Bab 4

62 14 14
                                    

NAVAAAAA ....

Tiba-tiba terdengar jeritan yang kuat terlontar dari mulut Lingga. Lingga terbangun dari tidur nya. Nafas nya memburu tidak beraturan. Lagi dan lagi mimpi itu datang dalam tidur nya. Dan sosok yang sama selalu hadir dalam mimpi nya. Sosok seorang lelaki tampan, cantik, manis, dan sangat manja pada diri nya.

" Arghhhhhhhh .... ", Lingga menjerit kesakitan memegang kepala nya dengan kedua belah tangan nya. Seiring itu juga, memori ingatan Lingga seakan terulang lagi seperti kaset. Berputar dari masa dia di lantik menjadi seorang kapten, berjumpa dengan sang pacar Nava, semua tentang Nava yang sangat manja kepada nya dan siapa Nava buat diri nya. Siapa keluarga nya dan memori sebuah tragedi kecelakaan kapal pesiar. Ingatan itu terus bermain di pikiran nya. Hingga Lingga pingsan setelah itu.

" Ya ampun ... Kak Linggaaaa ", jerit Renjana setelah melihat Lingga yang tergeletak di lantai kamar dalam keadaan pingsan. Renjana segera berlari memanggil sang Ayah di luar rumah yang sedang memperbaiki jaring nya. Mendengar panggilan dari putri nya, pak Abi bergegas berlari ke dalam rumah. Pak Abi terkejut melihat kondisi Lingga. Dengan susah payah, akhir nya Lingga berhasil di pindah kan ke atas tempat tidur. Pak Abi dan Renjana sangat khawatir. Mereka duduk di kursi yang ada di dalam kamar menunggu Lingga siuman dari pingsan nya.

Beberapa menit berlalu, Lingga tersadar dari pingsan nya. Memandangi seluruh ruangan dan mencoba untuk bangun. Melihat itu pak Abi dan Renjana langsung mendekati nya.

" Apa perasaan mu sekarang nak ... ", tanya pak Abi kepada Lingga.

" Saya sudah mengingat semua nya pak ... Saya sudah ingat. Saya harus segera pulang kembali bertemu dengan keluarga dan tunangan tercinta saya pak!! ", jawab Lingga.

" Saya adalah seorang kapten kapal pesiar. Nama saya Alingga Pradipta. Nava ... ya Nava tunangan cantik saya pak. Saya harus pulang segera. Mama Papa saya pasti sangat menderita selama ini atas kehilangan diri saya pakkkk ... ", sambung Lingga kembali.

Belum sempat pak Abi membalas perkataan Lingga, Lingga kembali berucap.

" Apalagi tunangan saya pak, dia pasti orang yang paling tersakiti di sini. Karena pertama kali nya kami berpisah selama ini. Maafin kakak sayang ... Tunggu kakak kembali sayanggggg ... " tutur Lingga sangat lirih terdengar.

Air mata Lingga menetes jatuh membasahi pipi nya. Begitu juga dengan pak Abi dan Renjana. Mereka berdua menangis bahagia karena Lingga sudah mendapat kan ingatan nya kembali. Renjana pun sudah menerima dengan ikhlas tentang perasaan nya yang tak terbalas kan oleh Lingga.

Lingga menceritakan semua nya kepada pak Abi dan Renjana. Termasuk tentang orientasi seksual nya yang menyukai sesama jenis. Dan tunangan nya adalah seorang laki-laki tampan juga sangat cantik. Awal nya pak Abi dan Renjana sedikit terkejut dengan pengakuan Lingga. Tapi setelah di pikir cinta itu hadir tanpa mengenal waktu, tempat, usia, dan juga gender nya. Pak Abi berjanji akan mengurus semua keperluan Lingga untuk kembali ke kota. Meskipun sama-sama tinggal di Bangkok, Thailand namun pak Abi bermukim di sebuah desa yang jauh dari perkotaan. Lingga akan menggunakan bus khusus yang di sediakan desa tersebut buat kembali ke kota. Waktu yang di tempuh satu hari perjalanan.

Sebuah penantian yang panjang akan segera berakhir. Lingga berdiri di depan rumah, memandangi langit malam yang penuh bintang. Tersenyum dan bersyukur atas semua nya. Karena masih di beri kesempatan untuk hidup dan bertahan demi orang-orang terkasih nya.

" Tunggu Kakak sayangggg ... ", terdengar sendu ucapan yang di lontar kan Lingga di kesunyian malam.

Gimana bab ini?? Lanjut kah???
Hai semua nya saya kembali lagi.semoga masih ada yang mau baca cerita gabut ku ini ya🙏🙏

Jangan lupa vote dan komen nya ya😘😘😅😅

KAPTEN CINTA KU ( END ) MGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang