Malam hari sebelum keberangkatan KKN. Kelima gadis itu bersiap-siap di rumah masing-masing. Mereka mengepak pakaian dan keperluan lain yang akan mereka bawa ke desa.
Mereka semua membawa koper dan tas ransel. Mereka menyiapkan pakaian untuk 30 hari pada masa KKN dan juga ingin mengunjungi objek wisata disana.
Malam nya mereka pun sempat chatting an untuk membicarakan kegiatan apa saja yang akan mereka lakukan di desa X itu, mereka sangat antusias dan penasaran kegiatan KKN untuk pertama kali.
Tok Tok Tok! Cklekkk
Mama Ivonne membuka pintu kamarnya, melihat Ivonne sedang asik chattingan dengan teman-temannya dan rebahan di kamar tidur berwarna merah muda.
“Ivonne… Sudah siapin semua belum?” Tanya mama Ivonne.
“Sudah ma.” Ivonne meletakkan hp ke meja dan menjawabnya.
“Ayok kita makan dulu. Mama sudah siapin ayam asam manis dan steak sapi."
“WAHHHHHH Tentu saja mama!!!” Ivonne langsung bangun dari tempat tidurnya dan beranjak keluar dari makan.
….
Ivonne makan bersama Papa, Mama, dan Koko nya di meja mewah, dengan adanya tempat untuk memutar sehingga bisa mengambil makanan tanpa mereka harus berdiri. Mereka dikelilingi oleh 2 ART, 4 pengawal, dan 2 Chef yang sedang berdiri dengan posisi siaga jika salah satu anggota keluarga Ivonne membutuhkan sesuatu. Sungguh betapa mewahnya dalamnya rumah Ivonne.
Ivonne dan keluarga nya menikmati makanan nasi, steak sapi, dan ayam asam manis dan minuman jeruk hangat. Ivonne memakan porsi yang sangat banyak, meski tubuhnya selalu tidak gemuk. Sang papa tampak senang melihat putrinya begitu semangat makan banyak.
“Ivonne, besok KKN ya?” Tanya papa.
“Iya papa.”
“Kamu harus hati-hati ya. Jangan pergi sendiri-sendiri, bahaya. Kalau ada apa-apa. Kamu tinggal telepon papa ya?.” Kata papa dengan nada seperti sedang mengingatkan anak kecil.
“Baik papa, Ivonne akan turutin apa yang papa katakan.”
Koko nya Ivonne mengusap rambut Ivonne, dan berkata “Hati-hati ya, koko harap kau bisa belajar banyak hal disana. Jangan nakal-nakal ya?”
“Iya koko, Ivonne tidak akan membuat koko kecewa.” Ucap Ivonne dengan nada yang sedikit manja dan menggemaskan, membuat kokonya memeluk adik bungsunya.
“Semangat ya, Ivonne. Suatu hari nanti kamu akan menjadi dokter yang hebat seperti koko kamu.”
“Tentu aja koko, Ivonne pasti akan melampaui koko, Hihihi (Ivonne menjulurkan lidah).” Jawab Ivonne dengan menggunakan jurus manja, membuat Papa, Mama, dan koko tertawa-tawa. Bahkan ART, Pengawal, dan Chef pun juga tertawa melihat tingkah Ivonne yang menggemaskan.
*Sementara Tiara sedang asik makan dengan kedua orang tua dan kedua adik perempuannya di sebuah cafe yang terbilang sangat mewah. Mereka berlima makan dengan keadaan yang sunyi, mereka lebih fokus ke hp dan berbicara hanya diperlukan saja.
*Sedangkan Renata makan bersama kedua orang tua dan koko nya mengalami penyakit kennedy dan kelumpuhan otot sejak ia lahir, sehingga ia harus menggunakan kursi roda dan art yang sangat profesional.
“Rena, maka percaya suatu hari nanti kamu akan jadi tokoh inspiratif buat semua orang."
“Iya mama." Jawab Renata dengan antusias.
*Sementara Tasya sedang makan bersama keluarga di restoran vegetarian. Suasananya sangat berisik dan sangat seru hingga sampai terdengar semua orang.
*Dan Sementara di rumah Yuvica. Dirumah hanya saja Viva seorang diri, sedangkan kedua orang tuanya berasal di luar kota dan kakak perempuannya telah menikah. Sehingga ia hanya ditemani oleh seorang sopir dan art di rumah.
“AHH…… AHHHH…… Iyahhhhh…..” Yuvica yang merasa kesepian pun melakukan ritual di kamar dengan keadaan telanjang. Tangan kirinya meremas dada dan tangan kanannya sedang mengobok-obok. Ia sedang membayangkan dirinya sedang disetubuhi oleh pria tua memiliki burung berukuran jumbo.
AHHH AHHHH KELUARRR… . . AHHHHHH!!!!" Yuvica mengalami keluar cairan cinta sehingga tangan kanannya basah.
