Bagi Madara Naruto adalah dunianya dan bagi Naruto Madara adalah malaikatnya.kehadiran Madara dihidupnya merubah segala hal termasuk pandangannya tentang dunia.
Naruto tersenyum sambil menyuapi Madara begitupun Madara yang tersenyum menikmati makanannya.
"Aku tahu saat kau keluar kau hanya akan duduk.tidak mungkin kau mau makan bersama anak buahmu.aku sangat hafal kebiasaan burukmu itu."ucap Naruto
"Benarkah?kita baru dekat dan kau sudah hafal semua tentangku?"goda Madara
"Jangan coba menggodaku.kali ini aku tidak akan masuk keperangkapmu lagi."jawab Naruto
Madara tersenyum pada Naruto.senyum tulis yang tak pernah dia perlihatkan pada siapapun.
"Naru..."
Naruto menoleh kearah madara.
"Naru,apa kau mau menerimaku?"tanya Madara
"Apa maksudnya itu?"
Madara menarik nafas panjang kemudian bangkit dari duduknya dan berjalan kearah jendela.
"Kau tahu usia kita jauh berbeda dan lagi kita baru bertemu juga dekat.apa kau yakin dengan perasaanmu padaku?"tanya Madara
Naruto segera bangkit dan langsung memeluk sosok Madara.
"Aku masih belum melepaskan perasaanku seutuhnya padamu.masih ada rasa untuk Sasuke dihatiku tapi meski begitu aku merasa sangat yakin kini hatiku memilihmu sebagai pasanganku dan aku juga tak peduli dengan kata orang tentang perbedaan usia kita atau status kita.bagiku selama kau mencintaiku dan aku mencintaimu maka semua akan baik baik saja."jawab Naruto
Madara tersenyum dan berbalik lalu membalas pelukan naruto.mereka berpelukan seolah melepaskan rasa rindu yang teramat dalam.
Keesokan harinya....
Naruto bangun lebih awal dari madara.dengan hati hati dia turun dari atas kasurnya dan berjalan menuju kamar mandi.selesai mandi Naruto memeriksa Madara kembali yang dia dapati Madara masih terlelap dalam tidurnya.
Melihat sosok Madara yang tertidur sangat damai membuat ide muncul dikepala naruto.naruto mencari ponselnya lalu memotret madara.setelah dirasa cukup Naruto pergi ke dapur untuk menyiapkan sarapan.
"Astaga aku lupa kemarin kan aku belum sempat belanja apa apa.selesai makan siang kami..."
Naruto mulai merona membayangkan kejadian kemarin malam.
"Astaga apa yang sedang aku lamunkan....memalukan."ucap Naruto
"Memangnya apa yang sedang kau lamunkan,rubah?"tanya Madara sembari memeluk Naruto dari belakang
Naruto terkejut dengan kedatangan sosok Madara yang langsung memeluknya tiba tiba.
"Astaga....aku hampir saja terkena serangan jantung kau tahu..."ucap Naruto
"Kapan kau bangun?apa kau sudah mandi?"sambung Naruto
"Hei..aku tanya apa yang sedang kau lamunkan?"goda Madara sembari mencium pundak Naruto
Naruto mulai merona kembali.
"Hey aku bertanya padamu,rubah.kenapa kau diam saja sih."ucap Madara
"Jangan menggodaku terus...aku malu..."jawab Naruto sambil menutupi wajahnya
Madara langsung melepaskan pelukannya dan memutar badan Naruto agar mereka saling berhadapan.madara sangat suka melihat Naruto yang tersipu malu sekaligus merona.
"Makanya jawab aku.cepat katakan padaku apa yang kau lamunkan tadi?"tanya Madara
"Berhenti bertanya hal memalukan itu....aku sungguh tak ingin membahasnya.."jawab Naruto

KAMU SEDANG MEMBACA
RUBAH MANISKU
ФэнтезиNaruto mencintai Sasuke tapi dia malah terjebak dengan paman Sasuke,Madara uchiha.Bagaimana nasib Naruto selanjutnya?apakah dia akan bahagia atau justru akan terluka?