two

6 1 0
                                    

note: Jangan lupa baca chapter one dulu, soalnya ada revisian thanks

enjoy






another pov

Terik matahari yang menyinari bumi, membuat siapapun yang berada di bawahnya pasti merasa tersengat oleh cahayanya, begitu pula dengan kedua peserta didik baru SMA Wiramandala ini.

Hamada Asahi  dan Yoon Jaehyuk kini terlihat sedang menyapu halaman belakang gedung sekolah yang akan mereka tempati tiga tahun kedepan, di hukum? iya

alasannya sederhana karena mereka berdua pergi ke toilet pada saat acara penyambutan peserta didik baru di aula sekolah dan ketika ingin kembali ke aula mereka lebih tepatnya Asahi yang  tak sengaja menyenggol seorang kakak tingkat yang sedang memegang cup kopi berukuran medium lalu tumpah mengenai baju seragam sang pemilik yang sepertinya cocok menjadi karakter angger di inside out

Asahi  yang bernotabe sebagai anak kalem dan baik hati rajin menabung juga tidak sombong tentu sudah meminta maaf dan Jaehyuk juga sudah membantu dengan memberi alasan bahwa temannya tak sengaja karena memang itu faktanya.

Tapi sang kakak kelas yang bertampang preman tentu saja tidak akan pernah melepaskan mangsanya dengan mudah. yeah we know he's bully.

Ketiganya lalu beradu Opini sampai Jaehyuk yang sudah tersulut emosi pun melemparkan tinjuan dan kembali di balas.
Sampai beberapa menit kemudian salah satu guru yang sedang berjalan melihat kejadian itu lalu menegur mereka, guru perempuan itu justru membela yang lebih tua dan memberikan hukuman pada murid baru begitulah asal mulanya keduanya berada disini sekarang.

"sa sumpah gue gak nyangka banget kalo hari pertama di sekolah ini bakal kena hukuman argggh!" Kesal Jaehyuk sambil membanting sapu lidinya lalu berlari menuju pohon rindang di dekat tembok samping kiri sekolah lalu duduk di bawahnya.

Asahi   yang melihat itu lalu menyusul sambil memungut sapu Jaehyuk yang dilempar begitu saja. "Sama aja jae gue juga ngga nyangka, itu kakel juga kenapa lagi jelas-jelas di yang mepet ke gue ya gue refleks nyenggol tangannya dong"

"hooh, gue juga kebawa emosi sampe nonjok dia ngeselin banget sumpah"

" kantin yok? Beli minum panas banget ini lagian hukuman kita udah selesai kok" ajak Asahi   sambil berdiri.

"Lo duluan aja gue nyusul tempatnya di sayap kanan gedung kan?" Kata Jaehyuk sambil memejamkan matanya. dan mengibaskan tangan kanannya guna mencari angin

Asahi   mengangguk sebagai jawaban yang tentu tak dilihat oleh Jaehyuk. lalu berlari menuju kantin. Jaehyuk yang hampir terlelap itu pun seketika tersadar ketika merasa ada yang duduk di sampingnya.

"sahoy? Katanya mau ke kantin, sono gue mau tidur bentar ngantuk banget ini! Titip es jeruk satu dong" tutur Jaehyuk dengan matanya yang masih setia terpejam. Kemudian ia merasakan hembusan angin menerpa wajahnya.

dih kok nyuruh

"Aelah iya deh nanti gue beli sendiri udah sana!" Usirnya, Jaehyuk pun kembali berniat untuk tidur namun tak lama kemudian ia tersadar bahwa tadi bukanlah suara Asahi, suaranya seperti seorang perempuan.

Ia lantas membolakan matanya lalu memberanikan diri untuk menengok ke arah samping namun netranya tak menangkap hal aneh hanya ada satu pohon besar lain di seberangnya dan sisanya hamparan rumput hijau yang luas. Namun saat menengok kearah atas terlihat seorang perempuan yang tengah duduk di dahan pohon sedang menatap ke arahnya.

Tampilan wanita itu sangat mengerikan dengan baju berwarna merah pekat, rambut panjang yang terurai hampir menyentuh puncuk kepalanya, dan wajah yang tampak hancur dengan bola mata berwarna hitam pekat. Sontak pemuda yoon langsung berdiri dan mundur beberapa langkah. Bau bunga melati tiba-tiba menyeruak masuk dalam Indra penciuman miliknya.

Hydra Force in Danger!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang