3

699 52 21
                                    

Cahaya matahari memasuki celah gorden dengan kilauan yang membuat seseorang terbangun dari tidurnya.

Junjie membuka matanya perlahan, cahaya dari mentari membuatnya menyipitkan mata sejenak dan menyesuaikan retra nya dengan cahaya itu.

Pemuda itu melihat ruangan disekitarnya yang tampak asing, ini bukan kamarnya.

Sebuah ingatan muncul di kepala junjie ketika dirinya menuju apartemen milik zhiguang setelah itu zhiguang memberikan nya minum lalu ingatannya habis.

Junjie mencoba duduk tapi bagian belakang nya terasa sangat sakit dan perih.

Seketika mata itu membola sempurna, junjie langsung melihat tubuhnya yang berada dibawah selimut.

"A-aku .... Mana pakaian ku?"

Tubuhnya polos tanpa sehelai pakaian melekat disana.

Kamar itu telah kosong , tidak ada siapapun.

Junjie mencoba berdiri dengan susah payah lalu menuju cermin
Dirinya sangat terkejut ketika melihat kondisi tubuhnya yang benar-benar kacau.

Terdapat tanda kemerahan dimana, bagian dada, leher, pangkal paha nya semua dipenuhi oleh bekas kemerahan.

Seketika air mata junjie jatuh dengan sendirinya.
Dirinya merasa sangat kotor sekarang, tubuh yang ia jaga telah ternodai dan itu semua oleh zhiguang, pria yang sangat ia cintai nya.

Junjie memunguti pakaian miliknya yang tergeletak dilantai lalu memakai nya.

Tidak ada orang lain dikamar ini, pemuda yang memperlakukan nya seperti ini entah pergi kemana.

Tanpa menunggu waktu lama junjie segera mengambil barang-barang nya dan pergi meninggalkan apartemen milik zhiguang, meskipun dirinya sedikit kesulitan untuk berjalan karena bagian bawahnya memang cukup sakit.

Junjie menaiki taxi untuk pulang kerumahnya , karena bagian bawahnya sangatlah sakit.

Ingatan junjie semalam hanya sebatas zhiguang memberikan minum padanya, setelah itu tidak ada lagi yang di ingatnya.

15 menit kemudian junjie tiba dirumahnya setelah membayar ongkos taxi dia pun turun.

Saat junjie membuka pintu tiba-tiba sebuah botol kaca terlempar ke arahnya , untung dirinya refleks menghindar dan botol itu mengenai dinding , tetapi serpihan kaca itu mengenai pipinya sehingga menimbulkan luka di dahi serta pipinya membuat darah merah itu mengucur dari wajahnya.

"Kenapa kau baru pulang sekarang? " Itu suara ayahnya , perkataan itu memasukan indera pendengaran junkyu

"A-aku menginap dirumah teman ku pah" Jawab junjie sedikit gugup dan terbata-bata

Ayahnya memandang junjie dengan tatapan seolah merendahkan

"Aku akan membunuhmu jika kau merusak nama baik keluarga ini Huang Junjie" Ujar ayahnya , junjie hanya menunduk takut dengan air mata yang telah berkumpul di pelupuk matanya.

"Cepat pergi dari hadapanku pembawa sial" Usir ayahnya dengan nada yang cukup tinggi membuat junjie tersentak sehingga pemuda itu bergegas ke kamarnya.

Junjie merebahkan tubuhnya diatas kasur kecil miliknya.
Kasur itu tidak empuk seperti milik zhiguang, tetapi junjie nyaman berada disini.

"Mama..... junjie kangen mama. Kenapa mama harus nyelamatin junjie waktu itu. Harusnya biarkan junjie saja yang mati sehingga Ayah tidak membenci junjie seperti ini" Pemuda itu menatap langit-langit kamarnya, dirinya sangat membutuhkan pelukan ibunya sekarang.

Umurnya masih 18 Tahun , tetapi cobaan dan masalahnya sangatlah banyak sekali.

"Jujur saja junjie udah lelah ma" Karena telah lelah menangis pemuda itu pun akhirnya tertidur, meninggalkan semua masalahnya untuk sesaat.

[end] BASTARD !! (GUANGJIE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang