Jimin
Mantan Tunangan? dua kata itu terus menerus berputar di kepalaku, aku memaksa Taehyung untuk bercerita apa hubungan mereka berdua dengan Min Yoongi, Taehyung mengatakan bahwa sedari awal bahwa ia kurang suka kalau Hyejin menjalin hubungan dengan Min Yoongi. Tapi Hyejin yang sudah terlanjur jatuh ke dalam pesona pria bemarga Min itu. Ada kalimat yang mengatakan ; Temanmu mungkin bukan cenayang tapi biasanya firasat seorang teman tidak boleh diabaikan" . Itulah yang terjadi dengan Hyejin.
Tapi cukup ku akui bahwa manajemen emosi Hyejin cukup bagus dengan bersikap profesional menjalankan presentasi dihadapan utusan calon investor yang ternyata adalah mantan tunangannya. Aku menahan diri untuk tidak menanyakan apa penyebab hubungan dengan tahap serius seperti itu harus berakhir? Aku cukup tahu diri dengan tidak mencampuri urusan pribadi rekan kerjaku walau sebenarnya hasrat ingin tahu meronta ronta.
Kedua netraku fokus menatap layar monitor laptopku, Hoseok sunbae meminta laporan ini sudah siap di meja dalam dua jam lagi, tapi tiba tiba fokusku teralihkan dengan kedatangan Hyejin yang berjalan ke arahku, ia selalu cantik mengenakan apapun, seperti hari ini rambut coklat nya di kuncir kuda, dengan setelan blazer berwarna khaki di padu dengan kemeja berwarna broken white serta rok dengan warna senada dengan blazer, ia menaruh segelas cup kopi di mejaku.
" Untukku?" Aku mengajukan pertanyaan ritoris.
" Ya, aku memilihkan dengan varian yang sama dengan yang kubeli, Vanilla Latte, aku tidak terlalu tahu apa yang kau suka Jim."
" Aku menyukai apapun yang kau berikan Hye."
Terlihat down smile dibibir cherry gadis itu ketika mendengar kalimat yang kulontarkan. Apakah kalimat ku terdengar seperti gombalan? Hyejin menjatuhkan tubuhnya di kursi di sertai helaan nafas kasar, gadis itu terlihat lelah.
Aku tetap menatapnya dari tempatku duduk, matanya terlihat bengkak seperti orang menangis semalaman. Panggilan telepon di mejaku mengalihkan tatapan mataku pada gadis bermarga Kim ini, suara Hoseok Sunbae memenuhi runguku agar aku segera menyerahkan laporan yang kukerjakan, sungguh tidak sabaran sekali si hidung lancip ini. Hoseok Sunbae terkenal dengan karakternya yang perfectionist tapi juga dikenal dengan pribadi yang hangat.
Aku bangkit dari tempat dudukku dan melangkah menuju ruangannnya yang tak jauh dari kubikel para karyawan. Perlahan kuketuk ruangannya.
" Silakan masuk." terdengar suara dari dalam ruangan.
Aku melangkah masuk, kulihat presisi Hoseok Sunbae sedang duduk dimejanya. Tangannya bergerak menandatangi sesuatu. Aku semakin mendekat kearah meja kerjanya.
" Sunbae, ini berkas yang kau inginkan," Ucapku sambil terus memperhatikannya. Akhirnya si hidung lancip ini menengadahkan kepalanya dan memandang presisiku diruangan ini.
" Aku baru saja mendapatkan pesan dari Daepyonim bahwa Kim Seokjin menyukai presentasi yang kalian ajukan kemarin dan kelihatannya ia tertarik untuk bekerja sama dengan kita, walau aku merasa ada yang aneh dengan syarat yang ia ajukan."
Kalimat terakhir dari bibirnya membuat rasa ingin tahu ku membuncah dalam kepala.
" Syarat? Syarat apa yang mereka inginkan Sunbae?"
Netraku tak beralih dari wajah Jung Hoseok saat ini, ia memutar mutar pena yang ada ditangannya. Keningmya terlihat berkerut dengan bibir yang sedikit mengerucut.
" Ia ingin Kim Hyejin yang mengantar berkas yang ingin di pelajarinya lebih lanjut."
Sekarang berganti menjadi alisku yang berkerut ketika mendengar jawaban dari seniorku ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
FRIENDS WITH BENEFITS
FanfictionPark Jimin dan Kim Hyejin awalnya hanya sepasang rekan kerja yang berteman baik satu sama lain , sampai pada suatu kejadian membuat mereka berdua terperangkap dalam sebuah pernikahan pura pura. Mari ikuti perjalanan perasaan mereka dicerita ini.