boy friend/boyfriend ? [gilxu]

who?

[07.55]

pagi ini exu dan caine bangun lebih cepat dari anak anak yang lain, pagi itu mereka pergi ke salah satu cafe di dekat sana.

"aku bingung deh caine.. mending balikan sama mantan aku atau engga usah?" tanya exu

"tergantung mantan kamu kayak gimana dulu, emang kalian kenapa kok bisa putus?" tanya caine balik

"dia orangnya baik, lucu.. cuma dia waktu itu keciduk lagi mau gituan sama cowo" ucap exu

"kata aku sih gausah ya xu.. udah kayak gitu"

"tapi aku masih sayang.. tadi malem aku mikirin ini terus sih.. manusia bisa berubah kan ya" ucap exu sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal itu.

"belum terlambat xu.. kata aku jang-" kata kata caine terputus karna ada telfon dari agil. "uhh.. bentar ya caine"

di call

"halo?" -exu
"uhuhu.. kamu dimanaa" -agil
"hah? lu kenapa anjir" -exu
"tck ah! lu dimane?" -agil
"cafe" -exu
"ngapain pagi pagi ke cafe ama si caine?" -agil
"bahas cewe cantik, udah ah" -exu

call off

"kita udah di cariin" kata exu singkat
"udah kan makannya? pulang yuk?" ajak caine

saat exu sudah mengambil tas ranselnya ada seseorang yang menepuk pundaknya. "permisi.." ucap laki laki itu. "eh? iya?" tanya exu dengan senyum manisnya.

"boleh kenalan? kamu cantik banget" kalimat itu membuat jantung exu berdebar kencang, apa yang harus ia lakukan sekarang?

"sorry ga dulu. kita mau pulang" tolak caine mentah mentah. "kenapa buru buru sih cantik? aku ga macem macem kok" rayu laki laki itu. caine menarik tangan exu secara paksa namun hasilnya nihil. exu terus di tarik oleh pria asing itu, pagi yang menyeramkan.

"lo mau apa sih?? stop narik bisa ga?!" exu sedikit menaikkan nada bicaranya.
"kenalan dulu lah.. nama kamu siapa?"
"aku gapunya banyak waktu buat ngobrol
sama kam-" handphone exu kembali berbunyi.

pov call 🟢

"lu dimana xu?"
"haloo? aku lagi di cafe sayang"
"hah? lu kenapa?"
"aku gabisa pulang sekarang, ada cowo aneh yang ngelarang aku buat pergi daritadi."
"gua otw"
"iya.. love u, sayang"

pov call 🔴

"kamu udah punya suami?" tanya laki laki itu.
"h-hah, be-belum" balas exu. "iyakah?? yang tadi ngecall kamu siapa kamu sayang?" laki laki itu mendong exu sampai sedikit terbentur ke dinding cafe itu. "a-apasih? lepasin gua!" berontak exu, "gua cicip dikit boleh ga bibir pink lo itu? manis kayaknya.." jantung exu berdebar sangat kencang pada saat itu, dia sudah pasrah tidak tahu apakah agil akan menolong dirinya atau tidak, exu hanya bisa menutup matanya.

"lepasin" ucap lelaki bersurai ungu.
"huhh.." laki laki itu sedikit melirik ke arah suara itu. tidak ada paniknya laki laki ini, ia masih saja memperhatikan wajah cantik milik exu yang sedang ketakutan

*bugh!

satu pukulan mengenai pipi pria itu, agil sedikit terkejut akan hal itu.. di lain sisi ia juga lega temannya bisa selamat dari laki laki caboel itu.

"akh! sialan ya lo" laki laki itu menunjuk ke arah exu. exu yang tidak menyangka dirinya memukul orang asing pun perlahan jalan ke arah agil, tangannya terus bergetar.