23. bound

895 109 7
                                    


Sejak kepergian Pooh. Pavel mengurung diri di rumah, dia tak mau bertemu siapapun. Dia pikir dia perlu merenungkan semua hal yang akan dia lakukan di masa depan tanpa Pooh

Dia akan menangis sesekali jika teringat pacarnya itu, kadang dia juga marah marah sendiri sambil meremas foto Pooh namun kembali merapihkannya lagi

"Sial Pooh... Aku akan memukulmu jika kau kembali! Berani sekali kau pergi tanpa memberi tahuku!! Hiks hiks .. aku merindukanmu"
Racau Pavel kesal namun dengan air mata yang berkali kali jatuh

***

3 bulan berlalu.
Perut Pavel semakin membesar, hanya tinggal menunggu 2 bulan lagi untuk anaknya lahir .

Sekarang Pavel tidak lagi bekerja di tempat sai. Karena pergerakannya sudah terbatas jadi dia hanya bekerja online di rumah , membuka jasa ketik atau mengedit foto dan video.

Satu hal yang Pavel sadari, akan ada orang yang datang jika satu orang pergi.

Dia membuka kacamatanya setelah lama berkutit di depan laptop nya dan menghampiri seorang wanita paruh baya yang tidak lain adalah ibunya.

Dia sedang menyiapkan beberapa makanan untuk menu makan siang.

Yah .. 2 bulan lalu saat Pavel tidak ingin bertemu siapapun, saat dia sedang merenung dan memikirkan semuanya

Ibunya tiba-tiba datang dan ingin tinggal dengannya .

Dia mengatakan sudah pensiun menjadi selebritis dan lebih memilih menghabiskan umurnya bersama anak-anak nya

Awalnya Pavel menolak karena sejak dulu mereka tidak pernah tinggal bersama, namun di lihat hari keadaan ibunya yang kian melemah, Pavel tak punya pilihan lain dan mengijinkan dia tinggal

"Nak... Cobalah makanan nya, ini ibu buatkna khusus untuk calon cucuku"ujarnya dengan senyuman

Pavel mangambil sendok dan mencoba masakan ibunya, tidak ada ekpresi spesial, itu artinya makanan nya  cocok dengan lidahnya

Rasanya canggung tinggal dengan orang yang sudah lama berpisah denganmu meskipun itu keluarga mu sendiri. Itulah yang Pavel rasakan. Jadi dia Tidak terlalu menyiratkan perasaan nya lewat wajahnya.

Merekapun makan siang bersama dalam keheningan.

***

Di tempat lain.
Pooh juga sibuk dengan belajarnya, dia tidak pernah mengeluhkan apapun yang di perintahkan ayahnya.

Namun sosok itu kehilangan dirinya. Pooh tak pernah menolak ataupun menyetujui yang ayahnya inginkan. Hanya menjalani semuanya tanpa rasa apapun

Dia hanya berpikir untuk bisa menyelesaikan semuanya dan kembali untuk bertemu pacarnya.

Walau wajah Pooh terlihat tegar dan selalu serius.

Saat melihat langit malam ingatannya akan di penuhi oleh kenangan bersama kekasihnya.

Pooh merasakan lagi sakit karena rindu, dia jadi berpikir menjadi orang dewasa kau bahkan tidak bisa membuat keputusan bebas seperti yang dulu ada di pikirkannya.

Rasanya semua yang di usahakan sia-sia. Dia lebih menyesali kedewasaan nya ini karena Tidak bisa bersama orang yang di cintai nya .

Dan sejak itu Pooh jadi menderita insomnia , malamnya selalu terasa begitu panjang saat matanya tak bisa dia tutup.

Dia hanya ingin kembali ke masa lalu dan lebih banyak mengatakan apa yang dia rasakan.

Memikirkan itu membuat hatinya terus berkecamuk, Pooh menutupi matanya menggunakan tangannya  dengan air mata yang sudah jatuh di ujung matanya.

You Are My Destiny Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang