four

211 28 7
                                    

....well
Contoh:
"..." : dialog
"..." : batin/pikiran
"..." : elemental
...

Tengah malam yang dingin, Boboiboy tak bisa tidur karena kegaduhan yang ada di samping rumahnya.

Mungkin maksudnya, kegaduhan dari salah satu kamar yang tepat berada di samping kamarnya. Kamar itu mengeluarkan lagu galau, lagu anime, lagu K-Pop dan berbagai macam.

Sedangkan penghuni kamar itu sendiri adalah Taufan si wibu akut. Walau di luar dia kelihatan seperti lelaki ceria yang tampan, tapi di dalam dia adalah wibu bau bawang yang baunya sampai mengalahkan bau keringat Upin Ipin.

Keringat sebiji jagung turun dari pelipis Boboiboy mendengar lagu random yang di putar oleh Taufan. Perlu di ketahui, Taufan suka membuka jendelanya tiap malam. Katanya dia pengen ketemu duta sampo dunia lain, dia nge-fans soalnya.

Alhasil suaranya terdengar cukup untuk membuat Boboiboy beristighfar.

Saudara Taufan terdengar tak mempedulikannya, mereka hanya mengurus urusan masing masing. Apalagi setau Boboiboy elemental ice nya itu suka tidur, sudah pasti si kebo beruang kutub sok dingin itu tidak terganggu dengan suara lagu Taufan.

"...memangnya sifat elemental ku gitu ya kalau di dunia nyata..?" Boboiboy menatap canggung ke langit malam.

In Boboiboy Watch..

"Aku tidak begitu! Ya kan li??"

Halilintar menatapnya dengan pandangan menyedihkan.

"Tutup mulutmu, kau terlihat menyedihkan."

"Halilintar sialan! Awas kau!" Taufan merutuki halilintar dan memilih pergi menuju thorn dan blaze.

...

Pagi harinya.. Boboiboy bangun di meja samping jendelanya, leher dan punggungnya sakit begitupula dengan tangannya.

"Aish.. punggung ku sakit.. ini karena Taufan!"

Ini memang salah Taufan.

Taufan sendiri malah bersin.

"Uh.. agaknya ada yang bicarakan aku nih.."

...

Boboiboy keluar dari rumah sementaranya itu, berjalan mengelilingi kampung untuk memastikan apakah kampung nya masih sama dengan dunianya.

Tak sengaja ia melihat para kembaran itu sedang berjalan sambil menenteng tas di punggung mereka dan mengenakan baju sekolah yang khas untuk anak SMA.

"Hm.. apa aku juga masuk ke sekolah mereka ya? Aku kan banyak uang. Surat itu juga bilang kalau aku harus membantu mereka karena mereka terkenal masalah! Dasar anak muda! Sebagai anak yang berbakti aku akan membantu mereka!"

Boboiboy di pandang aneh oleh beberapa warga yang berlalu lalang karena wajahnya seperti ingin menculik orang.

"Ekhem! Ayo ikuti mereka secara diam diam!"

"Kuasa elemental! Boboiboy Taufan!" 

Ia mengatakan itu Dengan tegas tetapi pelan, sebelum ia berubah Boboiboy berlari dengan cepat ke arah sebuah gang dan langsung merubah wujudnya menjadi tampang yang lebih segar.

Baju biru dengan perpaduan putih, ikat pinggang kuning dan topi yang di miringkan. Ia benar benar terlihat seperti salah satu dari para kembaran.

"Hihi! Aku bersemangat sekarang~!"

Taufan menggunakan have board nya dan terbang dengan tinggi hingga menurutnya ia tak bisa di lihat oleh para kembaran.

"Mereka ga akan lihat aku kan? Enggak lah ya, cus, ikutin mereka!"

Taufan mengikuti mereka hingga di gerbang sekolah,sekarang ia tau sekolah mereka. Tapi ada yang membuatnya senang dan terkejut, nama sekolah itu adalah

TAPOPS HIGH SCHOOL. 01

"WANJAY! namanya TAPOPS cuy! Apakah isinya ada alien?! Aku penasaran!! Aduh.. aku mau masuk..! Tapi nanti aku di jadiin sate bakar sama halilintar! Dasar Pikachu sialan!"

Taufan menyerah, daripada dia harus kesetrum dan menjadi sate ga matang tapi gosong mending dia balik ke rumah buat siapin segala macam. Eh, maksudnya buat Boboiboy siapin segala macam yang di perlukan.

"Hmph! Ini semua salah halilintar."

Dan ia pergi dari sana.

Meanwhile halilintar dari dunia pararel..

"Ha.. hatcim! Ish.. siapa yang tengah bicarakan aku nih.."

Halilintar mengusap hidung nya yang kembang kempis merasa ingin bersin lagi.

Sementara itu para fans hali yang berdiri di depan kelasnya semakin jatuh cinta karena suara bersin hali yang imut..

"Kyaa!! Kau dengar bersinnya tadi?! Sangat imut! Kamu video in ngga??"

"Yahh! Hp ku di kelas, aduh.. ini kan momen langkah!"

"Aku! aku! Aku ada video nya!"

"Kirim!"

"Ogah!"

"Yeuuu!"

Halilintar memandang lelah ke arah mereka dan melanjutkan mengerjakan pr nya yang ga dia kerjakan di rumah.

Jujurly dia malu. Bersinnya kayak anak cewek, kok bisa? Halilintar mikir..

"Apa jangan jangan.. gw cewek? Tapi gw berbatang.."

Halilintar di sini oon yah..

Gpp. Yang penting saya senang :)

Taufan yang ada di sampingnya hanya menunjukkan muka datar. Dia sedang tahan tawa.. bisa bahaya kalau dia ketawa, nanti pulang pulang dia bonyok.

Hali menatap Taufan yang tak biasa itu dengan tatapan menyeramkan.

"Lu ketawa.. creek." Jari halilintar membuat garis di leher dengan jarinya, memberi ancaman jika Taufan akan mati jika tertawa.

Taufan menelan ludah dengan sudah payah, ia menghadap ke arah jendela melihat orang yang mungkin dia kenali.

"Oh, itu blaze, mungkin lagi dihukum.. tapi kenapa solar di sana? Ga mungkin dia di hukumkan? Anak sepintar dia.." Taufan memandang remeh mereka berdua. Haha. Ini akan jadi ejekan yang bagus.

"Haha.."

Hali secara cepat ada di belakang Taufan.

"Barusan kau tertawa?"

Taufan menjadi pucat.

Taufan berakhir di aniaya saudara sendiri dengan cara di seret dan di tendang. Ia menangis histeris dan berjanji, tidak akan menertawakan halilintar lagi. Dia kapok.

...
★ T.B.C

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 23 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

another dimension Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang