The love of Matthew Espinosa

Confession and make up kiss

[bobby burchard is the one in the media, not Siena]
---

Cause every time he done wrong
I'm the shoulder you're crying on
And i hope by the time when i'm done with the song
I'll figure out what's gonna make you fall in love

Siena

Aku menangis dan menjadi sangat bad mood semenjak aku meninggalkan Matt di pantai tadi. Make up ku luntur dan wajahku terlihat benar-benar kacau saat ini. Well, thanks to the jerky Matthew.

Sambil mengulang make up di wajahku, aku kembali memikirkan apa yang baru saja terjadi denganku dan Matthew tadi. Aku akan pergi dengan Justin, tidak mungkin dia melihatku dengan keadaan seperti ini.

Tadi pagi, setelah aku bertengkar dengan Matthew karena dia melihat Justin di kamarku, Claudia meneleponku dan memberitahuku kalau ada seseorang bernama Bobby Burchard mengiriminya direct message di twitter dan menanyakan tentangku dan Matt. Turns out, that Bobby girl told my best friend that she is Matthew's girlfriend.

Aku tidak berbicara lama dengan Claudia dan aku sendiri memang sedikit merasakan sahabatku yang satu ini berbeda. Apalagi Alexa, dia sama sekali tidak pernah berhubungan denganku semenjak aku di Bali.

Back to the topic, aku langsung mencari tahu tentang Matt dan Bobby, and thanks to tumblr and pinterest, i found their pictures.

And they are so sweet, i adore their relationship so much.

Gah. No. Ew for Matthew.

Kalau saja Matt bilang dari awal dia sudah punya pacar, aku tidak akan berharap lebih banyak dengannya. Aku mungkin akan lebih menjaga jarak dari awal. Tapi kalau seperti ini, aku sudah terlanjur menyukainya.

And this tears of sadness won't even stop falling down on my face. What a beautiful morning!

"You don't have to cover up your tears, you know."

Damn.

Dari pantulan kaca didepanku, aku melihat Justin masuk ke dalam kamarku lalu duduk di tepi kasur sambil memperhatikanku.

Tanpa menatapnya, aku menjawab. "I wasn't crying."

"Oh, don't do that Siena." Kata Justin sambil menggelengkan kepalanya, "it's okay. You don't have to hide it from me. What was that about?"

Shit, don't ask me that. I don't even know how to tell you.

"Nothing for you to concern about," jawabku berbohong. Atau mungkin tidak berbohong. Aku sendiri bahkan tidak tahu hubunganku dengan Justin sebenarnya lebih dari teman biasa atau bukan semenjak dia menciumku.

Mengapa hidupku jadi benar-benar complicated. Aku jadi merindukan Jakarta. Just some kind of basic high school drama, not one like this.

"It is about Matthew, right?"

Oh shit.

This is real shit.

How could he knew about this? Did Matt told him? No way, what for. What the heck.

Justin beranjak dari kasurku lalu menghampiriku. Dia mengangkat daguku dengan jari-jarinya dan wajahnya sudah sangat dekat denganku.

Wangi mint di nafasnya sangat tercium dan ketika aku sedang sibuk memperhatikannya, tiba-tiba bibirnya sudah menempel di bibirku.

Ini bukan ciuman french kiss atau semacamnya. Justin hanya menggapit bibir atasku untuk beberapa detik dan setelah itu melepaskannya. Tapi kemudian, bibirnya beralih untuk mengecup keningku.