Bertahan di game horror

Volume 3 - Bab 16 Hancurnya kuil

Ini pagi ulang tahun Adrian!

Aku membuka mataku bahkan sebelum jam menunjukkan pukul 7. Hari ini adalah hari yang kutunggu-tunggu, pesta ulang tahun Adrian! Aku melompat dari tempat tidur dan dengan cepat bersiap-siap, mengenakan pakaian pelayan legendarisku. Aku sebenarnya ingin mengucapkan selamat ulang tahun kepadanya tepat setelah tengah malam, tetapi dia tampak agak aneh kemarin, jadi Aku harus menunda rencanaku.

Aku harus menjadi orang pertama yang mengucapkan selamat ulang tahun kepadanya dan memberinya hadiah juga! Aku merasa seperti Aku telah menghabiskan semua kesabaranku selama seminggu terakhir. Setiap kali Aku berada di dekat Adrian, Aku bisa merasakan hadiah yang Aku miliki di sakuku berguling-guling, dan sangat sulit untuk menahan keinginan untuk memberikannya lebih awal.

Hupcha! Aku dengan penuh semangat mengenakan pakaian pelayan legendaris, dan statistikku, yang telah turun saat aku mengenakan piyamaku, langsung naik dengan suara kemenangan. Efisiensi kerja, pertahanan fisik, pertahanan magis... statistik peningkatan item Aku selalu sangat memuaskan. Aku berangkat dari kamarku dengan kecepatan tercepat yang diberikan kepadaku oleh pakaian pelayan legendaris.

Oh, sebelum melihat Adrian, ada tempat yang perlu Aku kunjungi. Itu adalah alat penyiram yang sama yang disambar petir seminggu yang lalu. Karena Adrian bisa lewat di sana, aku perlu memastikannya diperbaiki dengan benar. Bahkan, Aku telah memeriksanya setiap pagi sejak saat itu, tetapi Aku tidak dapat menemukan sesuatu yang tidak biasa.

Tidak peduli seberapa banyak Aku mengutak-atiknya, itu tidak akan berhasil, jadi Aku bahkan menunjukkannya kepada Emily, yang telah berkeliaran mencoba memperbaikinya. Dia mengatakan aneh bahwa mesin yang berfungsi dengan sempurna tiba-tiba rusak, tetapi jika tidak berfungsi sama sekali, kita tidak perlu khawatir tentang itu. Dia bertanya mengapa Aku begitu khawatir ketika semua mesin lain juga rusak.

"Yah ... Apakah tidak apa-apa?"

Aku mengetuknya dengan kakiku dan kemudian memiringkan kepalaku. Bom air itu cukup sakit. Jika kebetulan Adrian terkena, itu akan menjadi bencana. Emily bahkan mengatakan itu sepertinya baik-baik saja, tetapi Aku tidak bisa menahan kekhawatiran. Untuk berjaga-jaga, Aku bahkan menggunakan 'Eye of the Beholder,' tetapi Aku tidak melihat sesuatu yang tidak biasa.

"Ah, jangan khawatir tentang itu sekarang. Aku bukan ibu yang terlalu protektif."

Itu hanya alat penyiram yang rusak, tetapi Aku memiliki khayalan bahwa itu mungkin meledak dan membahayakan Adrian. Aku menjadi terlalu terobsesi.

"Hilda, apa yang kamu lakukan di sana?"

"Profesor Hubert? Apa yang membawamu ke sini pagi-pagi sekali?"

Aku menyapa Hubert saat kami berpapasan di taman. Kecuali untuk perjalanan sesekali untuk konsultasi eksternal, dia selalu tinggal di mansion. Janji Adrian biasanya di sore hari, jadi apakah dia datang lebih awal hari ini karena pesta? Tapi melihat pakaiannya, sepertinya tidak mungkin.

"Apakah Anda akan berkonsultasi eksternal?"

"Aku melihat Anda belum mendengar beritanya. Aku akan meninggalkan rumah ini."

Meninggalkan mansion? Lalu siapa yang akan menangani perawatan Adrian?

"Tuan Muda tidak lagi ingin menerima 'perlakuan itu.' Jadi, Aku tidak punya pilihan selain pergi. Aku khawatir tentang kesehatan Tuan Muda, tetapi Aku punya alasan."

"Perlakuan itu ... apakah itu berarti ..."

"Kau tahu itu dengan baik, Hilda."

Mata Hubert berbinar dengan tatapan gelap. Alih-alih meneruskan satu pasien terminal ke pasien terminal lainnya, apakah dia mengatakan dia mengambil uang untuk perawatan Adrian? Sepertinya dia memiliki pola pikir di mana pasien dibagi berdasarkan pangkat.