Disclaimer : bab prolog ini menceritakan prekuel kisah traumatis dari tokoh utama di cerita ini. Kalau mau next ke bab selanjutnya tanpa baca ini juga nggak apa-apa.
Thank you, and happy reading!!
Yogyakarta, 2019
Cinta kerap datang sepaket dengan lukanya. Besar kemungkinan memang pada suatu hari, ia tak lagi jadi barang baru-usang. Tapi, siapa manusia yang tak berharap menemukan cinta dan memiliki cinta? Barangkali inilah sang ramuan ajaib semesta. Sang penakluk apapun yang tak masuk akal di dunia agar manusia mampu menjalani hidupnya jauh lebih mudah dan berwarna.
Kendati pun, rasanya siapapun yang merasa cinta itu mudah, sudah pasti tidak pernah benar-benar jatuh cinta. Atau, setidaknya dia-mereka, atau siapapun di luar sana belum cukup lama melihat bagaimana wajah cinta sesungguhnya-\
24/7
Bby
yes
kenapa sayangku?
24/7
Belum selesai?
just finished
kelas kamu sudah selesai?
24/7
Udh
We need to talk, I think
everything okey, babe?
aku telfon ya?
24/7
No. face to face aja
allright
i'll pick you up, then
24/7
No need.
nggak bisa gitu dong
udah ah tunggu situ
aku jemput sekalian kita cari makan dulu nnti
24/7
Bby, come on
knp sih?
ada siapa di kampus sampe aku nggk boleh jmpt km?
24/7
Trserah km dan asumsi km deh!
Lgsung ktmu di aprt aj
Aku udh di jln.
ini udh malam
24/7
KAMU SEDANG MEMBACA
We Are Not a Mistakes, Aren't We (?) (GRESHAN FANFICTION)
FanfictionWARN!! gxg content. homphobic just go away! no desc. nggak mau spoiler. yang mau baca, baca aja, hehe! regards, ale -