Setelah mereka berlima melakukan aktivitas bersama keluarga, malam semakin larut membuat mereka semua tertidur dengan pulas.
***
Entah mengapa di malam jumat mereka tertidur dengan sangat pulas dan mereka pun bermimpi indah.
Tiara bermimpi dirinya sedang berjalan di sebuah ladang bunga matahari yang sangat indah serta udara sejuk yang membuatnya sangat nyaman. Ia berlari-lari sembari merentangkan kedua tangannya hingga disambut oleh banyak orang yang ia tak kenal. Ia pun diperlakukan dengan baik seperti diratukan. Ia benar-benar di manja dan dilayani dengan baik. Tiara merasa amat bahagia dengan mimpi indahnya.
Di tempat lain, Renata juga bermimpi indah. Ia mengenakan dress serba putih seperti pakaian malaikat sedang menyanyikan lagu rohani di taman yang sangat sejuk, yaitu taman Getsemani.
“Bapa kami yang ada di surga… Dimuliakanlah namamu…. Datanglah, kerajaanmu….. Jadilah kehendakmu…..”
Disaat ia menyanyikan dengan penuh pelayanan dan pengabiannya pada Tuhan, Ia di sambut cahaya emas yang sangat terang tepat dihadapannya. Renata tampak senang hingga air matanya menetes kebahagiaan, melihat sosok Sang juru selamat, Tuhan Yesus Kristus. Renata langsung memeluk Tuhan yang selalu ia doakan dengan penuh kebahagiaan dan penuh suka cita. “Tuhan, ini aku, Renata. Sejak kecil aku selalu mengabdi kepadamu. Mohon untuk sembuhkan koko saya agar bisa hidup normal sepertiku?”
Sementara Ivonne juga mengalami mimpi indah, Ia berada di sebuah acara perjamuan yang sangat besar, Ivonne melihat berbagai macam hewan ternak seperti sapi, kambing, domba, babi, ayam, bebek, dan lain-lain.
Meski sebenarnya jijik, eneg, dan takut dengan hewan-hewan, Tapi Ivonne tetap melangkah ke ujung jalan yang di penuhi dengan bunga sakura itu terdapat berbagai macam hidangan daging dan buah, dimulai dari sajian daging sapi, ayam, kambing, buah apel, jeruk, pisang, dan lain-lain yang merupakan makanan kesukaan Ivonne.
Meski Ivonne adalah mahasiswi kedokteran yang notaben paling mengerti dalam hal gizi, Ivonne termasuk gadis yang sangat suka dengan makanan daging dan buah, bahkan ia selalu makan dengan porsi yang sangat banyak meski perutnya tidak pernah gemuk sama sekali. Ivonne merasa sangat bahagia bisa menghidangkan makanan yang sangat ia sukai.
Sementara Tasya juga mengalami mimpi indah, Ia berada di suatu hutan dengan pohon-pohon tinggi dengan udara yang sejuk. Tiba-tiba ia bertemu dengan seorang pria yang tampan sekali bagaikan seperti seorang pangeran. Pria pun menggendong Tasya keluar dari hutan dan menuju ke tempat yang lebih indah yaitu sebuah air terjun di tengah hutan yang sangat indah. Adanya batu besar yang bisa dipijak di tengah air terjun itu.
Dan benar saja, sang pria pun membawanya ke batu besar di tengah air terjun. Angin sejuknya begitu sangat terasa hingga membuat Tasya melayang-layang. Ia pun di turunkan, dan di sambut dengan sebuah Ciuman pertama dari seorang pangeran. Tasyapun mengikuti naluri dari sang pangeran dan terjadi momen romantis dibawah air terjun serta burung-burung merpati berterbangan bagaikan alam pun merestuinya.
Dan terakhir Yuvica juga mengalami mimpi indah. Ia berada di sebuah balai desa yang sangat mewah. Dia diperlakukan seperti seorang ratu sampai bulan purnama di malam jumat kliwon untuk melakukan ritual. Hingga waktunya tiba, Yuvica mengenakan perhiasan, kemben merah tipis, dan kain merah yang terlalu tipis sehingga mudah terlihat dengan jelas. Ia lalu di tidurkan di suatu tempat, dan disoraki oleh ratusan pria. Disitu Yuvica merasa sebuah sensasi dan fantasi yang sangat luar biasa saat ritual berlangsung.
Ya… Kelima nya pun bermimpi indah sesuai dengan hal yang mereka sukai, dan sebentar lagi takdir mereka berlima akan terjadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
KKN Gadis Persembahan Series
RomanceMengandung 18+ Kisah itu menceritakan kelima gadis cantik yang terjebak dalam ritual pengorbanan Dewi Kesuburan yang mengharuskan tubuh mereka jadi lahan cocok tanam untuk para Tetua Desa dalam ritual sakral di malam jumat kliwon. Para gadis cantik...