"Kakak lagi dengerin apa sih? sambil senyum senyum gitu."
"Eh, ini lagi dengerin demo lagu baru."
Mata Nirbita berbinar, bersemangat ingin tau lagu yang didengar Alsabila. "Aku boleh ikut dengarin gak, Kak?"
"Boleh dong."
Alsabila memberikan earphone yang dia pakai pada Nirbita. Terlihat senyum Nirbita saat mendengarkan demo lagu yang Alsabila dan Alian tulis.
"Kak Caca kenapa gak jadi penyanyi aja sih? buat demo aja sebagus ini–"
"Aduh Bita, jangan ngaco."
Nirbita memegang tangan Alsabila. "Suara Kak Caca tuh bagus, seriusan deh. Bayangin coba, Kak Lian yang nyiptain lagu, Kakak yang nyanyi."
Alsabila menggeleng tidak bisa menerima ucapan Nirbita yang kelewat ngaco. Mana mungkin Alsabila menjadi penyanyi. Bahkan jadi penyanyi tidak pernah ada dibenaknya.
"Kakak lebih suka jadi penulis. Gak suka dapat spotlight. Gak perlu branding image juga didepan publik."
***
"Aduh tolol, kenapa bales yes." Lian dengan cepat menarik pesan, yang beruntungnya centang satu. Pertanda pesan belum dilihat Alsabila.
"Tarik, tarik, tarik." Lian menarik pesannya lalu mengirim ulang pesan yang lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
FREQUENCY
RomanceAlsabila harus rela menyerahkan gelar karyawan terbaik Star I Music yang ia sandang selama 2 tahun pada karyawan baru bernama Alian. Persaingan seharusnya tidak boleh terjadi diantara keduanya. Namun, ego dan gengsi membuat tensi tinggi selalu terc...