lengan zean,
"kan sudah ada om Kenan tuh" unjuk zean dengan dagunya,
"aku tidak suka berduaan dengannya zean kali ini saja ya bantu aku sampai dia pulang" ucap Shani memohon,
"oke" ucap zean mengiyakan.

zean langsung kembali duduk bersama Kenan dan keheningan dan canggung begitu terasa.

Shani yang sudah mengambil minum untuk zean pun langsung menghampiri zean dan juga Kenan Shani mengambil tempat duduk di sebelah zean.

"anak ini siapa mu shani" ucap Kenan masih penasaran,
"oh ini anaknya teman aku" ucap shani meyakinkan Kenan.
sedangkan zean sudah memasang muka datarnya sedari tadi kepada Kenan.

"ada apa kamu kesini mas" ucap Shani to the poin,
"ah saya kesini mau mengajakmu keluar untuk makan" ucap Kenan,
"tidak bisa" bukan Shani yang menjawab melainkan zean lah yg menjawab ajakan Kenan,
"tante shani mau makan malam bersama saya" ucap zean smbari menatap mengintimidasi Kenan,

Kenan yg di beri tatapan itu tidak lama berpamitan kepada shani untuk pulang saja karena ajakan makan nya di tolak oleh zean.

"kau tidak boleh dekat dekat dengannya mulai hari ini" ucap zean serius,
"kenapa bukannya kau menolakku tadi" ucap shani mengungkit kejadian tadi pagi,
"kata siapa saya menolak saya menerima sekarang kita sepasang kekasih" ucap zean menatap mata Shani dalam.

zean langsung mendekati shani hingga Shani mentok di tembok zean mulai mencium bibir shani dan melahapnya Shani dengan senang hati menerima ciuman itu, zean melumat bibir shani setelah puas dia menurunkan ciumannya ke leher putih shani dan meninggalkan cupang disana.

"ini pertanda kalau kau hanya miliku shani" ucap zean tersenyum,
"heem semoga menjadi awal yang baik ya sayang" ucap Shani,
"oh iya mana hp ku" ucap zean teringat tujuan utamanya,
"sebentar ku ambilkan" ucap shani berlari kearah kamarnya.

setelah dia mengambil hp zean dia langsung kembali ke tempat dimana Zen berada dan memberikan hp nya.

"kalau gitu aku langsung pulang ya sudah sore takut bunda nyariin" ucap zean meminta izin pulang,
"hemm gamau nginep aja" ucap Shani sambil memainkan ujung jaket zean,
"lain kali ya kasian bunda kalau nyariin aku" ucap zean,
"hmmm oke lain kali ya" ucap Shani sambil berjalan menuju pintu untuk mengantarkan zean.

sebelum zean benar benar pulang zean mencium pucuk kepala shani,
"jangan sedih dong nanti cantiknya ilang" ucap zean tersenyum lebar,
"iya ngga kok hati hati ya langsung chat aku kalau udah sampai" ucap shani

dan setelah itu zean langsung menuju parkiran dan pulang ke rumah.













segitu dulu ya teman teman
jangan lupa vote komen
maaf typo

bersambung

sugar mommy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang