"Aku? BluEtoOTh?
Cih! Tak akan!"
"Dua tiga ikan sapu-sapu, aylafyu!"
"Apasih opet, tak jelas kau!"
Setelah dua hari opname, akhirnya Gea diperbolehkan pulang. Perempuan itu tampak terpincang-pincang karena cidera nya masih belum sembuh sepenuhnya, dengan bantuan tongkat dan ia berjalan mendahului Shaka yang kerepotan membawakan barang-barang milik Gea selama perempuan itu dirawat.
Dalam hati nuraninya, Shaka menyumpah serapah partner kerjanya itu. GILA AJA KE RUMAH SAKIT BAWA-BAWA DRESS BEJIBUN, LO MAU DIRAWAT APA FASHION SHOW?!
Tiga koper loh.. gimana gak membatin dia.
"Yaya.. tungguin lah.."
Perempuan itu tidak menggubrisnya, ia terus bejalan hingga hilang di tikungan, sampai akhirnya seseorang tak sengaja menyenggol nya hingga ia terjatuh.
"Ahh sori sori! Mangap ya?"
"ADUH!! MATA TUH DIPAKE KALAU JALAN NYET!"
Sasa terdiam mencerna, "Sorry Bun, tapi gue tim jalan pakai kaki." Celetuknya menyebalkan.
"Yaya!!"
Di belakang, Shaka menyusul tergesa saat melihat Gea yang lesehan dilantai. Tampaknya ada yang tidak beres tapi dia tidak tahu apa yang mengganjal itu.
Dengan cepat ia membantu perempuan rambut sebahu itu berdiri dan mengambilkan tongkatnya, lalu memapahnya erat.
"Lo gak papa?"
"Pakai nanya lagi lo!"
"Wow.."
Dua sejoli kompak itu menoleh menatap Sasa heran. Tapi sepersekian detik kemudian Shaka menganga lebar.
SHICK SHACK SHOCK.
Dia melepaskan rengkuhannya pada Gea lalu menutup mulut tak menyangka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lovello, 30 days
FanfictionTiga tahun umur pernikahan sedang diambang batas tiga puluh hari menuju sidang perceraian Antara Ya atau tidak, bertahan atau lepaskan. ⚠️ Bahasa non-baku Note : semua foto dalam cerita diambil dari Pinterest tercinta❤️