H-27

143 18 1
                                    

"Dingin-dingin gini enaknya kawin gak sih, Drul?" Celetuk Ajun ngasal, dia menarik selimut tebalnya sampai leher lalu tersenyum sus menatap langit-langit kantor. "Aduh enaknya.."

Shaka menatapnya ngeri lalu menendang bokong temannya itu dengan keras. Kalau dibiarin lama-lama bisa sakinah mawadah warohmah sama syaiton tuh orang. "Istighfar cok!" Hardiknya. "Dingin-dingin gini enaknya balikan sama mantan, nikah lagi, punya lima anak, punya sepuluh cucu terus tewas sama-sama." Tambahnya kemudian.

"Tolol!"

Udah dua malam Ajun dan Shaka bermalam di kantor karena malas pulang setelah kerja lembur bagai kuda, Sebenarnya sih Shaka aja yang lembur Ajun nggak. Tapi karena diiming-imingi sebuah informasi secret someone mau deh Ajun nemenin Shaka menjablay.

Shaka menarik napas panjang, roman-romanye bakal ada sesi deep talk mengenai sisi gelap hidupnya, "keren kali ya, kalau gue poligami?"

Nah.. nahh!

Gantian, kali ini Ajun yang natap Shaka dengan tatapan jiji. "Jangan rakus mamang! Kelakuan kayak setan sosoan mau poligami, yang ada lo mendzolimi anak orang! Dosa lo masuk neraka!" Cercanya tak habis pikri.

"E'eleh lo juga mau kan?! Ngaku lo!"

"Gue satu bini aja belum punya, gimana mau poligami?!!"

"Tapi nanti mau kan?"

"Bisa dipikir-pikir."

"Makin malam makin gak bener lo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Makin malam makin gak bener lo." Tiba-tiba Ajun menuduh, padahal dia yang mulai.

Shaka tak menggubrisnya lagi, ia berbalik memunggungi Ajun lalu mulai berkelana dalam fantasi liarnya.

"Setidaknya kalau lo tetep keukeh pengen cerein dia, tinggalkan kesan baik sebisa lo. Jangan jadi bajingan yang pake alasan 'udah gak cocok' buat mutusin hubungan sepihak."

Itu kata Juna yang terus terngiang-ngiang sampai kemarin kebawa-bawa mimpi, kalau dipikir-pikir mending gak usah dipikirin, tapi Shaka sempat kedistrksi juga sama senandung petuah dari itu.

"Lo tuh bangs*t Shaka, gue udah ngabisin waktu gue cuman buat nunggu lo dan lo malah ngajakin gue nikah siri! Apa gak gelo?!"

Dan itu, secercah kata-kata mutiara dari Gea saat kemarin dia membesuk perempuan itu dan tanpa basa-basi ngajak nikah siri. Padahalkan cuman bercanda.

Shaka menghembuskan napas pasrah. Otak sesendok nyamnyam nya sedang tidak sinkron dengan hati mungilnya.

Padahalkan.. kalau bisa dua, kenapa harus satu?

 kalau bisa dua, kenapa harus satu?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lovello, 30 daysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang