"Kamu yakin mau menikah dengan aku? Kamu tau sendiri kalo aku punya dua anak perempuan yang uda SMA. Bakalan sulit buat mereka menerima kamu karena mereka uda bisa berfikir sendiri, apalagi selama ini kita backstreet sayang."
"Aku cinta sama kamu Mas. Aku mau menikah sama kamu bukan karena harta kamu. Jadi aku terima kamu beserta kedua anak kamu yang bakalan aku urus dan aku sayangi seperti anakku sendiri. Sekarang gantian aku yang nanya, kamu yakin nggak buat nikahin aku?"
"Yakin sayang. Aku yakin, tapi aku kasihan sama kamu kalau nanti anak-anak nyusahin kamu. Kamu masih muda, aku nggak mau buat kamu stres di masa muda kamu."
"Kalau kamu yakin, yauda ayo nikahin aku. Kita uda pacaran setahun, bodoh kalo aku pada akhirnya nolak kamu cuma karena kedua anak kamu yang sejak awal aku tau keberadaannya. Kecuali selama ini kamu nggak jujur ke aku, mungkin aku bakalan mundur. Tapi dari awal aku uda tau kalo kamu duda dengan dua anak. Aku nerima kamu jadi pasangan aku, berarti aku uda pikirin segala konsekuensinya. Karena aku berpacaran bukan untuk main main, aku pacaran memang tujuannya ingin menikah."
"Makasih sayang. Kalau gitu nanti kita temuin orang tua kamu. Baru kita temuin anak-anak aku. Tapi aku mohon, apapun yang terjadi nanti dipertemuan pertama kamu dan anak-anak, jangan pernah tinggalin aku ya."
"Kita berjuang sama-sama." Lian mengangguk sambil tersenyum, lalu diciumnya kening Salsa begitu dalam.
Zallian Alvarenda , pengusaha tambang kaya raya dengan status duda dengan dua ornag anak perempuan. Siapa yang tidak kenal dengannya? Bukan pejabat, bukan artis, namun hampir se-Indonesia mengenalnya dengan julukan crazy rich. Gaya hidup kelurganya yang glamour membuat orang-orang menjuluki dirinya crazy rich, padahal menurut Lian, dia biasa saja, tidak terlalu bermewah-mewahan.
Kedua putri Lian sudah duduk di bangku SMA. Putri sulungnya SMA kelas 2 dan yang bungsu kelas 1. Jarak yang sangat dekat karena memang dia dan almarhumah istrinya kebobolan. Tapi saat ingin menambah anak ketiga, karena Lian ingin anak laki-laki, mereka malah tidak mendapatkan kesempatan itu.
Raina Devanka adalah istri Lian yang meninggal karena penyakit kanker paru-paru. Mereka menikah di umur 20 tahun karena perjodohan, namun setelah menikah, Lian mencintai istrinya itu. Lian sudah berusaha memberikan pengobatan terbaik untuk Raina, namun istrinya tidak bisa bertahan dan meninggalkannya juga kedua putri mereka yang saat itu duduk di bangku SMP kelas 1 untuk si bungsu dan kelas 2 untuk si sulung.
Setelah kepergian istrinya, Lian jadi gila kerja karena merasa kesepian. Dia hanya fokus pada kerjaan dan juga anaknya. Banyak perempuan yang mendekatinya, tapi tidak Lian gubris sama sekali, apalagi kedua anaknya sudah mewanti-wanti dirinya untuk tidak menikah lagi. Lian pun tidak masalah dengan permintaan kedua anaknya itu sampai akhirnya dia ketemu dengan Salsa Almeera yang bekerja menjadi chef di restoran milik temannya.
Lian jatuh hati sejak pandangan pertama, dan semakin terpesona saat Lian merasakan masakan Salsa. Sejak pertemuan pertama itu, Lian sering menyempatkan diri untuk makan di restoran temannya itu. Sengaja dia mencari tau shift kerja Salsa agar bisa mengajak pulang bersama.
Awalnya Salsa merasa risih karena Salsa takut Lian hanya main-main dengannya, apalagi Lian pengusaha kaya raya, namun melihat Lian yang tidak pernah bosan untuk mendekatinya, akhirnya Salsa membuka hati untuk Lian. Sejak awal berkenalan, Lian langsung mengatakan bahwa dirinya duda berumur 39 tahun dan memiliki dua orang putri. Salsa sempat ingin mundur karena perbedaan usia mereka terpaut 12 tahun, meskipun jika di lihat Lian masih seperti umur dibawah 35 tahun, tapi tetap saja banyak ketakutan yang menganggu pikiran Salsa.
Tapi itulah cinta, tidak memandang apapun. Melihat Lian yang dewasa, bisa melindunginya, memanjakannya, akhirnya Salsa luluh dan mau menerima Lian setelah setengah tahun mereka berkenalan. Berpacaran dengan Lian selama setahun ini, mereka hampir tidak pernah bertengkar. Lian selalu bisa mengalah agar setiap permasalahan cepat selesai. Itu yang membuat Salsa semakin nyaman dan mau menikah dengan Lian. Dan yang paling penting, meskipun Lian duda, dia tidak pernah sekalipun mengajak Salsa berhubungan badan. Yaaaa paling mentok kalau sudah tidak tahan, Lian meminta bantuan tangan Salsa.
KAMU SEDANG MEMBACA
One Shoot
Cerita PendekBerisikan kumpulan cerita yang langsung tamat dengan alur yang berbeda-beda disetiap ceritanya. Warning: Cerita ini mengandung unsur dewasa. Bijaklah dalam memilih bacaan! [21+]