Bab 1

114 17 22
                                    

" Aku mencintai mu Kak ... Sangatttt "

"Aku lebih mencintai mu sayanggg ... "

Sambil menyatukan kening mereka berdua menyalurkan rasa sayang dan cinta yang begitu besar nya.

Gemuruh tepuk tangan terdengar seiring ke dua makhluk yang tengah di mabuk asmara itu memasang kan cincin ke masing-masing jari manis tangan pasangan nya.

Tampak senyuman kebahagiaan terlihat jelas di wajah pasangan yang baru saja melaksanakan acara pesta pertunangan mereka berdua. Nava dan Lingga.

Setelah 2 tahun menjalin hubungan pacaran, akhir nya Lingga dengan mantap melamar sang kekasih tepat di hari ulang tahun nya. Terlihat mewah dan elegan menghiasi ruangan yang menjadi saksi dua hati telah mengikat janji. Menuju kebahagiaan abadi suatu saat nanti.

Tapi sayang semua itu tinggal lah mimpi, sejak tragedi kecelakaan itu terjadi. Merubah semua nya. Nava yang ceria menjadi sosok pendiam dan menutup diri nya. Ya ... sang tunangan tercinta Alingga Pradipta ikut terbawa hanyut di lautan lepas akibat kecelakaan meledak nya sebuah kapal pesiar beberapa bulan yang lalu setalah tidak lama acara pertunangan mereka di gelar.

Lingga merupakan seorang kapten di kapal pesiar itu. Kecelakaan itu membawa seribu duka buat seluruh keluarga dan tentu nya buat tunangan cantik nya Navarro Mavendra atau Nava.

Tes ... Tes ... Tes ...

Air mata jatuh dari pelupuk mata indah milik Nava. Nava selalu menangisi kepergian sang tunangan. Sudah 5 bulan berlalu, Nava masih setia mengunjungi pesisir pantai Bangkok, Thailand. Di mana tempat kejadian kecelakaan kapal pesiar itu terjadi. Nava berharap suatu saat sang tunangan kembali ke pelukan nya.

" Hiks .... hiks .... hiks ... Kakkkkkk ... Nava sangat rindu. Kembali lah Kak. Kakak sudah berjanji untuk menikah dengan Nava kan???. Sekarang tepati janji Kakak ...", sambil terisak Nava berucap lirih dan pilu. Jika sudah puas menangis dan mengeluar kan semua keluh kesah nya, Nava akan kembali lagi ke rumah nya. Begitu lah setiap hari nya aktivitas Nava yang tak pernah absen pergi ke pesisir pantai tersebut.

Walaupun semua keluarga sudah mengikhlaskan kan kepergian Lingga, tapi tidak untuk Nava. Nava masih yakin bahwa sang tunangan nya itu masih selamat dan berada di suatu tempat. Dan Nava juga yakin suatu saat sang tunangan nya akan kembali lagi.

Sesampai nya di rumah ....

" Kamu udah makan sayang ... ??? ", sapa sang Bunda kepada Nava. Sambil tersenyum Nava membalas pertanyaan sang Bunda dengan menggeleng kan kepala nya.Dan bergegas menuju ke kamar nya. Sang Bunda sangat sedih melihat putra satu-satu nya berubah jadi sosok pendiam tidak ceria seperti dulu lagi.

" Kita harus sabar Bun ... dan berdo'a saja agar anak kita kembali ceria seperti dulu lagi " ujar sang suami Ayah Nava kepada istri nya. Mereka berdua berharap ada sebuah keajaiban yang datang buat Nava nanti nya.

Hari berganti hari, bulan berganti bulan. Genap sudah hari ini 1 tahun kepergian Lingga sang tunangan. Nava sedikit demi sedikit kembali pada kepribadian nya seperti dulu. Ceria dan selalu tersenyum. Walaupun tidak sepenuhnya seperti dulu. Hal itu sudah cukup membuat Ayah dan Bunda nya bahagia. Tapi Nava masih tetap punya keyakinan bahwa Lingga sang tunangan akan kembali lagi pada diri nya. Semoga apa yang di harap kan Nava terkabul kan jika takdir mengizin kan.

Gimana, lanjut kah???

Jangan lupa vote dan komen jika suka dengan cerita ini🙏🙏🙏

KAPTEN CINTA KU ( END ) MGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang