Bab 2 - Bertemu

41 25 0
                                    

Bandung, Juli 2012

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bandung, Juli 2012.


Kemala masuk ke kelasnya dengan lesu. Sepanjang koridor banyak yang menatapnya membuat Kemala risih. Dahi Kemala yang dipenuhi keringat, ikatan rambut yang sudah berantakan, dan tas ransel yang bertengger di punggungnya menimbulkan rasa penasaran setiap murid yang melewatinya.

"Mala!" Panggil Akmal saat Kemala berada di ambang pintu kelasnya.

Akmal menunjuk kursi kosong tepat di sebelahnya. Kemala segera mendekat dan menaruh tas nya di samping Akmal. Saat ini di kelas hanya tersisa beberapa orang saja karena sekarang sedang jam istirahat yang artinya dimana kebanyakan siswa memilih untuk ke kantin.

"Ya ampun kacian banget, cih cewenya Iqbaal Coboy Junior." Ucap Akmal sembari mengeluarkan tisu dan mengusapnya di dahi Kemala.

Kemala mengangguk lemas dan segera menjatuhkan kepalanya ke meja di hadapannya.

"Hei!" Panggilan seorang gadis di depannya membuat Kemala mendongakkan kepalanya.

Gadis yang duduk di kursi depan mengulurkan tangannya. Kemala menatap uluran tangan itu dan segera menjabatnya kembali.

"Kenalin nama gue Binar. Lo siapa?" Tanya gadis yang memiliki potongan rambut bob dengan poni nya.

Kemala tersenyum ramah. "Kemala."

Mereka melepaskan jabatan tangan mereka.

"Ngomong ngomong, lu comate juga?" Tanyanya tiba-tiba membuat Kemala mengangguk.

"Siapa favorit lo?" Tanya Binar antusias.

"Iqbaal, lo sendiri siapa?" Balas Kemala tak kalah antusiasnya.

"Wah, favorit gue si Babas alias Bastian." Jawab Binar.

Mereka berdua ber tos ria. Akmal menggaruk tengkuknya yang tak gatal. Akmal kurang mengerti tentang boyband boyband di Indonesia. Ia lebih mengikuti grup K-Pop seperti Super Junior, Wonder Girls, Girls Generation, dan lainnya.

"Lu ngga suka Coboy Junior, kah?" tanya Binar kepada Akmal.

Akmal menggeleng pelan. "Aku casual listening, sih. Dengerin beberapa lagunya tapi ngga ngikutin. Aku lebih ngikutin grup K-Pop gitu." Jelas Akmal.

"Wah, gitu ternyata." Binar mengangguk anggukan kepalanya.

"Eh, liat deh." Binar menunjuk seseorang di bangku pojok belakang dengan jari telunjuknya.

Kemala dan Akmal menoleh mengikuti petunjuk Binar. Terlihat seorang laki-laki yang duduk sendirian dengan hoodie hitam yang melekat di tubuhnya. Laki-laki itu duduk dengan menunduk. Kemala tebak laki-laki itu memiliki postur yang lumayan. Meskipun sedang duduk, ia yakin bahwa laki-laki itu bertubuh jangkung.

"Kenapa emang?" Tanya Akmal.

"Dia namanya Dirga. Sejak tadi gue liat diem terus. Bahkan waktu ada yang mau duduk di sebelah dia tadi dia usir." Bisik Binar membuat Kemala terkejut.

Hai, DirgaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang