vierundzwanzig

1.6K 297 43
                                    

Suara atap yang rubuh seketika mengalihkan fokus Asmodeus yang tengah mengumpulkan energi negatifnya. Sang raja iblis terlihat menatap bengis ke arah seorang knight yang hampir saja membunuhnya saat ia merasuki tubuhnya beberapa saat lalu.

Jika saja Asmodeus tidak segera keluar dari tubuh si pemuda tan beberapa waktu lalu, bisa dipastikan dirinya akan ikut mati bersamaan dengan kepribadian Donghyuck yang asli.

"Knight dengan dua kepribadian, aku baru menemukan knight yang sepertimu." Ujar Asmodeus yang kemudian membuka kedua tangannya, membuat sebuah sayap hitam besar muncul bersamaan dengan ratusan bulu tajam yang melesat cepat ke arah Donghyuck.

Donghyuck yang mendapati serangan milik Asmodeus pun mencoba menahannya menggunakan kedua tangannya, hingga beberapa detik kemudian keningnya sedikit mengerut saat mendapati salah satu serangan Asmodeus berhasil menggores baju zirah bagian tangan kanannya.

"Kekuatannya diatas raja iblis yang pernah aku lawan. Aku bisa merasakannya." Ujar Renjun bersamaan dengan Donghyuck yang menembakan enam pelurunya, tapi sayangnya keenamnya meleset. Padahal Renjun sudah menyesuaikan jarak, akurasi dan kecepatan pistolnya.

"Benarkah? Kalau begitu kita harus lebih hati-hati." Sahut Donghyuck diakhiri dengusan kecilnya sembari menembakan kedua pistolnya secara cepat. Tapi lagi-lagi tidak ada satu pun pelurunya yang menggores tubuh Asmodeus.

Bahkan Asmodeus bisa dengan mudah melayangkan tinjunya ke arah wajah Donghyuck, membuat Donghyuck sedikit terkejut karna kecepatan Asmodeus yang sudah menyerupai kecepatan cahaya.

"Renjun!" Panggil Donghyuck saat matanya tidak bisa menemukan keberadaan Asmodeus. Bola matanya terlihat bergerak cepat ke arah kanan dan kiri.

"Kana-..." belum sempat Renjun menyelesaikan ucapannya, Asmodeus sudah lebih dulu menendang wajah Donghyuck dari arah kanan. Membuat tubuh Donghyuck terpental jauh dan menghantam dinding batu di belakangnya.

"Brengsek." Umpat Donghyuck saat merasakan ngilu di punggungnya. Padahal Renjun sudah semaksimal mungkin menahan dan menguatkan baju zirahnya, tapi Donghyuck tetap merasakan sakit yang menandakan bahwa serangan Asmodeus tadi sangat kuat.

"Kau baik-baik saja?? Maaf aku terlambat memberitaumu." Sesal Renjun, sedangkan Donghyuck terlihat menghembuskan nafasnya pelan dan mengusap mencoba meregangkan lehernya yang sedikit kaku dan sakit.

"Hanya segitu kekuatanmu? Wah wah aku pikir kau memiliki potensi sangat besar karena death flamemu ditambah seorang armor agung tingkat tinggi. Tapi ternyata kau sama lemahnya dengan kepribadian aslimu yang kau bunuh beberapa saat lalu." Ejek Asmodeus yang membuat Donghyuck menatap datar sosok raja iblis di depannya.

Renjun yang memang bisa mendengar semuanya pun seketika membeku. Perlahan kepingan puzzle di kepalanya mulai tersusun rapih. Alasan mengapa Donghyuck terlihat seperti dua orang yang berbeda, itu karena ada dua kepribadian dalam tubuh knightnya tersebut. Tapi satu fakta yang membuat Renjun terkejut saat ini. Fakta bahwa kepribadian Donghyuck yang bersama dengannya saat ini telah membunuh kepribadian asli dari sang knight.

"Kau sangat terkejut mengetahui aku membunuh kepribadian asli Donghyuck? Bukannya kau juga pernah membunuh knightmu sendiri?" Tanya Donghyuck pada Renjun yang membuat Renjun membulatkan kedua matanya.

"Dengar Renjun, tepat setelah Asmodeus merasuki tubuh kami saat itu juga kepribadian Donghyuck yang asli sudah mati. Sama seperti knightmu dulu. Aku memang membunuhnya dengan kedua tanganku sendiri, karna jika aku tidak melakukan itu Asmodeus bukan hanya membunuh kepribadian asli Donghyuck, tapi juga membunuhku...lalu memakan death flame kami...dan akhirnya menguasai tubuh kami sepenuhnya." Jelas Donghyuck yang kemudian mengganti dua pistol di tangannya dengan sebuah senapan panjang yang terlihat sedikit lebih panjang dan besar dibandingkan yang sebelumnya pernah ia keluarkan.

EDGES ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang