tayang setiap kamis pukul 00.00 WIB
sudah tersedia full di karyakarsa. link ada di bio.
apa keuntungan beli di karyakarsa ?
full tanpa sensor, rapi, diberikan 2 tipe pdf. dengan tambahan gambar, dan polosan teks only.
juga bonus konten !
Aku berhati hati memindahkan posisi ku agar bisa turun dari kasur nya. Kami pun berpakaian. Pak Harto hanya menggunakan sarung dan singlet nya sedangkan aku menggunakan pakaian ku yang tadi. Dengan sedikit gontai aku pun masuk ke kamar ku dan langsung menuju kamar mandi. Untung nya Naya terlihat sangat pulas disana.
Dibawah shower aneh nya bukannya menyesal, malah aku kembali membayangkan apa yang baru saja terjadi. Bagaimana kenikmatan yang baru saja ku rasakan. Kubersihkan seluruh badan ku, dan akhirnya tidur setelah mengecek Andin tidak juga terbangun. Untung saja....
...
Keesokan hari nya semua seperti biasa saja. Seperti tidak ada yang berubah. Pak Harto benar benar pinter menyimpan rahasia. Rahasia yang sangat besar sampai bisa mengancam bukan hanya aku saja tapi kami semua. Sebelum berangkat, aku, pak Harto dan Andin sarapan bersama. Tadi aku sempat membelikan sarapan untuk kami karena kondisi andin yang sedang tidak optimal saat ini.
"Gimana kehamilan kamu?"
"Baik kok pa. Cuma sering capek aja jadinya" ucapnya
"Oiya Jod, bisa ntar sore anterin stock display ke temen saya? Ada beberapa. Lumayan jauh di daerah xxxx."
"Ooh oke pak" jawab ku menurut saja
Kami pun berangkat ke toko. Pak Harto melakukan kontrol ke toko yang biasa diatur andin sedangkan aku di toko mall biasa. Sekitar setelah makan siang pak Harto pun dateng. Karena dia memiliki ruangan nya di toko itu secara khusus dia langsung masuk kesana. Aku teringat dengan tugas yang diberikan nya pagi tadi.
"Pak, " panggil ku mengetok lalu masuk kesana
"Yaudah nanti anterin ini kesini, terus bilang ntar lebih lanjut contact saya aja" ucap pak Harto sambil menuliskan alamat di kertas lalu menyerahkan nya ke aku. Mana barang nya?
Begitu kertas itu ku ambil dan kubaca, ternyata isi nya sebuah kalimat :
"Jam 5, hotel melati, jalan xxxxx. Tunggu di minimarket depan"
Membaca secarik kertas itu aja sudah membuat ku kaget bukan main. Ternyata maksud pak Harto adalah mengelabui agar tidak ada karyawan yang curiga, dan juga jaga jaga kalau Andin mengecek cctv. Jam 5 sekitaran 1 jam lagi lagi dan aku diminta menunggu di minimarket dapan sana. Tanpa karena biasa aku selesai kerja sekitar jam 7 malam, artinya masih ada beberapa jam lagi sebelum waktu pulang dan kami akan menghabiskan waktu di hotel itu.
Sebelum selesai pak Harto memberikan sebuah paper bag yang di clip atas nya sehingga tidak bisa dibuka. Padahal didalam situ tidak ada apapun. Aku ingin ketawa bersandiwara seperti ini, tapi juga benar benar dibuat terangsang membayangkan apa yang akan kami lakukan nanti. Karena lokasi yang tidak juga terlalu jauh, aku tidak langsung pergi, menyelesaikan beberapa penjualan yang harusnya terlebih dahulu. Berbeda dengan pak Harto yang sudah izin pergi lebih dulu. Karena diia pemilik sudah pasti tidak perlu alasan mau ngapain.
sekitar jam 3.30 aku menuju ke hotel yang di berikan. Ternyata hanya hotel kecil yang isi nya juga semua pada tau ngapain didalam. Pak harto menelpon ku dan mengarahkan nomor kamar dan bagaimana menuju kesana sampai akhirnya aku berdiri di depan pintu kamar yang di tuju. Di bukakan pintu nya dan dengan cepat aku masuk.
"Kok disini sih pak?" Ucap ku
Pak Harto hanya menyeringai saja sambil mendekat dan mengecup singkat bibir ku. Ku balas pagutan itu dan kami pun terus saling mengulum bibir masing masing hingga liur nya bertukar dengan liur ku. Karena aku yang juga kepalang birahi dan ingin merasakan kenikmatan seperti kemarin lagi, langsung ku turunkan badan ku ke bawah membuka gesper nya dan resleting celana nya. Tepat didepan ku tampak gundukan yang besar dibalik celana dalam nya dan dengan reflek ku cium, dan ku pegang karet nya. Ku tarik kebawah membuat rudal pak Harto terbebas dari sangkar nya sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
36. TERNYATA BAPAK MERTUAKU
FantasyAkhirnya Jodi menikah setelah gejolak batin dan perjuangan yang dialami nya beberapa tahun terakhir. Semua bisa menjadi awal kehidupan nya dengan istrinya alias membuka lembar yang baru. Pak Harto, Mertua Jodi juga sekaligus bos di tempat ia bekerja...