Semuka senyum tidak hilang dari bibir
Tetapi hatinya lagi remukSemuka langkahnya pamer dia baik sahaja
Tetapi otaknya lagi berliratSemuka kerja kuat bagai tiada hari esok
Tetapi ada bisik hasut dia gantung diriBaginya satu feloni kalau menyatakan yang dia tidak lagi bisa berdiri sendiri
Tampak lemah kalau menangis
Dia mahu susuk tubuh yang memahami
Malangnya gentar dibilang hanya meraih simpatiAkhirnya dia menutup seribu kerisauan
Memakai topeng kegembiraan
Satu saat nanti dia hilang
Dengan seribu persoalan
YOU ARE READING
Bicara, Nihara
RandomBukan puisi, ianya hanya kata-kata yang berselirat di dalam kepala seorang Nihara. Hendak dicerai-ceraikan dengan bercerita tetapi tidak tahu dengan siapa. Dia hanya menekan-nekan papan kekunci dan berharap hari-harinya akan tenang seperti masa keci...