Bab 5

76 15 18
                                    

Double up ya🤭🤭

Di pagi yang cerah, terlihat kesibukan di sebuah rumah mewah yang terletak di sudut salah satu kota Bangkok, Thailand. Mempersiapkan acara pertunangan putra dari tuan Gibran dan nyonya Shofia. Malam ini akan di ada kan acara pertunangan putra mereka Navarro Mavendra. Berbeda dengan acara pertunangan putra mereka setahun yang lalu. Sederhana dan sedikit tertutup. Itu semua permintaan dari Nava sendiri.

Ayah dan Bunda Nava sangat kelihatan bahagia. Tanpa mereka sadari ada hati yang terluka parah di sini. Hati putra mereka sendiri, Nava.

" Ayo sayang ... kamu harus siap-siap dulu dari sekarang. Bunda akan bawa kamu ke salon dulu buat perawatan sekalian bersiap di sana ya !! ", perintah dan ajakan sang Bunda. Nava hanya diam dan mengikuti semua perintah yang Bunda nya berikan.

Di sisi lain sore hari nya .....

Setelah menempuh perjalanan selama satu hari, akhir nya Lingga sampai dengan selamat di kediaman nya. Dengan langkah pasti Lingga bergegas masuk ke dalam rumah nya.

" Ma ... Pa ... Lingga kembali ", seru Lingga kepada Mama Papa nya yang sedang bersantai di ruangan keluarga rumah nya. Sontak hal itu membuat ke dua orang tua nya kaget.Mereka saling memandang dan diam. Mencerna keadaan yang sedang terjadi. Air mata mengalir deras di pelupuk mata masing-masing.

" Linggaaaaaa .... "
" Linggaaaaaa .... "

Sahut Mama Papa Lingga secara bersamaan. Lingga segera menghampiri ke dua orang tua nya. Memeluk mereka dengan erat. Menumpah kan kerinduan yang terpendam selama ini. Dengan berurai air mata kedua orang tua Lingga mengucap kan ras syukur yang tak terkira kepada sang pencipta, karena telah mengabulkan doa mereka selama ini untuk meminta putra mereka kembali lagi.

Setelah acara melepas rindu selesai, mereka pun duduk bersama di ruang keluarga tadi. Lingga menceritakan semua yang di alami nya sejak tragedi kecelakaan kapal pesiar yang menyakit kan itu. Satu pun tidak ada yang terlewati. Mama Papa Lingga sangat terharu mendengar semua cerita Lingga. Tapi mereka tetap bersyukur dan bahagia akhir nya Lingga bisa kembali lagi.

Hanya satu hal yang di takut kan sekarang ini, Lingga belum tahu kalau tunangan cantik nya Nava akan melangsungkan " pertunangan" malam ini. Betapa hancur nya Lingga nanti bila mengetahui kenyataan itu.

Tidak mau mengulur waktu lagi, akhir nya Papa Lingga nekad memberitahu Lingga semua nya sebelum terlambat.

" Lingga ... ada suatu hal yang harus kamu tahu nak ... " , ucap sang Papa. Mama Lingga gelisah sedari tadi menunggu reaksi Lingga seperti apa nanti nya.

" Ada hal apa Papa ... ?? ", tanya Lingga bingung.

" Ayo kasi tau Lingga Pa ... Ma ...", sambung Lingga kembali.

" Malam ini Nava akan bertunangan Lingga. Tapi percaya lah ini bukan kemauan Nava. Nava melakukan ini demi kebahagiaan ke dua orang tua nya. Nava tidak mau orang tua nya bersedih lagi. Cukup sudah setelah sekian lama melihat keterpurukan Nava sejak kehilangan kamu nak ..., Namun semua nya belum terlambat Lingga. Selagi pertunangan nya belum terjadi, kita masih bisa mencegah nya ... " Tutur Papa Lingga dengan sedih nya.

Terasa di tusuk beribu belati tajam dalam hati Lingga stelah mendengar penuturan dari sang Papa. Lingga tak dapat membayang kan bagaimana dia melanjut kan hidup tanpa dunia nya, tanpa nafas nya, cinta nya, sayang nya, dan tanpa Nava sangat tunangan yang sangat di cintai dengan segenap jiwa dan raga nya.

Mereka berdua hanya di pisahkan dengan keadaan dan akan di pertemukan kembali oleh takdir. Lingga tidak akan membiarkan kan hal itu terjadi.

" Baik lah Pa ... Ma ... malam ini juga kita akan pergi ke rumah Ayah Gibran. Lingga akan rebut kembali apa yang sudah memang sudah pasti menjadi milik Lingga sejak dulu, sekarang dan selama nya ", ucap Hingga dengan tenang namun penuh penekanan di sana.

Papa Mama Lingga menyetujui semua keputusan putra mereka. Mereka juga tidak rela bila Nava jadi menantu orang lain. Karena Papa dan Mama Lingga sangat menyayangi Nava seperti anak mereka sendiri.

Nava hanya di takdir kan buat Lingga dan begitu juga sebaliknya, lingga tercipta hanya buat Nava. Sejauh mana pun mereka berdua terpisah tapi takdir lah yang membawa mereka berdua bersatu lagi.

Sambil menatap cincin yang senantiasa melingkar di jari manis kiri nya, lingga bergumam .....

" Kakak datang sayanggggg ... !!


Segini dulu ya, kalau ramai di lanjut kan☺️☺️🙏🙏

KAPTEN CINTA KU ( END ) MGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang