Chapter 18 : Saling Terkait--Terikat--

15 4 0
                                    

....

(Percakapan dalam telepon)

"Apakah surat cutinya dicabut?"

"Bukan. Kalian berdua masih dalam masa cuti. Tapi ini permintaan langsung dari kepala teknis yang baru?"

"Yang baru? Untuk Drone Beta atau..."

"Untuk persiapan misi berikutnya katanya. Jadi segeralah kembali ke markas. Kalau bisa, hari ini. Karena kita hanya memerlukan akses sistemnya segera"

"Hari Ini !? Nine masih gak bisa?"

"Gak bisa, Sanna. Makanya aku perlu bantuanmu"

"Tapi kalau hari ini juga...."

"Ada apa kak?", tanya Fian yang sedari tadi melihat kakaknya bertelepon dengan seriusnya.

"Ah, ini dari Ge-"

(Suara dari telepon)

"Kutunggu kedatangan kalian. Jangan lupa bawa suit DSNS. Fian juga ya"

(Telepon terputus).

"Haaahhh.... Gini nih, mendadak. Hmm", ucap Sanna kemudian setelah meletakkan kembali handphone yang telah diputus komunikasinya dari pihak penelpon.

"Ada apa kak? Kok telponnya cepet banget selesainya?"

"Itu, Geo...", lalu Sanna menjelaskan kepada Fian bahwa Geo dimintai tolong oleh profesor baru yang menangani pemutakhiran dan teknis perangkat serta sistem militer yang baru. Mereka diminta untuk kembali ke markas, namun bukan karena misi. Tentu saja, mereka masih dalam masa cuti. Apa lagi, permintaan yang sangat mendadak ini membuat Sanna harus mempertimbangkan lebih jauh lagi.

Waktu sudah menunjukkan pukul 10 pagi. Hari itu pun, Sanna juga masih menunggu email balasan dari Light Company yang telah dikirimkan beberapa hari yang lalu untuk meminta izin dan reservasi kedatangan secara pribadi, bukan karena kepentingan militer. Namun karena hal mendadak ini datang dan diinformasikan langsung oleh rekan kerja terpercaya mereka, Geo, tidak ada keputusan lain selain harus kembali ke markas. Tepatnya ke hanggar Beta.

Dari apa yang Sanna tangkap berdasarkan penjelasan Geo, bahwa ada suatu sistem yang ingin dikembangkan oleh profesor itu. Yang sedari tadi Geo tetap tidak mau menyebutkan siapa namanya. Lalu, kenapa mereka masih belum bisa mengaktifkan Nine? Padahal sebenarnya mereka mendapatkan otoritas tinggi jika ingin mengaktifkannya. Karena dirasa memang perlu adanya peran pilot untuk mengoperasikan Drone Betanya, akhirnya Sanna dan Fian mempersiapkan diri untuk kembali ke markas pusat saat itu juga. Meskipun, perjalanan menempuh hampir setengah hari harus mereka lewati.

Sementara itu, Geo yang telah selesai melakukan telepon ke Sanna melaporkannya ke pak David bahwa sudah ada respon dari para pilotnya. Namun, pak David belum yakin, apakah keputusan ini akan baik untuk mereka karena melakukan kontak dengan Drone Beta lagi tanpa izin hukum markas terpusat.

"Baiklah. Semoga mereka tidak terkena masalah lagi", kata pak David kemudian. "Karena aku sudah lama mengerti kalian. Yang saat itu kalian masih sangat muda namun direkomendasikan oleh pusat untuk langsun menggunakan teknologi super canggih seperti ini tanpa prosedur yang bahkan kami sendiri belum pahami"

"Namun, sekarang Artz Ein sudah menanganinya kembali. Seharusnya projek drone beta ini bisa lebih maksimal", begitu pendapat Geo setelah melihat perkembangan beberapa sistem untuk prototype tipe yang sudah diperbarui seperti yang ditampilkan pada layar monitor kerjanya.

"Masalahnya, sampai saat ini, Artz Ein tidak pernah sedikitpun membicarakan kepadaku bagaimana robot canggih ini tercipta", jelas pak David yang belum memahami tujuan dan bagaimana terciptanya semua ide yang sangat canggih ini. "Ini saja Artz Ein belum kembali dari pangkalan hanggar utama Garuda. Entah apa yang dia lakukan disana hingga belum memunculkan dirinya lagi".

REUNIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang