LION DOLL

1.7K 111 0
                                        

Dari dulu Draco selalu mendengarkan cerita dari ibunya. Draco selalu diceritakan mengenai bagaimana Naga yang selalu memiliki Singa di sisinya, dimana Singa yang entah mengapa melindungi Naganya.

Hal itu mendoktrin Draco. Dimana Draco kecil membeli boneka Singa dan selalu menempatkannya di kasurnya.

Draco tau, kisah Naga dan Singa itu hanyalah dongeng semata yang entah mengapa ia percayai. Tapi Draco selalu berharap ia memiliki Singanya sendiri.

"Halo dray" sebuah sapaan datang dari jendela nya. Bukan kah jendela bukan tempat yang pantas untuk masuk? Itu untuk manusia normal, tapi ini adalah murid gryffindor yang sudah pasti tidak pernah sesuai standar manusia normal.

"Harry, biasakan lewat pintu" Draco menghela napas kecil dan membuka jendela, membiarkan Harry masuk.

"Pacarmu ini lebih suka jika bisa mengagetkan mu" ucapnya sambil terkekeh lalu mendapatkan lemparan bantal dari si pirang. "Aduh, salting mu agak mengerikan. Oh ya bukannya kamu sudah janji ya?"

"Janji apa?" Draco berpikir keras hingga membuat dahinya berkerut. Harry maju melangkah ke hadapan Harry dan memeluk pinggang Draco.

"Kau akan menceritakan tentang Naga dan Singa kan?" kata Harry dan menempatkan nagunya di pucuk kepala Draco.

"Akhhh aduhh" Harry meringis karna mendapat cubitan dari Draco.

Wajah Draco memerah, ia melepaskan pelukan Harry di pinggang nya dan naik ke ranjang. Menepuk nepuk ranjang mengisyaratkan Harry untuk ikut bergabung.

Harry dengan senang hati bergabung dengan Draco yang sedang memeluk Singa nya. Mengambil tempat di belakang Draco, membiarkan Draco menyender di dadanya.

"Kamu tau kisah tentang sang Naga yang diselamatkan oleh Singa nya?" Harry menggeleng kecil, dan Draco yang yang merasakan gelengan itu tertawa kecil dan menuntun tangan Harry untuk memeluk pinggangnya.

Harry merasa gemas saat Draco menceritakan kisah Naga dan Singa. Wajah Draco sangat ceria saat menjelaskan kisah itu. "Dray" butuh beberapa detik hingga Draco merespon panggilan Harry.

"Jadi dari kisah mu itu, Naga dan Singa selalu bersama kan?" Harry mengelus pipi Draco yang sedang berpikir.

"Iya sih" lalu Draco cemberut karena boneka Singa yang ia peluk tidak memiliki Naganya.

"Tapi boneka Naga untuk Singa ini belum ada dan kalo ada pun pasti limited edition" Draco semakin sedih dan memasang muka cemberutnya yang menurut Harry itu sangat sangat menggemaskan dan Harry ingin memakannya sekarang juga.

"Aduh kamu menggemaskan sekali sih, sini kecup dulu kalo mau hadiah" Draco menggunakan boneka Singanya untuk memukul kepala Harry yang membuat Harry meringis, walau sebenarnya tidak sakit sama sekali.

"Kamu ini dikit dikit minta cium ih" omongnya, tapi tetap saja dia memberi kecupan di bibir Harry. Harry terkekeh kecil lalu memberikan sebuah kotak yang terlihat expensive.

"Buat aku?" Draco sebenarnya tidak memerlukan jawaban, lalu ia dengan perlahan membuka kota itu.

"Harry kamu" kotak itu berisikan boneka Naga yang sangat lucu. Harry dengan susah payah mendapatkan boneka ini, ia menggunakan semua koneksinya agar dapat membeli boneka Naga ini. Walau harganya sangat mahal, itu sebanding dengan kebahagian Draco.

"Buat kamu, supaya kamu gak selalu bersama Singa itu, aku cemburu lo kamu sama Singa itu mulu, Singa kamu kapan mau disayang?" Harry memasang muka memelas, dan menggelamkan wajahnya di tengkuk leher Draco.

"Oh pacarku ini cemburu ya? Dan Singaku itu kamu?" Draco sedikit tertawa kecil sambil menempatkan boneka Naga dan Singa bersebelahan.

"Darling, kamu kira aku akan membiarkan Nagaku berpelukan bersama Singa lain walaupun itu hanya boneka?" ia mengambil boneka Singa dan Naga itu, menempatkannya di nakas kecil.

Draco tertawa kecil mendengar itu, ia sangat tau bahwa Harry adalah pria yang cemburuan.

"Oh Harry ku, Lion ku, tak usah cemburu. Bagi ku, hanya kau satu satunya yang ada di hatiku, Singaku" Draco berucap, itu salah satu cara untuk menurunkan rasa cemburu Harry.

"Hehe kau sangat tau bagaimana menenangkanku Naga kecil" Harry mengecup kening Draco yang tertawa malu.

HARCO [ONE SHOT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang