Chapter 15 : Kompleksitas

14 4 2
                                    

....

(Suara sistem komputer cerdas)

"The Visioner. Seseorang yang dapat dikatakan memiliki @%& dari ^#*$>÷*×^#* dan dapat memanipulasi serta mengoptimalkan seluruh kinerja 0&@^#. Namun keberadaan yang sebenarnya dapat diketahui dari bagaimana respon mereka terhadap sesuatu hal yang mengundangnya untuk bergerak dan bertahan dalam paparan keinginan The Cosmics sehingga membuatnya dapat menjadi makhluk yang /=>÷*:@ dalam semua kelas makhluk semesta".

"Selanjutnya!"

"Keberadaan keturunan Utama dan keturunan Cabang dapat dipengaruhi oleh–"

"Lewati yang itu. Selanjutnya!"

"Subjek yang diduga adalah The Visioner, S9a-Perempuan dengan kemungkinan kemampuan Reasoning, F9b-Laki-laki dengan kemungkinan kemampuan yang belum diketahui, N7a-Laki-laki dengan kemampuan Physic–",

"Cukup! Apakah data baru belum ditambahkan setelah penyerangan seminggu yang lalu?"

"Tidak ditemukan kemampuan yang cocok pada subjek yang didaftarkan sebagai D10"

"Berarti semua data ini belum tentu valid. Tidak ada data yang cukup untuk membuktikannya. Jelas keluargaku tidak akan ada kaitannya dengan ini. Tapi kenapa harus berakhir seperti ini?? Bagaimana aku bisa–"

"Apa kau masih belum percaya dengan Data yang disiapkan oleh GR?", ucap RD-Two yang tiba-tiba ternyata melewati ruangan Main Data setelah melihat Naf-Four berinteraksi dan membuka beberapa jendela informasi dalam hologram dengan beberapa tulisan dalam layar hologram masih dalam beberapa kode yang disamarkan dalam sistem komputer cerdas yang ada di Super Spaceship itu.

"Kau bilang, kau akan membawanya kemari kan? Mereka tidak ada kaitannya dengan ini!", tegas Naf-Four yang ingin memastikan apakah semua keputusan yang telah direncanakan oleh RD-Two itu benar adanya.

"Sudah kubilang, mereka akan dapat membantu kita untuk menghentikan kesalahpahaman ini. Tapi sayangnya, dia tidak percaya lagi padaku. Apakah dia lupa?", jawab RD-Two namun tiba-tiba menanyakan sesuatu hal seolah seperti pada dirinya sendiri dengan ekspresi lebih serius daripada sebelumnya. "Dimana TR-Three? Segera kabarkan padanya untuk menemui GR. Kita akan ada rencana baru", lanjutnya menanyakan rekan mereka yang lain sambil berjalan keluar dari ruangan Main Data itu.

"Tunggu!. Ini mungkin memang pertanyaan yang kesekian kalinya. Tapi, apakah aku akan tetap selamat dan bisa kembali normal setelah semua ini, RD-Two?", tanya Naf-Four yang menyusulnya keluar dengan sedikit melangkah cepat hingga menghalangi RD-Two dari depan pintu masuk itu.

"Bicara apa kau ini. Tentu saja! Apa yang sedang kau butuhkan? Bahkan, sekarang kau jadi lebih hebat dari sebelumnya", jawab RD-Two dengan santainya sekaligus sedikit memaksanya untuk mengeluarkan ekspresi senyuman paksa seperti lelah dengan pertanyaan yang sama berulang kali.

"Tapi, bagaimana dengan keluargaku? Mereka jelas tidak ada kaitannya dengan masalah ini", tanya Naf-Four sekali lagi. Dia benar-benar ingin memastikan bahwa hanya dirinya lah yang dapat bertanggung jawab seperti ini untuk melindungi keluarganya.

"Lebih baik kembalilah pada unitmu untuk melakukan Reboot dan instalasi ulang", jawab RD-Two yang tak menanggapi apa yang ditanyakannya. RD-Two kemudian berjalan menuju ruangan yang lain dan meninggalkan Naf-Four yang berdiri terdiam di belakangnya.

Muak dengan respon RD-Two yang mulai tidak memperdulikan pertanyaan dari dirinya membuat Nafa marah hingga menggenggamkan kedua telapak tangannya seperti memegang sesuatu yang terlalu erat hingga ingin mematahkannya. Sudah beberapa hari Nafa berada diambang kebimbangannya tentang keputusan yang telah dia perbuat selama ini. Nafa yang telah dipanggil namanya dengan sebutan Naf-Four itu benar-benar telah lupa siapa Nafa yang sebenarnya. Hanya untuk mengetahui keanehan yang terjadi pada dirinya, hanya untuk mengetahui apa yang telah terjadi padanya, hanya untuk mengetahui kebenaran dunia yang sebenarnya, hingga bertemu dengan RD-Two pada suatu masa, namun akhirnya malah melupakan hal yang paling berharga dalam hidupnya.

REUNIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang