Bab 0,1 : Persiapan Sebelum KKN

376 1 0
                                    

Satu Minggu sebelum KKN Dimulai.

Hari ini bertepatan menjelang akhir semester, para mahasiswa melakukan pemilihan Desa yang akan menjadi tugas KKN sebelum mengambil mata kuliah yang paling dinantikan untuk syarat lulus adalah Skripsi.

Seperti yang terjadi di perpustakaan lantai dasar, terlihat 5 mahasiswi cantik berpakaian kemeja kekinian sedang mendaftar dan memilih desa yang akan dipilih untuk melakukan tugas KKN. 

“Vic… Gimana lu mau pilih desa mana?” Tanya salah seorang wanita brown hair panjang itu

“Apa di desa ini saja ya?” Jawab seorang wanita berambut coklat menunjuk desa yang isinya banyak sekali hewan ternak seperti sapi dan kambing.

“Jangan Vic… Aku ndak mau tinggal di desa banyak perternakan.” Gerutu gadis berkacamata bulat berambut hitam itu.

“Kenapa Iv?"

“Takut lihat hewan…” Jawabnya dengan nada yang aegyo membuat teman-temannya langsung bercandain.

“Gini saja, apa mau yang di desa X itu? Katanya bagus banget, banyak tempat wisata, banyak kebun-kebun, dan di gunung lagi.”  Jawab wanita keempat

“Ahh boleh tuh, bisa saja sekalian kita jalan-jalan.” Ucap Wanita ke dua.

“Hehehe, kalau bisa saat kita kumpul, kita bagi-bagi oleh-oleh.” Ucap wanita ke satu.

“Kuyyy…. Iv Jangan lupa infoin ke Renata ya?” Kata wanita keempat.

“Okay Sya, Semoga disana tidak ada perternakan hewan.” Ucap wanita ke tiga.

……………………

Mereka berlima memiliki hubungan yang sangat dekat dan menjadi soul mate satu sama lain. Persahabatan 5 sekawan ini memang lah sangat erat, kuat, dan tanpa memandang apapun, Hanya persahabatan tulus murni dari kelima gadis cantik. Mereka memang sudah berteman sejak dari TK hingga sekarang, meski sekarang mereka hanya saja berbeda jurusan kuliah. Mereka lahir dari kalangan kelas atas dan elit, namun mereka tidak memiliki perasaan iri sama sekali.

Kelima mahasiswi berusia 20 tahun ini adalah Tiara, Yuvica, Ivonne, Tasya, dan Renata. Ketiga gadis ini sama-sama cantik, kaya, memiliki banyak prestasi yang mereka raih sejak SD hingga kuliah, dan tentunya memiliki sifat yang baik hati meski berbeda dalam sifat dan perlakuannya.

……………………..

Siang itu, Ivonne baru saja menyelesaikan kegiatan asisten dosen kedokteran dan pergi ke gedung psikolog untuk mencari Renata. Ia duduk di bench dan memberikan kabar ke Renata lewat Whatsapp.

Lalu tak menunggu lama, Renata baru saja keluar dari gedungnya dan langsung lari menghampiri Ivonne yang ternyata sedang tertidur dengan posisi terduduk dan mulutnya mangap hingga mendengar suara dengkuran. Renata tahu betapa lelahnya kuliah kedokteran membuat Ivonne harus bekerja sangat keras. 

“IVONNEEE!!!” Renata memanggil Ivonne dengan sangat keras sambil menepuk kedua pundak Ivonne dari belakang.

“WAAAAA!!!!!!!!!!” Ivonne berteriak hingga tubuhnya melompat ke belakang membuat Renata yang berada di belakang kaget juga dan kursi benchnya terjatuh ke belakang.

DUAKKK!!!

Renata tertawa ngakak melihat ekspresi Ivonne yang begitu kaget sampai Ivonne terbalik. Beruntung permukaannya rumput-rumput sehingga saat Ivonne terjatuh ke belakang tidak mengalami sakit, hanya saja kaget dan malunya hingga tak bisa move on.

“Aduhhh….” Ivonne membangkitkan diri dan membetulkan benchnya ke semula.

“Isshhh Rena….Ivonne bisa jantungan tahu…” Gerutu Ivonne dengan mata sipit-sipitin dan hidung mancungnya di kembungin untuk ekspresi marah, tapi dimata Renata, ia tetap imut meski sedang marah atau marah dibuat-buat.

“Kamu ngomong apa sih Dedek Ivonne…” Renata mencubit kedua pipi Ivonne dan menggelengnya, karena saking gemas dan imutnya membuat tangannya gatel ingin mencubitnya.

“Adu adu aduuu….” Ivonne menutuk kening Renata.

“Aduhhh…” Renata berhenti mencubit pipi Ivonne.

“Nakal sihhh….” Ucapnya tanpa sadar suaranya aegyo.

“Hahaha…”

Ivonne dan Renata duduk di bench untuk memberikan info setelah di perpustakaan.

“Rena, kita akan KKN di desa X.”

“Ohh okelah, tidak ada masalah. Kita semua ikut kan?”

“Iya, kita berlima kesana.” Ivonne menjawab dengan senyum aegyo.

Tasya, Yuvica, dan Tiara datang menghampiri Ivonne dan Renata dengan senyum semangat.

“Ihh beneran kah kita akan KKN disana berlima?” Tanya Renata dengan penuh antusias.

“Iya, kita akan kesana bersama-sama!” Jawab Yuvica dengan penuh antusias.

“YEYYYY!!! Kita akan kesana bersama-sama!!!” Teriak Renata, Tiara, dan Ivonne. membuat keempat sahabatnya juga sangat senang dan mereka beranjak untuk pulang sambil bergandengan tangan. Selama 2 tahun tidak bekerja sama untuk kuliah, dan akhirnya bisa kerja kelompok untuk kuliah menjelang akhir semester sebelum mereka akan petualang masing-masing di kehidupan yang mendatang.

Tanpa mereka berlima sadari, ada seorang pria yang menjabat sebagai anggota pengurus kampus dan panitia KKN yang bertanggung jawab dalam urusan KKN melirik kelima gadis itu sambil mengangkat hp seperti sedang menelepon seseorang.

“Pak, semua sesuai dengan rencana, apa yang akan saya lakukan?”

“Buat mereka berlima berpencar satu persatu. Ini sudah menjadi takdir buat mereka berlima.”

“Baik pak.”

Bersambung…..

KKN Gadis Persembahan SeriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang